<p style='text-align: justify;'><strong><span style='color:#000000'>Banyak tanaman kentang menghitam dan mati</span></strong></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Embun Es Selimuti Dieng, Belasan Hektare Tanaman Hortikultura Rusak' src='https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190625/antarafoto-embun-beku-dieng-250619-iz-1-ea4c780d80be76f747b67e3694929903_600x400.jpg' style='height:267px; width:400px' />ANTARA FOTO/Idhad Zakaria</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Embun upas atau embun es saat ini melanda dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Selama Juni 2019, sudah muncul sembilan kali, hingga kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan tanaman hortikultura. Berdasarkan informasi dari Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Dieng, suhu udara di sekitar kompleks Candi pada Senin (24/6) pagi mencapai kisaran minus 8-9 Derajat Celcius. Sedangkan pada Selasa (25/6) pagi mencapai minus 7 Derajat Celcius.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>1. Sebagian besar tanaman hortikultura yang rusak di daerah dataran</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Embun Es Selimuti Dieng, Belasan Hektare Tanaman Hortikultura Rusak' src='https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190625/antarafoto-embun-beku-dieng-250619-iz-7-ea4def37354d722a4035c8c2fac98de8.jpg' style='height:267px; width:400px' />ANTARA FOTO/Idhad Zakaria</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dari laporan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, sebanyak 17 hektare lahan tanaman hortikultura di Dieng terdampak embun es. Sebagian besar yang terdampak lahan yang ditanami kentang dan wortel yang berada di daerah dataran. "Tanaman hortikultura itu yang ditanam di lahan yang datar," kata Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, Pawit Setianto</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>2. Embun es banyak melanda di tanah datar</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Embun Es Selimuti Dieng, Belasan Hektare Tanaman Hortikultura Rusak' src='https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190625/antarafoto-embun-beku-dieng-250619-iz-6-4a772f712a3f3a0a83799fe49171cb7a.jpg' style='height:267px; width:400px' />ANTARA FOTO/Idhad Zakaria</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Embun es yang melanda Dieng paling banyak muncul di kompleks Candi Arjuna yang berada di Desa Dieng Kulo, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Sebab kondisi tanah di daerah tersebut datar. Sementara, tanaman hortikultura yang ditanam di lahan yang miring atau lereng bukit cukup relatif aman dari embun es. Sebab umumnya embun es hanya muncul di tanah yang datar. "Tanaman yang ditanam di lahan dengan kemiringan lebih dari 5 derajat relatif aman," kata Pawit.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>3. Tanaman kentang berubah berwarna hitam</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Embun Es Selimuti Dieng, Belasan Hektare Tanaman Hortikultura Rusak' src='https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190624/whatsapp-image-2019-06-24-at-134056-51a219f597f0ad78a21cc755877ae4e1.jpeg' style='height:533px; width:400px' />Dok. Aryadi Darwanto</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiono mengatakan dari 15 hektare tanaman kentang di sekitar kompleks Candi Arjuna, sekitar 5 hektare di antaranya sudah terdampak embun es. Sisanya relatif aman. "Embun upas (embun es) mulai muncul sejak Mei dan saat itu masih tipis, belum merambah ke lahan tanaman kentang. Namun sekarang, sudah sampai ke lahan kentang," ujar Slamet. Dia mengatakan sebagian besar tanaman kentang yang terdampak embun es rata-rata berusia 30-40 hari. Apabila tanaman kentang terkena embun es pada pagi hari, siang harinya akan layu dan selanjutnya mengering atau berwarna hitam hingga akhirnya mati.</span></p>