Angin merupakan udara yang bergerak. Angin ini pergerakannya akan dapat dirasakan oleh manusia. Angin sebagai salah satu unsur yang ada di alam ini mempunyai kekuatan dan juga sumber yang berbeda- beda. Angin tidak hanya terdiri dari satu jenis dan satu rupa saja. Tahukah Anda bahwa angin ini ternyata dibeda-bedakan menjadi beberapa jenis yang tentunya berbeda- beda setiap jenisnya? Angin ini bisa dibagi menjadi beberapa macam karena dilihat dari sumber, waktu terjadinya, dan juga kekuatannya. Ada beberapa jenis angin yang sering kita dengar ketika di bangku sekolah, seperti misal angin darat, angin laut, angin lembah, angin gunung, angin topan, angin muson, angin puting beliung dan lain sebagainya. Semua jenis angin tersebut mempunyai pengertian masing- maing dan tentu saja mempunyai ciri khas tertentu sehingga dinamakan sebagai angin yang demikian. Baca juga: Jenis-jenis Angin dan Penjelasannya Salah satu jenis angin yang kita kenal atau setidaknya pernah kita dengar namanya adalah angin Muson. Lalu, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan angin Muson ini? Dalah kesempatan kali ini, kita akan memebahas lebih jauh dan tentunya lebih detail dari angin Muson ini. Angin Muson merupakan gerakan massa udara yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan juga samudera. Kata “muson” sendiri nampaknya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab yang mempunyai arti “musim”. Kata ini merupakan kata yang paling sering digunakan untuk merujuk kepada perubahan musimah arah angin yang terjadi di sepanjang pesisir Samudera Hindia, khususnya di Laut Arab, yang bertiup dari arah barat daya dalam waktu setengah tahun, lalu kemudian dari arah timur laut untuk setangah tahunnya lagi. Angin muson ini diperkirakan pertama kali digunakan untuk berlayar atau melaut, yakni oleh pelaut Yunani yang melegenda yaitu Hippalus. Dalam legendanya, secara tradisional Hippalus dianggap sebagai orang pertama yang mrnggunakan angin muson ini untuk mempercepat pelayarannya di sepanjang Samudera Hindia. Bahkan nama kuno untuk menyebut angin muson di daerah ini adalah “Hippalus”. meskipun demikian ada yang yang menyatakan bahwasannya Hippalus kemungkinan hanyalah orang pertama dari bangsa Yunani yang memanfaatkan angin muson karena para pelaut Yaman telah melakukan perdagangan dengan India sudah lama pada mesa sebelumnya. Pada intinya, angin muson ini dimanfaatkan untuk perdagangan. Lalu, sebenarnya bagimana proses terjadinya angin muson itu sendiri? Proses Terjadinya Angin Muson Sudah dikatakan sebelumnya bahwasaanya angin muson ini merupakan angin yang bertiup dari barat daya menuju timur laut dan juga sebaliknya dalam waktu yang berganti- ganti. Proses terjadinya angin muson itu sendiri dipengaruhi oleh keberadaan dua benua di dunia yang berada di belahan bumi utara dan juga belahan bumi selatan yang mengapit dua samudera. Sebagai contoh adalah Benua Asia (bagian utara) dan Benua Australia (bagian selatan) yang kemudian mengapit dua samudera, yakni Samudera Hindia dan juga bagian barat daya Samudera Pasifik. Angin muson terjadi karena daratan mulai menghangat dan juga menyejuk lebih cepat daripada di air. Hal yang demikian menyebabkan suhu udara di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas. Udara yang panas di daratan biasanya akan berkembang naik dan sekaligus hal ini akan menciptakan daerah bertekanan rendah. Hal ini akan menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan. Pada masa- masa ini curah hujan yang terkait disebabkan udara laut yang terasa lembab yag kemudian dialihkan ke arah pegunungan, yang juga kemudian akan menyebabkan suatu pendinginan, dan kemudian menyebabkan suatu pengembunan. Kemudian pada musim dingin, udara yang berada di darat akan menjadi lebih sejuk dengan cepat, namun udara panas di laut akan bertahan lebih lama. Udara panas yang berada di atas laut akan berkembang naik, kemudian mencipakan daerah yang bertekanan rendah dan angin yang sepoi- sepoi dari arah daratan ke arah lautan. Karena adanya perbedaan suhu antara lauta dan juga daratan leboh kecil dibandingkan saat mudim panas, maka angin muson yang bertipu ketikan musim dingin tidak begitu konstan. Angin muson ini mirip dengan angin laut, namun memiliki ukuran yang lebih besar, lebih kuat, dan juga lebih konstan. Di wilayah atau daerah tropis, terjadinya angin muson dipengaruhi oleh adanya perbedaan sinar matahari. Pada bulan Juli, matahari sedang berada di sekitar garis lintang balik utara atau 23,5 LU, dan pada saat itu benua Asia mendapatkan penyinara yang maksimal. Oleh karena hal itu, suhu udara di benua Asia sangatlah tinggi melebihi suhu udara yang ada di samudera. Akibat dari hal ini, daratan Asia menjadi pusat tekanan rendah sedangkan tekanan udara yang berda di kedua samudera relatif lebih tinggi. dan juga sebaliknya, di benua Australia pada saat tersebut sedang mengalami musim dingin, sehingga menjadi daerah pusat teanan tinggi yang melebihi tekanan udara yang ada di Samudera Hindia. Akibat dari adaya tekanan tersebut, terjadilah pergerakan angin muson dari benua Australia yag melalui Samudera Hindia dan juga dari Samudera Pasifik dari bagian barat daya ke arah benua Asia. Jenis-Jenis Angin Muson Kita sudah mengetahui tentang pengertian angin muson dan juga proses terjadunya angin muson. Tahukah Anda bahwasannya nagin muson ini merupakan angin yang bertiup karena dipengaruhi oleh keberadaan duua benua yang mengapit dua samudera? Ternyata angin muson ini sendiri dipecah lagi ke dalam dua jenis, yakni angin muson barat dan juga angin muson timur. lalu, apa sebenarnya pengertian dari masing- masing jenis angin muson tersebut dan apa perbedaan dari masing- masing? Sebelum kita membahas penjelasan dari masing- masing jenis angin muson, kita perlu mengetahuio dahulu apa saja yang memepengaruhi kekuatan bertiupnya angin muson ini. Salah satu hal yang mempengaruhi besar kecilnya tekanan udara pada angin muson ini adalah keberadaan matahari atau posisi matahari terhadap bumi. Setidaknya ada empat titik atau waktu matahari terhadap bumi, yakni: Pada taaggal 21 Juni posis matahari berada atau beradar di di 23,5 derajat LU Pada tanggal 23 September, posisi matahari berada atau beredar di atas khatulistiwa Pada tanggal 22 Desember posisi matahari berada atau beredar di 23,5 derajat LS. Pada tanggal 21 Maret posisi matahari berada atau beredar di kawasan khatulistiwa. Posisi- posisi tersebut yang nantinya akan mempengaruhi terjadinya angin muson yang bertiup dari arah barat daya ke timur laut dan juga dari timur laut ke barat daya ini. Secara garis besar, angin muson dibedakan menjadi dua macam, yakni angin muson barat dan juga angin muson timur. mengenai pengertian dari masing- masing angin muson ini sebenarnya dudah dijelaskan lebih dahulu. Namun agar lebih jelas lagi maka kita akan membahasnya satu per satu. 1. Angin Muson Barat Angin Muson barat atau yang juga disebut sebagai angin muson musim dingin timur laut merupakan angin muson yang bertiup pada kurun waktu bulan Oktober hingga April. Pada saat itu kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan. Hal ini kana menyebabkan tekanan udara tinggi di kawasan benua Asia dan tekanan udara menjadi rendah di kawasan benua Australia. Pada saat demikian, bertiuplah angin dari kawasan benua Asia ke kawasan benua Australia. Karena angin yang bertiup tersebut melalui samudera Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober hingga Maret ini Indonesia mengalami musim penghujan. Jadi terjadinya angin muson barat ini akan membawa dampak bagi Indonesia mengalami musim penghujan. Hal ini karena pergerakannya, angin ini melalui wiayah samudera sehingga menyebabkan angin tersebut membawa uap air. Penjelasan lain tentang angin muson barat ini adalah ketika pada bulan Desember, matahari sedang berada di garis balik selatan atau 23,5 LS. Pada waktu ini, daratan Asia menjadi pusat tekanan tinggi, sedangkan daratan Australia menjadi pusat tekanan rendah. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah yang memiliki tekanan maksimum ke daerah yang memiliki tekanan minimum. Dan karena menuju ke arah selatah equator atau khatulistiwa, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Maka bergeraklah angin muson ini dari wilayah benua Asia menuju ke wilayah benua Australia dan juga dari dari Samudera Pasifik bagian barat daya melalui Indonesia bagian tengah dan juga timur menuju ke benua Australia. 2. Angin Muson Timur Ada angin muson barat, maka ada juga angin muson timur. angin muson timur ini juga disebut sebagai angin muson musim panas barat daya. Angin muson timur ini merupakan angin muson yang bertiup antara bulan April hingga bulan Oktober di Indinesia. Angin muson timur ini bertiup ketika matahi sedang berada di di belahan bumi utara. Hal ini akan menyebabkan kawasan benua Australia akan mengalami musim dingin sehingga mempunyai tekanan maksimum, dan pada saat itu benua Asia akan bersuhu lebih panas sehingga mempunyai tekanan minimum. Lagi- lagi menurut Hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah yang mempunyai tekanan maksimum ke daerah yang mengalami tekanan minimum, sehingga hal ini akan menyebabkan angin bertiup dari kawasan benua Australia menuju ke kawasan benua Asia. Dan karena menuju utara equator atau khatulistiwa, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada waktu yang demikian maka angin tersebut akan membawa dampak bahwa Indonesia mengalami pembagian musimkemarau. Hal ini terjadi karena angin yang bertiup tersebut melewati daerah gurun pasir yang terletak di bagian utawa benua Australia yang bersifat kering dan angin tersebut hanya melalui lautan yang sempit. Akibatnya angin tidak mengandung uap- uap air dan akan menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Maka dari itu mengapa udara di Indonesia pada saat musim kemarau terasa panas? Hal ini tidak lain karena adanya efek atau pengaruh dari angin yang bertiup tersebut melalui gurun pasir sehingga Indonesia pun akan mencicipi panasnya suhu udara karena angin yang bertiup pun mempunyai sifat yang kering. Itulah jenis- jenis dari angin muson yang hanya terdiri dari duan jenis saja, yakni angin muson barat dan juga angin muson timur. hal inilah yang kemudian menjadi jawaban mengapa di Indonesia terjadi dua musim yang sangat beraturan kehadirannya, yakni musim penghujan dan juga musim kemarau. Ternyata kedua musim ini bisa terjadi karena andanya angin muson yang bergantian bertiupnya ini. Hal ini merupakan proses alam yang tanpa kita ketahui sebelumnya bahwasannya Tuhan emnciptakan segala sesuatu di bumi ini beserta semua peristiwa- peristiwa yang ada di dalamnya untuk kemudia mempengaruhi terjadinya peristiwa- peristiwa lainnya yang ternyata saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini merupakan bukti dari kebesaran Tuhan. Lalu, apakah angin muson ini hanya menyebabkan kedua musim ini, yakni kemarau dan penghujan terjadi di Indonesia? Adakah manfaaat lain yang dapat diperoleh dari kedua angin tersebut? Dampak Terjadinya Angin Muson Angin muson merupakan angin yang tidak hanya bertiup sekadarnya saja. Ternyata angin muson ini banyak sekali manfaatnya. Salah satunya angin muson ini pada zaman dahulu dimanfaatkan untuk mempercepat pelayaran. Sehingga bagi orang- orang yang berlayar dari benua Asia menuju ke benua Australia ini dapat memanfaatkan angin muson barat. Dan bagi orang- orang yang ingin berlayar dari benua Australia menuju ke benua Asia dapat memanfaatkan bertiupnya angin muson timur. hal ini akan memersingkat waktu dan juga tenaga karena dibantu dengan adanya angin yang bertiup ini. Namun ini dimanfaatkan pada zaman dahulu ketika orang- orang masih gemar berlayar menggunakan perahu tradisional. Namun pada zaman sekarang ini sudah banyak orang yang berlayar menggunakan kapal mesin sehingga pemanfaatan angin ini menjadi sedikit berkurang. Itulah sedikit dampak positif dari adanya angin muson ini. Selanjutnnya apa sajakah dampak dari terjadinya kedua angin muson ini? Setelah ini kita akan membahas mengenai dampak positif dan juga dampak negatif terjadinya angin ini. Dampak Positif Angin yang bertiup berganti- gantian setiap enam bulan sekali ini ternyata mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif. Lalu apa sajakah yang menjadi dampak positif dan negatif karena bertiupnya angin tersebut? 1. Dampak positif bertiupnya angin muson barat Dampak positif bertiupnya angin muson barat adalah sebagai berikut : Tanaman- tanaman lebih subur dan juga lebih hijau – Angin muson barat memberikan efek terjadinya musim penghujan di Indonesia. Akibatnya curah hujan menjadi tinggi. akibat adanya curah hujan yang tinggi ini maka akan semakin banyak air yang diserap oleh tanaman sehingga tanaman akan menjadi lebih subur dan segar. Tidak perlu memakai perairan buatan untuk mengairi sawah – Dampak adanya musim penghujan karena angin muson ini menyebabkan curah hujan yang turun akan semakin tinggi. Hal ini menyebabkan dampak positif bagi para petani karena tidak perlu menggunakan pengairan buatan untuk mengairi sawahnya. Hal ini tentu saja akan menghemat pengeluaran petani untuk bisa melakukan perawatan bagi tanamannya. Selain itu juga akan menyebabkan pengehmatan terhadap air. Mengurangi polusi udara – Dampak positif selanjutnya yang didapat dari bertiupnya angin muson timur ini adalah mengurangi polusi udara dan penyebab pencemaran udara. Ketika banyak hujan yang turun maka polusi- polusi udara yang beruap debu- debu yang berterbangan di udara ikut larut dan juga hanyut dengan air hujan, sehingga otomatis kondisi akan menyebabkan berkurangnya polusi udara yang ada di sekitar kita. Mengurangi resiko kebakaran hutan – Ketika banyak hujan yang turun maka tanaman menjadi subur, tidak layu dan juga tidak kering. Hal ini akan mengurangi resiko terjadinya penyebab kebakaran hutan yang dapat disebabkan karena keringnya bagian dari tumbuh- tumbuhan tersebut.Udara menjadi sejuk dan tidak panas 2. Dampak positif bertiupnya angin muson timur Dampak positif bertiupnya angin muson timur antara lain sebagai berikut: Petani bisa panen dengan tenang – tanpa adanya kekhawatiran akan turunnya hujan lebat, dan penjemuran tanaman pun bisa dilakukan dengan leluasa. Hasil penjemuran tanaman pun akan bagus karena menggunakan sinar matahari yang cukup. Pakaian menjadi cepat kering – Salah satu dampak positif musim kemarau dirasakan oleh ibu rumah tangga dimana akan menuai manfaat yang berupa cucian cepat kering dengan sempurna karena bantuan sinar matahari. Hal ini akan membuat para ibu rumah tangga menjadi bahagia. Nelayan bisa melaut denga tenang – Cuaca cerah yang hangat akan dapat menyebabkan nelayan bisa melaut dengan tenang tanpa adanya kekhawatiran akan datangnya langit yang gelap dan juga hujan lebat. Hal ini kan memepngaruhi prosuktivitas nelayan. Sehingga nelayan akan dapat bekerja secara maksimal dengan aman. Dampak Negatif Berikut adalah beberapa dampak negatif angin muson : 1. Dampak negatif bertiupnya angin muson barat Dampak negatif bertiupnya angin muson barat, adalah sebagai berikut: Meningkatnya penyakit deman berdarah – Ketika musim penghujan datang maka akan banyak genangan- genangan air yang akan kita temui di lingkungan sekitar kita. Ketika ada banyak genangan air maka akan memicu banyak nyamuk yang keluar dari sarangnya dan mencari tempat untuk meninggalkan telurnya di senangan- genangan air tersebut. Hal ini akan berakibat lahirnya jenitik jentik nyamuk yang kemudian akan menjadi nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit DBD atau demam berdarah. Menyebabkan tingginya resiko tanah longsor – Hujan yang kebat akan mudah memicu terjadinya penyebab tanah longsor terutama di daerah daerah perbukitan. Hal ini tentu saja akan membahayakan bagi warga yang mempunyai rumah di daerah- daerah perbukitan tersebut. Hal ini akan di dukung ketika pepohonan yang ada di daerah tersebut sangat sedikit, maka resiko tanah longsor ini akan menjadi lebih besar. Panen petani menjadi gagal – Musim penghujan memang memberi dampak positif bagi petani. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa petani juga akan mengalami hal buruk, yakni berupa gagal panen. Banyak petani yang menghadapi masalah terkait panen mereka ketika curah hujan yang turun terlampau besar. Hal ini dapat terjadi karena areal persawahan banyak yang tergenang air sehingga justru banyak tanaman yang akan mati karena hal tersebut. Selain itu penjemuran padi juga akan sulit dilakukan karena minimnya cahaya matahari dan juga sulitnya untuk mengangin- anginkan padi di tempat terbuka karena hujan yang datang terus menerus. Nelayan menjadi terganggu – Hujan yang datang terus menerus akan menyebabkan nelayan menjadi terganggu dan akibatnya nelayan menjadi susah melaut. Hal ini karena langit ketikan hujan akan terlihat gelap dan hujan deras juga akan menyebabkan resiko apabila nelayan pergi melaut. 2. Dampak negatif bertiupnya angin muson timur Dampak negatif bertiupnya angin muson timur antara lain sebagai berikut: Banyak warga kesulitan dalam memperoleh air bersih – Ketika musim kemarau datang, maka beberapa daerah akan mengalami kehabisan stok air bersih. Hal ini akan berdampak buruk, khususnya bagi warga yang tingga di daerah terpencil yang memang sumber air bersih sudah kering atau habis. Hal ini otomatis akan menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhinkehidupan sehari- hari. Banyaknya tanaman yang kering atau mati karena kekurangan air . Meningkatkan resiko kebakaran hutan karena cuaca yang panas dan kondisi tanaman yang kering. Itulah beberapa dampak positif dan juga negatif dari bertiupnya angin muson barat dan juga timur ini. Inilah sebagian informasi mengenai angin muson, semoga bermanfaat untuk kita semua.