Sejarah sebagai ilmu memiliki arti bahwa sejarah merupakan pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi di masa lalu, kemudian disusun secara sistematis dan memiliki metode pengkajian ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan suatu kebenaran atau suatu hal yang nyata. Sejarah sebagai studi keilmuan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang pernah terjadi dan dialami oleh manusia di waktu lampau dan telah meninggalkan jejak-jejaknya hingga waktu sekarang. Dalam hal tersebut, aspek utama atau tekanan perhatian terletak pada peristiwa yang terjadi (peristiwa yang bersifat khusus) dan ditulis dalam urutan perkembangannya sampai menjadi suatu cerita sejarah. Baca juga: 5 Contoh sejarah Sumber tertulis Ciri-ciri Sejarah sebagai Ilmu 1. Sejarah Bersifat Empiris Ciri sejarah yang pertama yaitu bersifat empiris. Bersiat empiris disini maksudnya bahwa Sejarah melakukan kajian pada peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau. Kajian dilakukan atas dasar bukti-bukti atau jejak-jejak yang ditemukan dan mendukung adanya peristiwa, salah satu bentuk jejak atau bukti dapat berupa sebuah dokumen. Kemudian, dokumen itulah yang akan diteliti oleh sejarawan untuk menemukan fakta. 2. Sejarah Memiliki Objek Ciri-ciri yang kedua adalah sejarah itu memiliki objek yang berarti adanya perubahan atau perkembangan kegiatan atau aktivitas manusia dalam dimensi waktu (masa lampau). Dalam hal ini, waktu merupakan salah satu unsur paling penting dalam sejarah. Tentu saja waktu yang dimaksud adalah waktu waktu terjadinya peristiwa di masa lalu. 3. Sejarah Memiliki Teori Dalam sejarah, isi dari teori adalah satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu yang diajarkan berdasarkan keperluan peradaban. Teori disini merupakan pendapat yang dikemukakan oleh ahli dan berfungsi sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa yang terjadi. Sedangkan rekonstruksi sejarah yang dilakukan ialah pengenalan adanya teori yang berkaitan dengan beberapa hal, yaitu sebab akibat, subjektivitas, objektivitas, dan eksplanasi. Baca juga: 5+ Sumber Sejarah Beserta Jenis-Jenis, Contoh, dan Penjelasannya 4. Sejarah Memiliki Metode Metode merupakan langkah atau cara yang sistematis serta tidak melenceng dari norma-norma yang berlaku dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Setiap ilmu pengetahuan tentu memiliki tujuan, begitu juga sejarah. Sejarah bertujuan untuk menjelaskan perkembangan atau perubahan kehidupan yang dilalui oleh manusia dari waktu ke waktu. Dalam sejarah, metode berfungsi untuk mencari kebenaran terkait peristiwa-peristiwa khusus yang terjadi di masa lampau. Sehingga para sejarawan harus benar-benar teliti dalam menyimpulkan suatu peristiwa. 5. Mempunyai Generalisasi Ciri-ciri terakhir sejarah sebagai ilmu ialah mempunyai generalisasi. Generalisasi merupakan sebuah kesimpulan yang bersifat umum yang ditarik dari suatu pengamatan dan pemahaman penulis. Contoh Sejarah sebagai Ilmu Contoh sejarah misalnya mengenai teori masuknya agama serta kebudayaan Hindu-Budha ke Nusantara. Berdasarkan referensi yang ada, banyak sekali teori yang membahas tentang peristiwa ini, termasuk 4 teori yang cukup terkenal yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya dan Arus Balik. Masing-masing teori telah memiliki bukti dan telah dikaji secara ilmiah serta sistematis, sehingga teori tersebut dapat dikategorikan sebagai contoh sejarah sebagai ilmu.