Pengertian Hukum Kekekalan Energi Hukum kekekalan energi merupakan hukum yang menyatakan bahwa jumlah energi dari sebuah sistem tertutup akan tetap sama dan tidak akan berubah. Energi tersebut tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan,energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Perubahan bentuk energi itu sendiri yang disebut sebagai perpindahan energi. Ketika dipindahkan, energi tersebut berubah dari satu energi kebentuk energi lain. Tidak ada energi yang hilang. Hal ini dinyatakan dalam hukum konservasi atau kekekalan energi. Bunyi Hukum Kekekalan Energi Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk energi lain. Untuk membuktikan pernyataan tersebut, kita bisa lihat pada cara kerja Setrika. Setrika merupakan salah satu alat listrik yang dapat menghasilkan panas. Energi panasa tersebut merupakan hasil dari Energi Listrik. Besarnya energi yang keluar (panas) sama dengan besarnya energi yang masuk (energi listrik). Rumus Hukum Kekekalan Energi Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa besar energi mekanik pada benda yang bergerak selalu tetap. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut. Em1 = Em2 Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2 Keterangan: Em1, Em2 : energi mekanik awal dan energi mekanik akhir (J). Ek1, Ek2 : energi kinetik awal dan energi kinetik akhir (J). Ep1, Ep2 : energi potensial awal dan energi potensial akhir (J). Pada kenyataannya, simpangan ayunan akan berkurang dan lambat laun akan berhenti. Hal ini karena pada ayunan terjadi gaya gesekan. Contoh Soal Sebuah mangga bermassa 0,5 kg jatuh dari pohon dengan ketinggian 5 m di atas tanah. (g = 10 m/s2). a. Berapa energi potensial dan energi kinetik mula-mula? b. Berapa energi potensial dan energi kinetik pada saat tingginya 4,8 m? Berapa kecepatan mangga saat itu? Pembahasan Diketahui: m = 0,5 kg h = 5 m g = 10 m/s2 Ditanya: a. Ep dan Ek mula-mula = …? b. Ep dan Ek saat h1 = 4 = …? v1 = …? Jawab: a. Ep = m g h = 0,5 kg x 10 m/s x 5 m = 25 joule Ek = 0 b. Ep1 = m g h1 = 0,5 kg x 10 m/s x 4 m = 20 joule Ep1+Ek1 = Ep+Ek 20 J + Ek1= 25 + 0 Ek1 = 25 – 20 = 5 joule Ek1 = 1/2 m(V1)2 5 J = 1/2 0,5 (V1)2 (V1)2 = (5 / 0,5) x 2 (V1)2 = 100 V1 = 10 Baca Juga : Contoh Soal Energi Kinetik dan Pembahasannya Energi Potensial Beserta Contoh Soal dan Pembahasan
