<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Manfaat luar biasa daun dewa (Gynura procumbens) bagi kesehatan' src='https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2019/07/28/3463097349.jpg' style='height:266px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Masyarakat Indonesia punya kebiasaan untuk mengonsumsi jamu, salah satu tumbuhan yang sering dijadikan jamu adalah </span><a href='https://intisari.grid.id/tag/daun-dewa'><span style='color:#000000'>daun dewa</span></a><span style='color:#000000'>. Seperti namanya, ternyata </span><a href='https://intisari.grid.id/tag/daun-dewa'><span style='color:#000000'>daun dewa</span></a><span style='color:#000000'> (</span><em><a href='https://intisari.grid.id/tag/gynura-procumbens'><span style='color:#000000'>Gynura procumbens</span></a></em><span style='color:#000000'>) atau dikenal juga dengan daun </span><a href='https://intisari.grid.id/tag/sambung-nyawa'><span style='color:#000000'>sambung nyawa</span></a><span style='color:#000000'> atau sambung nyowo ini memiliki efek </span><a href='https://intisari.grid.id/tag/kesehatan'><span style='color:#000000'>kesehatan</span></a><span style='color:#000000'> yang luar biasa. Berikut beberapa </span><a href='https://intisari.grid.id/tag/manfaat'><span style='color:#000000'>manfaat</span></a><span style='color:#000000'> </span><a href='https://intisari.grid.id/tag/kesehatan'><span style='color:#000000'>kesehatan</span></a><span style='color:#000000'> dari </span><a href='https://intisari.grid.id/tag/daun-dewa'><span style='color:#000000'>daun dewa</span></a><span style='color:#000000'> </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Aktivitas antihipertensi dan kardioprotektif</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk beberapa penyakit kardiovaskular termasuk penyakit pembuluh darah koroner dan stroke. Sampai saat ini, daun dewa dilaporkan mengakibatkan penurunan yang signifikan dari tekanan darah sistolik dan tekanan arteri rata-rata. Penelitian ini diujikan pada tikus yang diberi kondisi hipertensi. Selain itu, perawatan dengan ekstrak daun dewa juga menghasilkan penurunan yang signifikan dalam detak jantung, chronotropic negatif yang kuat, dan efek ionotropik negatif pada atrium.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Aktivitas antihiperglikemik</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Salah satu temuan menarik pada daun dewa, adalah kekhususannya dalam menginduksi efek hipoglikemik pada hewan diabetes karena telah terbukti menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kadar glukosa darah puasa dan penekanan peningkatan glukosa selama tes toleransi glukosa. </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Peningkatan fungsi seksual dan reproduksi</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pengobatan dengan daun dewa secara signifikan meningkatkan jumlah sperma, motilitas sperma, dan mengurangi persentase kematian sperma pada hewan uji. Daun dewa juga menunjukkan memiliki sifat afrodisiak sebagaimana dibuktikan dengan peningkatan frekuensi pemasangan tikus diabetes setelah perawatan. Dalam hal aktivitas enzimatik ditemukan adanya aktivitas dehidrogenase testis laktat yang dapat dikorelasikan dengan peningkatan kesuburan karena dehidrogenase laktat diketahui memainkan peran penting dalam spermatogenesis.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Aktivitas antikanker</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Daun dewa telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk kanker seperti leukemia, rahim, dan kanker payudara. Secara mekanis, daun dewa menghambat fase inisiasi karsinogenesis. Pengobatan dengan daun dewa juga telah terbukti merangsang ekspresi glutathione-transferase yang terlibat dalam detoksifikasi senyawa karsinogenik. Kegiatan ini membantu untuk mencegah pembentukan kanker pada fase inisiasinya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Berdasarkan studi yang dilaporkan, daun dewa tampaknya menjadi agen kemoterapi yang efektif terhadap berbagai jenis sel kanker dan memberikan aktivitas antikanker melalui modulasi berbagai titik karsinogenesis termasuk inisiasi kanker, proliferasi sel, metastasis, dan angiogenesis.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Efek perlindungan organ</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong><img alt='Tumbuhan daun dewa (Gynura procumbens)' src='https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2019/07/28/2818487200.jpg' style='height:336px; width:400px' /></strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Urban Gardening Mom</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Tumbuhan daun dewa (Gynura procumbens)</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Efek perlindungan daun dewa terhadap kerusakan jaringan dan organ tubuh juga telah dievaluasi. Daun dewa ditemukan memberikan efek gastroprotektif karena memberi ekstrak etanol secara signifikan mengurangi area ulkus lambung.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dalam sebuah studi tentang kerusakan kulit, properti <em>antiphotoaging</em> dari daun dewa telah ditemukan menyebabkan penghambatan yang signifikan dari iradiasi ultraviolet dalam fibroflast dermal manusia. Selain itu daun dewa juga ditemukan memiliki efek proteksi pada ginjal dan hati</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Aktivitas antiinflamasi</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dalam pengobatan tradisional Thailand, daun dewa umumnya digunakan untuk mengobati peradangan. Hal ini ditunjukkan dalam pencegahan peningkatan ketebalan telinga tikus yang disebabkan oleh peradangan yang diinduksi minyak puring.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selain itu, aplikasi topikal ekstrak etanol pada luka hewan yang diuji menunjukkan tanda-tanda penyembuhan kulit yang signifikan, lebar parut yang lebih sedikit, dan tingkat penyembuhan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diobati dengan saline. </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Meski begitu, sebaiknya jangan sembarangan konsumsi obat herbal atau suplemen </span><a href='https://intisari.grid.id/tag/daun-dewa'><span style='color:#000000'>daun dewa</span></a><span style='color:#000000'> karena reaksi orang bisa berbeda-beda. obat herbal sebaiknya hanya dikonsumsi untuk menjaga </span><a href='https://intisari.grid.id/tag/kesehatan'><span style='color:#000000'>kesehatan</span></a><span style='color:#000000'> atau menurunkan risiko penyakit.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penggunaan </span><a href='https://intisari.grid.id/tag/daun-dewa'><span style='color:#000000'>daun dewa</span></a><span style='color:#000000'> untuk keperluan penyembuhan tetap membutuhkan resep dokter. Selain itu temuan efek </span><a href='https://intisari.grid.id/tag/daun-dewa'><span style='color:#000000'>daun dewa</span></a><span style='color:#000000'> tersebut masih terbatas karena dibuat berdasarkan uji sampel pada sel, jaringan, atau pada tikus percobaan di laboratorium.</span></p>