<p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Cairan antiseptik pembersih tangan atau yang kita kenal dengan <em>Hand sanitizer</em> memang menjadi salah satu pilihan praktis untuk membebaskan tangan dari kuman dan bakteri hanya dalam hitungan detik.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Kebanyakan <em>hand sanitizer</em> menggunakan alkohol untuk membunuh bakteri dan virus, sedangkan produk lainnya menggunakan triklosan untuk menggantikan fungsi alkohol. <em>Hand sanitizer</em> emang sangat membantu untuk membersihkan tangan saat sabun dan air tidak tersedia di sekitar Anda.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Namun, dilansir laman <em>Refinery29</em>, berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam J<em>urnal Clinical Infectious Diseases</em> pada 2009 silam menggunakan <em>hand sanitizer</em> tidak dapat membunuh kuman dan bakteri sehebat menggunakan sabun dan air.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Dari penelitian tersebut didapatkan bahwa mereka yang mencuci tangan dengan air dan sabun memiliki bakteri lebih sedikit ketimbang mereka yang menggunakan <em>hand sanitizer.</em></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Dijelaskan, <em>hand sanitizer</em> memang dapat membunuh bakteri, namun mencuci tangan dengan air dan sabun mampu menghilangkan bakteri tersebut secara menyeluruh.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Tak hanya itu, mencuci tangan dengan sabun bahkan tanpa embel-embel 'antibakteri' juga dapat menyingkirkan bakteri lain seperti norovirus penyebab influenza dan Clostridium Difficle (C. Diff) penyebab diare. Kedua bakteri ini tidak dapat disingkirkan dengan <em>hand sanitizer</em>.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Lalu bagaimana dengan penggunaan <em>hand sanitizer</em> di rumah sakit?</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Banyak yang menganggap hal ini sebagai pembenaran bahwa <em>hand sanitizer</em> dapat membuat tangan menjadi lebih steril. Namun, hingga saat ini belum ada bukti yang kuat untuk membenarkan hal tersebut.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Oleh karena itu, <em>hand sanitizer</em> masih dapat digunakan jika memang dibutuhkan, namun Anda perlu ingat bahwa cairan tersebut bukan pengganti cuci tangan.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Mencuci tangan dengan sabun tetap menjadi solusi terbaik untuk membersihkan tangan dari segala kuman kotoran.</span></span></p>