<h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Penerapan Sistem IRIGASI TETES (Drip Irrigation) pada Tanaman Semangka, Pare, Kacang Panjang dan Mentimun</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'> Apa yang dimaksud dengan IRIGASI? <strong>Apa pengertian IRIGASI</strong>? Secara sederhana pengertian <strong>IRIGASI adalah</strong> pemberian air (penyiraman) dan pengatiran air pada tanaman untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertumbuhan tanaman tersebut. Maksud dan tujuan irigasi adalah pemberian air pada lahan-lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan tanaman supaya tanaman tersebut tumbuh dengan baik. Pemberian air (penyiraman) umumnya dilakukan pada musim kemarau dimana kandungan air didalam tanah sangat sedikit karena tidak turun hujan dalam waktu yang cukup lama. Terdapat banyak jenis sistem irigasi yang dapat kita pilih untuk diterapkan, sesuai dengan kedaan topografi, biaya maupun teknologi yang tersedia. Salah satu sistem irigasi yang cukup baik adalah “Sistem IRIGASI TETES” seperti yang saya paparkan pada tulisan ini.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://mitalom.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-IRIGASI-TETES-Drip-Irigasi-pada-Berbagai-Jenis-Tanaman.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Contoh Instalasi dan Biaya Irigasi Tetes' src='https://mitalom.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-IRIGASI-TETES-Drip-Irigasi-pada-Berbagai-Jenis-Tanaman-300x188.jpg' style='height:373px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Aplikasi Sistem Irigasi Tetes (Drip Irigasi)</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Sekilas Tentang Sistem IRIGASI TETES (Drip Irrigation)</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sistem irigasi tetes disebut juga dengan “<strong><em>Drip Irrigation</em></strong>” atau “<strong><em>Trickle Irrigation</em></strong>“. <strong>Prinsip kerja irigasi tetes</strong> yaitu air dialirkan melalui pipa utama dan diteteskan tepat di area perakaran tanaman melalui drip emitter yang terpasang pada selang drip. Ada 2 jenis selang irigasi tetes yang pernah saya aplikasikan yakni <em>selang drip</em> dan <em>drip stick</em>. <strong>Ukuran selang drip</strong> bermacam-macam, yang saya pakai ini adalah selang berbahan plastik diameter 16 mm dengan jarak emitter (lubang tetesan) 30 cm.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jarak atau spasi emitter (jarak lubang tetes) tersedia dalam berbagai variasi ukuran yang bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan. Varian spasi emitter antara lain 20 cm, 30 cm, 50 cm, 60 cm dan sebagainya. Semakin dekat spasi emitter harganya semakin mahal, <strong>harga selang drip tetes</strong> yang saya pakai ini Rp. 2500 per meter (kalau beli eceran). Sedangkan sistem irigasi tetes yang menggunakan stick drip lebih sering digunakan pada sistem hidroponik fertigasi. Jaringan irigasi ini terdiri dari pipa utama, pipa sub dan pipa lateral. Pada ujung pipa lateral dipasang drip stick yang ditancapkan pada media tanam.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Aplikasi Sistem IRIGASI TETES pada Berbagai Jenis Tanaman</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sistem irigasi tetes (<em>Drip Irrigation</em>) dapat diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman yang ditanam berderet dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Hal ini karena harga perangkat drip irigasi yang lumayan mahal, sehingga dapat menutupi biaya penyusutan perangkat irigasi tetes.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://mitalom.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-IRIGASI-TETES-Drip-Irigasi-Tanaman-Mentimun.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Contoh Instalasi Drip Irigasi (Irigasi Tetes) pada Tanaman Mentimun' src='https://mitalom.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-IRIGASI-TETES-Drip-Irigasi-Tanaman-Mentimun-300x188.jpg' style='height:373px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Aplikasi sistem irigasi tetes pada tanaman mentimun</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Contoh jenis-jenis tanaman yang cocok menggunakan sistem irigasi tetes dan memiliki nilai ekonomi tinggi antara lain semangka, paria, mentimun, kacang panjang (seprti yang saya terapkan ini), cabai, tomat, melon dan lain sebagainya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://mitalom.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-IRIGASI-TETES-Drip-Irigasi-Tanaman-Semangka.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Irigasi Tetes (Drip Irrigation) untuk Tanaman Semangka' src='https://mitalom.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-IRIGASI-TETES-Drip-Irigasi-Tanaman-Semangka-300x188.jpg' style='height:372px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Aplikasi sistem irigasi tetes pada tanaman semangka</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Aplikasi sistem irigasi tetes ini sangat efesien diterapkan pada saat musim kemarau, pada lahan datar, tanah kering dan persediaan air terbatas.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://mitalom.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-IRIGASI-TETES-Drip-Irigasi-Tanaman-Kacang-Panjang.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Contoh Sistem Irigasi Tetes pada Tanaman kacang Panjang' src='https://mitalom.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-IRIGASI-TETES-Drip-Irigasi-Tanaman-Kacang-Panjang-300x188.jpg' style='height:373px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Aplikasi sistem drip irigasi (irigasi tetes) pada tanaman kacang panjang</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pada sistem irigasi tetes ini air dialirakan menggunakan pompa atau memanfaatkan gaya grafitasi. Cara memasang “<strong>Instalasi Sistem Irigasi Tetes Gaya Grafitasi</strong>” akan saya bahas pada artikel berikutnya plus videonya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://mitalom.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-IRIGASI-TETES-Drip-Irigasi-Tanaman-Paria-Pare.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Contoh Irigasi Tetes untuk Tanaman Pare' src='https://mitalom.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-IRIGASI-TETES-Drip-Irigasi-Tanaman-Paria-Pare-300x188.jpg' style='height:373px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Aplikasi sistem irigasi tetes pada tanaman paria</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Komponen sistem irigasi tetes</strong> yang saya terapkan ini terdiri dari pompa air, selang utama, konektor, dan selang drip.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Berapa Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Instalasi Sistem Irigasi Tetes?</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Harus saya akui, biaya instalasi sistem irigasi tetes (<em>drip irrigation</em>) ini memang cukup mahal. Tapi anggapan mahal atau murah itu relatif ya, kalau kita memandang dari segi efesiensinya sistem irigasi tetes tidak terlalu mahal, masih terjangkaulah, meskipun tidak bisa dibilang murah. Diawal memang cukup terasa menguras kantong, namun dimusim tanam berikutnya kita tidak lagi memikirkan biaya instalasi sistem irigasi tetes. Apalagi selang drip yang saya pakai ini sangat awet dan dapat digunakan berbulan-bulan (bahkan bertahun-tahun kalau kita gunakan dan dirawat dengan baik) <strong>Berapa biaya instalasi sistem irigasi tetes?</strong> Nah, pada tabel berikut ini saya paparkan biaya yang saya keluarkan (tidak termasuk pompa air) untuk membangun instalasi irigasi tetes (drip irrigation) pada lahan seluas 4000 meter persegi (0,5 hektar kurang sedikit).</span></p> <table> <caption> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Biaya Instalasi Sistem Irigasi Tetes</span></p> </caption> <thead> <tr> <th style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>No</span></th> <th style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Item</span></th> <th style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jumlah Item</span></th> <th style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Biaya (Rp)</span></th> </tr> </thead> <tbody> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>1</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selang Drip</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>2500 meter</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>5.000.000</span></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>2</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selang 3"</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>50 meter</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>300.000</span></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>3</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Shok Drat Dalam 1/2 inch</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>20 buah</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>60.000</span></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>4</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Shok Drat Luar 1/2 inch</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>20 buah</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>60.000</span></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>5</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sambungan T 1/2 inch</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>20 buah</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>60.000</span></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>6</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pipa 1/2 inch</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>1 buah</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>18.000</span></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'> </td> <td style='text-align: justify;'> </td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Total Biaya</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>5.498.000</span></td> </tr> </tbody> </table> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em><strong>Catatan</strong></em> : <em>panjang selang drip sesuai kebutuhan ya, pada luas lahan yang sama kebutuhan selang drip bisa berbeda. Tergantung jumlah larikan/bedengan.</em></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kelebihan dan Kekurangan Sistem IRIGASI TETES (Drip Irrigation)</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Apa kelebihan dan kekurangan penerapan sistem irigasi tetes? Kita bahas dulu tentang kelebihan irigasi tetes, yakni hemat air, waktu, tenaga kerja dan biaya tenaga kerja. Pada sistem irigasi tetes penggunaan air sangat efesien, tidak ada air yang terbuang sia-sia. Tenaga dan waktu juga lebih hemat, cukup dengan menghidupkan mesin pompa air maka air akan menyiram sendiri ke setiap tanaman. Sementara kita bisa melakukan pekerjaan lain. Oh, satu lagi, yaitu hemat bahan bakar. Penyiraman pada lahan seluas 0,5 hektar hanya membutuhkan 0.6 liter bensin (penyiraman selama 2 jam). Ini tergantung kondisi pompa airnya juga, kalau menggunakan pompa air yang masih baru mungkin bisa lebih hemat lagi. Sistem penyiraman irigasi tetes ini tidak memerlukan tekanan air yang tinggi, sehingga pompa air tidak perlu digas poll. Santai saja yang penting air mengalir. <strong>Lalu apa kekurangan sistem irigasi tetes ini?</strong> Yah…seperti yang sudah saya jelaskan diatas, modal produksi lebih tinggi. Air yang digunakan juga harus benar-benar bersih, tidak berlumpur atau mengandung partikel-partikel yang bisa menyumbat drip emitter.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Demikian tentang “<strong>Aplikasi Sistem IRIGASI TETES” pada Berbaga Jenis Tanaman</strong>“. Semoga bermanfaat….</span></p>