Dalam ilmu kimia, unsur dan senyawa merupakan zat murni atau zat tunggal. Zat tunggal merupakan suatu zat yang mempunyai karakteristik dan sifat tertentu. Jika terjadi percampuran antara 2 atau lebih zat tunggal tanpa reaksi kimia maka menciptakan suatu campuran. Pada artikel kali ini kita akan belajar tentang contoh campuran homogen dan heterogen dalam kehidupan sehari-hari. Campuran adalah hasil campuran antara dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat-sifat zat aslinya tanpa melibatkan reaksi kimia. Suatu campuran dapat dihasilkan oleh beberapa unsur atau senyawa. Dan komponen-komponen yang menyusun suatu campuran dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat-sifat fisika zat penyusunnya. Ada 2 jenis campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Pengertian Campuran Homogen Campuran homogen adalah campuran yang terbentuk oleh dua zat atau lebih yang memiliki persamaan dan mempunyai partikel-partikel penyusun yang sulit atau tidak dapat dibedakan. Istilah homogen ini diambil dari kata “homo” yang berarti sama atau sejenis. Jika dilihat dari bentuknya, zat-zat penyusun campuran homogen tidak tampak dengan jelas. Zat-zat penyusun tersebut bercampur dan berlebur menjadi satu kesatuan yang baru. Dengan partikel-partikel penyusun yang tidak bisa dibedakan, maka sulit untuk melihat bidang batas antara zat yang membentuk suatu campuran homogen. Campuran homogen juga sering disebut sebagai larutan. Ukuran partikel penyusun suatu larutan mempunyai ukuran diameter yang sangat kecil, yakni sekitar 0,000000001 m. Dengan begitu, mata manusia biasa tidak akan bisa melihatnya dan harus menggunakan bantuan alat mikroskop. Maka diperlukan cara khusus untuk melihat, mengetahui dan membedakan antar komponen penyusun campuran homogen. Larutan dikatakan sebagai campuran homogen karena secara fisik larutan tersusun oleh zat-zat tunggal yang tidak tampak. Zat-zat tunggal tersebut bercampur dan telah melebur menjadi suatu kesatuan yang menyebabkannya tidak bisa dilihat menggunakan mata. Walaupun komponen atau partikel penyusunnya tidak bisa dilihat oleh mata atau bantuan alat biasa, keberadaan larutan harus tetap diyakini. Larutan juga tidak selalu mempunyai wujud cairan, larutan bisa juga berwujud logam dan gas. Contoh mudah campuran homogen adalah udara. Udara tersusun oleh beberapa senyawa, misalnya H2, CO2, O2, N1 dan lain sebagainya. Jika contoh-contoh larutan tersebut diamati, maka akan terlihat bahwa setiap komposisi atau bagian larutan tersebut serba sama atau mempunyai susunan yang sama. Tonton video 60 detik contoh campuran di bawah ini : Contoh Campuran Homogen Campuran Heterogen dan Contohnya Contoh lain dari campuran homogen adalah gula yang dimasukkan ke air. Secara perlahan, gula akan larut dan terlihat menghilang di dalam air. Sehingga air dan gula tersebut akan membentuk zat baru dengan sifat yang berbeda dari sifat-sifat zat penyusunnya. Zat baru tersebut bernama larutan gula. Pada awalnya, air tidak memiliki rasa, namun setelah dicampur dengan gula maka air tersebut akan memiliki rasa yang manis karena mengikuti sifat atau rasa dari zat penyusun yang kedua, yaitu gula, Begitupun dengan gula, tadinya gula berbentuk padat. Setelah gula dimasukkan ke dalam air, maka gula akan berubah bentuk menjadi cairan atau larutan. Pengertian Campuran Heterogen Campuran heterogen adalah campuran yang terbentuk oleh dua zat atau lebih yang mempunyai partikel penyusun yang berbeda sehingga batasnya masih jelas dan bisa dibedakan. Merupakan lawan dan kebalikan dari campuran homogen, campuran heterogen biasa juga disebut sebagai campuran kasar. Salah satu contoh mudah campuran heterogen adalah campuran pasir di dalam air. Pada kasus pasir yang ada di dalam air, akan terlihat sifat dan bentuk asli air walaupun menjadi keruh. Hal demikian juga terjadi pada pasir, sifat dan wujudnya akan tetap tampak. Contoh lain campuran heterogen adalah kopi yang dimasukkan ke dalam air. Kopi dan air mempunyai bahan atau fase yang berbeda. Fase merupakan bahan yang dimiliki oleh suatu zat. Kopi mempunyai fase padat, sementara air berfase cair. Karena mempunyai fase yang berbeda, jika kedua zat tersebut dicampur maka kita tetap bisa membedakan keduanya dengan mudah dan dengan kasat mata tanpa perlu bantuan alat apapun. Baik campuran homogen maupun campuran heterogen mempunyai ciri-cirinya tersendiri. Ciri-ciri ini nantinya akan mempermudah dalam membedakan kedua campuran tersebut. Ciri-Ciri Campuran Homogen Berikut beberapa ciri-ciri campuran homogen. Mempunyai warna yang sama rata. Pemisahan campuran tidak bisa dilakukan dengan proses mekanis, namun bisa dilakukan dengan proses yang lebih sulit. Mempunyai partikel yang tidak bisa dibedakan antara masing-masing zat penyusunnya. Mempunyai persamaan rasa. Zat-zat yang tercampur mempunyai perbandingan yang sama. Mempunyai tingkat konsentrasi sama. Bisa berupa zat padat, gas atau cairan. Ciri-Ciri Campuran Heterogen Campuran heterogen juga mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan campuran homogen. Berikut beberapa ciri-ciri campuran heterogen. Mempunyai warna yang tidak sama sehingga tidak bisa didegradasi. Pemisahan campuran bisa dilakukan dengan proses penyaringan biasa dan tidak sulit. Mempunyai partikel yang bisa dibedakan antara masing-masing zat penyusunnya. Mempunyai rasa yang cenderung tidak sama. Zat-zat yang tercampur mempunyai perbandingan yang tidak sama. Mempunyai tingkat konsentrasi yang tidak sama. Bisa berupa zat padat, gas atau cairan. Untuk mempermudah kita dalam mempelajari materi ini, maka sebaiknya kita mengetahui contoh campuran homogen dan campuran heterogen. BACA JUGA : Metode Pemisahan Campuran Beserta Gambar Contoh Campuran Homogen dan Ciri-Ciri Campuran Homogen Perbedaan Campuran Homogen dan Heterogen Contoh Campuran Homogen Berikut beberapa contoh campuran homogen yang bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Air. Air mempunyai kandungan mineral yang terlarut dan gas, kedua zat ini dilarutkan seluruhnya di dalam air. Contoh spesifiknya adalah air keran dan air hujan. Keduanya merupakan zat homogen walaupun mungkin mempunyai tingkat mineral terlarut dan gas yang berbeda. Obat kumur. Pada umumya, obat kumur mengandung persentase alkohol disertai dengan berbagai bahan kimia berbeda dengan tujuan unuk menjaga gigi dan gusi agar tetap bersih dan agar nafas terasa segar. Deterjen. Deterjen merupakan campuran homogen dari sabun dan bahan kimia yang bisa menjaga agar pakaian tetap bersih dan wangi. Botol cuka. Botol cuka merupakan campuran homogen buatan yang dibuat oleh manusia. Karena, banyak orang yang menggunakan botol cuka sebagai wadah untuk campuran bahan masak. Udara. Udara yang selama ini dihirup merupakan campuran homogen dari oksigen, nitrogen, karbon dioksida, argon dan beberapa senyawa serta unsur lain yang mempunyai jumlah lebih kecil. Selain itu, bumi mempunyai lapisan atmosfer dengan kepadatan berbeda dan masing-masing lapisan udaranya merupakan campuran homogen. Parfum. Parfum merupakan campuran homogen sempurna antara bahan kimia dan pewarna. Kopi. Campuran antara kopi dan air merupakan campuran homogen. Minuman. Banyak minuman yang diminum sehari-hari merupakan campuran homogen. Misalnya jus buah, atau segelas susu atau secangkir teh. Logam. Perpaduan antara 2 logam murni merupakan campuran homogen. Misalnya paduan baja dan perunggu. Contoh Campuran Heterogen Berikut beberapa contoh campuran heterogen dalam kehidupan sehari-hari. Air dengan pasir Air dengan tanah Air dengan bensin Air dengan minyak tanah Air dengan minyak goreng Air dengan oli Air dengan solar Campuran pasir dan kapur Semangkuk sereal dengan susu Sayur sup Salad Darah Adonan kue Kerikil Air dengan tinta Air dengan pasta gigi Itu dia penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh campuran homogen dan heterogen yang bisa kita temukan di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dapat bermanfaat, terima kasih telah membaca