Warganet dihebohkan dengan penemuan yang diduga bangkai dari binatang legenda Gajah Mina di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau. Dalam kepercayaan Hindu, Gaja Mina merupakan simbol istimewa. Hewan legenda ini merupakan perpaduan antara gajah dan ikan. Bagian kepalanya adalah gajah dan bagian bawahnya berupa ekor ikan. Terkait sosok hewan Gajah Mina dijelaskan lebih lanjut dalam Lontar Yama Tattwa oleh Wangsa Wesia yakni salah satu naskah tradisional Bali yang berisikan tentang upacara agama Hindu dalam hal ini adalah ngaben. Baca juga: Fakta Unik tentang Gajah Gajah Mina adalah salah satu dari tujuh makhluk mitologi dalam kepercayaan umat Hindu yang dikenal dengan sebutan 'makara'. Makhluk ini kerap muncul dalam ukiran candi atau arsiteksur pura. Lalu benarkah bangkai yang ditemukan di Laut Natuna Utara ini merupakan sang Legenda Gajah Mina? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah poin menarik terkait Gajah Mina. 1. Berkepala gajah dan berbadan ikan Sosok Gajah Mina terdapat dalam kepercayaan Hindu dan dipercaya memiliki simbol istimewa. Dalam Lontar Yama Tattwa, salah satu naskah tradisional Bali, terdapat penjelasan lebih lanjut terkait Gajah Mina. Dituliskan bahwa Gajah Mina memiliki kepala berbentuk gajah dan berekor ikan. Selain itu, Gajah Mina juga merupakan salah satu dari tujuh makluk mitologi Hindu dengan sebutan ‘Makara’ yang kerap ada dalam ukiran candi atau pura. 2. Penyelamat dunia Gajah Mina memiliki hubungan dengan sebuah cerita tentang penyelamatan dunia yang dilakukan oleh Avatara Wisnu atau Matsya yang memiliki wujud ikan berkepala gajah. Palinggih Gajah Mina merupakan representasi dari kekuatan mahadahsyat dari raja lautan yang dipercaya dengan nama Dewa Baruna. 3. Sama dengan paus dewasa Ada sejumlah versi terkait ukuran dari Gajah Mina ini. Namun, para sesepuh pesisir percaya bahwa hewan ini memiliki ukuran yang super besar. Bahkan ukurannya dipercaya mencapai paus dewasa. Sedangkan bentuknya pun digambarkan dengan begitu banyak versi. Salah satunya adalah Gajah Mina memiliki belalai dan sepasang gading layaknya seekor gajah. Hewan ini juga dipercaya memiliki sedikit bulu dan telinga yang lebar. 4. Bangkai tersebut bukan Gajah Mina Setelah dilakukan penelitian, LIPI menyatakan bahwa bangkai hewan yang terdampar di pesisir Natuna tersebut bukanlah Gajah Mina melainkan seekor paus Baleen, jenis paus yang tidak memiliki gigi pada rahang bagian bawah. Selain itu, paus Baleen memang dianggap memiliki bentuk yang hampir sama dengan Gajah Mina karena memiliki saringan mulutnya yang menyerupai sapu ijuk yang berfungsi menyaring plankton sebagai makanannya. 5. Pernah terdampar di Kepulauan Riau Dua pekan usai bencana Tsunami di Aceh tahun 2004 silam, warga pantai Dungun, Kecamatan Lingga Utara, Kepulauan Riau dihebohkan dengan sebuah bangkai monster laut. Bangkai tersebut diduga sebagai Gajah Mina. Namun, hingga kini, belum ada hasil ilmiah terkait hewan langka yang kini tulangnya telah dipajang di Museum Linggam Cahaya di Daik, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.