Berita proklamasi disampaikan secara resmi di sumatera pada tanggal 6 Oktober 1945. Pembahasan Berita proklamasi Indonesia diterima oleh masyarakat Sumatera dalam waktu dan cara yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan adanya kontrol ketat dari Jepang terhadap semua aktivitas politik di Sumatera. Sejak 15 Agustus 1945, masyarakat Sumatera secara umum terisolasi dari dunia luar sehingga mereka tidak bisa mendengar dan membaca berita melalui Radio Sumatera. Meskipun begitu, beberapa pegawai Kantor Berita Domei masih diizinkan beraktivitas guna menerima berita. Hal ini membuat celah berita proklamasi dapat diketahui dan disebarkan di Wilayah Sumatera. Di Palembang, berita proklamasi sudah diketahui pada malam tanggal 17 Agustus 1945 oleh para pemimpin gerakan. Sedangkan di wilayah Sumatera Barat, Gema kemerdekaan baru didengar di seluruh sudut-sudut kota setelah 29 Agustus 1945. Kabar itu disiarkan melalui teks yang dibacakan ulang Mohammad Sjafe'i, tokoh intelektual yang juga menjadi residen pertama di Sumatera Barat. Namun berita proklamasi disampaikan secara resmi di sumatera pada tanggal 6 Oktober 1945.