Gunung pelangi ini dinilai sangat menakjubkan karena bukit dan lembahnya terdiri dari lapisan warna merah, biru, hijau zamrud, coklat, dan kuning. Menariknya, di tempat itu tak ditemukan tumbuhan atau hewan apapun karena kondisi tanahnya yang tandus. Menurut Telegraph, warna-warni menakjubkan perbukitan tersebut berasal dari batuan pasir merah dan mineral yang terbentuk sejak periode Kapur, tepatnya 24 juta tahun lalu. Formasi batuan tersebut kemudian mengalami pergeseran lempeng tektonik yang juga membentuk pegunungan Himalaya. Hujan dan angin yang menerpa daerah itu selama jutaan tahun juga ikut andil dalam membentuk ceruk, lembah, dan pola warna Zhangye Danxia. Konon gunung ini akan menampilkan pola warna yang berbeda-beda, tergantung kondisi cuaca. Baca juga: Pengertian dan Proses Terbentuknya Pelangi Yang tak kalah menakjubkan, belakangan fenomena ini dikaitkan dengan salah satu surat dalam Al-Quran, tepatnya dalam Surat Al Fathir [35] ayat 27 di mana Allah Subhanahu Wata’ala telah lama mengungkap rahasia adanya gunung yang berwarna-warni. أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ ثَمَرَاتٍ مُّخْتَلِفاً أَلْوَانُهَا وَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ “Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.” [QS: Al Fathir [35]: 27] Al-Quran telah menjelaskan fenomena alam tersebut 14 abad yang lalu, bahhkan sebelum para Sahabat Rasulullah datang dan berdakwah ke China. Hal ini menunjukkan bahwa al-Qur’an adalah salah satu bukti terpenting yang memungkinkan kita mengetahui keberadaan Allah. “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS. Fushshilaat [41]: 53).