Siapa sih yang tidak suka dengan binatang yang satu ini. Kucing merupakan salah satu hewan berbulu yang sangat lucu dan menggemaskan. Siapapun yang melihatnya pasti tidak akan bisa menahan diri untuk memegang maupun sekedar untuk mengajak bermain. Ras atau jenis kucingpun sangat banyak seperti Persia, Anggora, Bengal, Siam dan lain sebagainya. Fungsi Tubuh Pada Kucing Mata Kucing memiliki pupil yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan manusia. Hal ini menyebabkan ketika gelap, mata kucing akan terlihat seperti menyala. Tentunya hal ini akan membantu kucing untuk mencari mangsa pada malam hari. Lidah Bagia anda yang pernah tidak sengat menyentuh lidah kucing, pasti tahu kan bahwa kucing memiliki tekstur lidah yang kasar. Lidah kasar pada kucing berguna untuk membersihkan kutu dan kotoran yang menempel pada bulu. Selain itu juga bermanfaat untuk merobek tubuh mangsanya. Ekor Fungsi ekor kucing adalah sebagai alat penyeimbang tubuh. Baik itu ketika berjalan, berguling maupun memanjat atau menyusuri tempat yang sempit. Kumis Kumis pada kucing memiliki fungsi yaitu sebagai radar untuk mendeteksi suhu, lingkungan sekitar dan juga pergerakan mangsa yang ada disekitarnya meskipun mereka tidak menyentuhnya sekalipun. Selain kunmis, indera penciuman kucing juga sangat tajam sehingga mampu mendetik mangsa dan lingkungan sekitar hanya dengan mencium baunya. Fakta Menarik Tentang Kucing Dibalik sifat manja, lucu dan menggemaskan, ternyata kucing memiliki beberapa fakta unik dan menarik yang mungkin belum anda ketahui. Dari beberapa keunikan tersebut akan semakin memperjelas bahwa kucing tak hanya istimewa karena kelucuannya tetapi jga memiliki kemampuan yang luar bisa yang mungkin tidak dimiliki oleh hewan lain. Lalu apa sajakah fakta menarik dari kucing tersebut? Berikut penjelasannya. Memiliki Penglihatan yang Tajam dan Luar Biasa Indera penglihatan kucing memang bisa dikatakan luar biasa. Selain memiliki daya pandang yang tajam, kucing juga memiliki sudut pandang yang luas yakni 200 derajat. Hhal tersebut tentunya sangat bermanfaat bai kucing dalam mencari dan menemukan mangsanya. Penglihatan Kucing Lebih Tajam Pada Saat alam Hari Kucing memang termasuk binatang malam. Sepanjang hari mungkin akan menghabiskan waktunya untuk tidur. Waktu yang diperlukan kucing untuk tidur memang lebih panjang yaitu sekitar 16 jam. Sedangkan pada malam hari meea akan keluar untuk berburu mangsa. Mata kucing memiliki satu jaringan yang disebut dengan tapetum dimana jaringan tersebut mampu emantulkan cahaya kembali menuju retina sehingga kucing tetap mampu melihat dengan jelas mangsanya pada malam hari, sekalipun itu berda dari jarak yang cukup jauh. Memiliki Penglihatan Warna yang Tidak Baik Dibalik daya penglihatannya yang tajam dan sempurna, ternayata kucing memiliki kelemahan yaitu dalam hal warna. Jika manusia mampu melihat lebih luas dengan acuan warna merah, hijau dan biru maka berbeda dengan kucing yang hanya terbatas pada warna biru dan abu – abu saja. Tidak Mampu Melihat Benda yang Bergerak Lambat dan Jauh Jika manusia mampu melihat suatu objek benda dengan jarak 30 sampai dengan 60 meter, maka lain hal dengan kucing yang baru bisa melihat dengan jelas jarak 6 meter. Selain itu kucing juga tidak mampu mendeteksi benda yang bergerak perlahan. Namun sebaliknya, kucing mampu mendeteksi dan melihat suatu pergerakan cepat yang tidak mampu dilihat oleh penglihatan manusia. Memiliki Warna dan Bentuk Mata yang Beragam Warna dan bentuk pada kucing ternyata berbeda antar satu dengan yang lainnya. Hal ini tergantung pada jenis atau ras kucing tersebut. Ada kucing yang memiliki bentuk mata bulat, ada juga yang memiliki mata dengan bentuk seperti almond. Sedangkan untuk perbedaan warna mata pada kucing tergantung pada tingkat atau jumlah melanin yang berada di depan maupun belakang iris matanya. Ada kucing yang memiliki warna mata coklat, biru, hijau, orange dan emas. Perbedaan warna tersebut dipengaruhi oleh pigmen. Namun ada juga kucing yang memiliki odd eye atau 2 warna pada matanya. Hal tersebut sering terjadi pada kucig yang memiliki bulu putih dan terjadi karena adanya kelainan genetik.