Norma kesusilaan adalah norma ini berasal dari hati nurani manusia yang dipraktikkan berulang-ulang menjadi suatu kebiasaan. Norma kesusilaan memiliki tujuan memberikan petunjuk tentang cara bersikap dan bertingkah laku dalam memutuskan hal-hal yang harus dilakukan, dihindari atau ditentang. Pada kasus pelanggaran norma kesusilaan adapun sanksi yang didapat ketika melanggar norma ini adalah di antaranya rasa bersalah dan penyesalan mendalam bagi pelanggarnya. Selain penyesalan dan rasa bersalah, tak jarang seorang yang melanggar norma kesusilaan juga mendapatkan sanksi berupa kecaman, sindiran, dan prasangka yang tidak baik dari masyarakat setempat. Ciri-ciri Norma Kesusilaan Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu norma kesusilaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Bersumber dari hati nurani manusia Bersifat lokal di suatu masyarakat tertentu Dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi di masyarakat tersebut Sanksi dari norma ini bersifat individu, seperti dikucilkan dari masyarakaat, merasa malu, atau penyesalan secara batiniah. Contoh norma kesusilaan Sedangakan contoh dari norma kesusilaan adalah sebagai berikut contoh dari norma kesusilaan yang banyak kita temui masyarakat atau di wilayah Indonesia. Jujur dalam perkataan dan perbuatan Menghormati sesama manusia Membantu orang lain yang membutuhkan Tidak mengganggu kenyamanan orang lain Mengembalikan hutang atau pinjaman dari orang lain Tidak mencuri barang milik orang lain Berpakaian sesuai dengan tempat dan situasi