<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Flora Normal' src='https://i0.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/08/Flora-Normal.png?resize=678%2C381&ssl=1' style='height:225px; width:400px' title='Flora Normal' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selama ini mungkin tidak disadari bahwa banyak sekali mikroorganisme yang mendiami tubuh manusia. Karena ukurannya yang sangat kecil, wajar jika tidak bisa melihat ataupun merasakannya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sekumpulan mikroorganisme ini banyak hidup di kulit dan selaput lendir (mukosa) manusia baik dalam kondisi sehat atau sakit. Kumpulan mikroorganisme itu disebut sebagai flora normal. Contohnya adalah bakteri, fungi dan lain sebaginya. Flora normal berperan penting dalam pertahanan tubuh karena mampu menghambat pertumbuhan organisme lainnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Salah satu anggota tubuh manusia yang terdapat banyak mikroorganisme adalah rongga mulut. Rongga mulut banyak dihuni Streptococus mutan, Streptococus sanguinis, <em>S. Viridans</em>, <em>Staphylococcus </em>sp dan <em>Lactobacillus </em>sp.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Diantara alasan mengapa mulut menjadi lingkungan yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme adalah kelembapannya yang tinggi, dan makanan serta minuman yang masuk ke dalam tubuh.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Flora normal tidak selamanya menguntungkan. Jika substratnya berubah atau berpindah dari habitat semestinya flora normal bisa bersifat patogen (menyebabkan penyakit).</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Contohnya adalah dua jenis bakteri di gigi, yaitu Streptococus mutan dan Streptococus sanguinis yang menjadi penyebab karies gigi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i1.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/08/Gigi.png?resize=370%2C455&ssl=1' style='height:492px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Image by Mayo Clinic</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Apabila kebersihan mulut tidak terjaga maka bakteri-bakteri didalamnya dapat berubah menjadi patogen. Hal ini dikarenakan makanan yang masuk ke dalam mulut akan diuraikan oleh bakteri-bakteri yang menghasilkan asam.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Asam tersebut dapat menempel di permukaan gigi yang bisa mengakibatkan demineralisasi (pengikisan) email gigi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Flora normal lain bernama jamur Candida. Jika rongga mulut mengalami gangguan, jamur tersebut berubah menjadi patogen. Jamur ini bisa menyebabkan candidiasis oral.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Gangguan dalam rongga mulut bisa dipicu dengan penggunaan gigi tiruan, sindrom mulut kering (Xerostomia), HIV/AIDS, merokok, serta penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Terganggunya keseimbangan flora normal dalam mulut dapat menimbulkan beberapa penyakit dan infeksi. Hal ini juga bisa disebabkan tingginya kadar karbohidrat tinggi dalam saliva yang memicu pertumbuhan jamur.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk memperhatikan kebersihan rongga mulut. Jangan sampai mikroorganisme yang tadinya baik hati berubah bentuk menjadi patogen.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jangan lupa rajin sikat gigi ya! Keep healthy!</span></p>