<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kata Gastropoda ini berasal dari bahasa Yunani diantaranya ialah gaster yang memiliki arti perut serta juga podos yang memiliki arti kaki. Untuk Gastropoda sendiri ini pun juga dikenal sebagai siput (siput telanjang), yang juga masuk kelas taksonomi didalam filum Mollusca. Kelas ini melingkupi segala macam jenis siput serta juga disebut siput telanjang itu dengan segala macamukuran, dari ukuran mikroskopis itu sampai pada ukuran yang besar. Terdapat banyak sekali spesies dari siput laut serta juga siput laut telanjang, dan juga begitu dengan limpet, siput darat, siput air tawar,serta siput telanjang darat.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jadi Gastropoda berarti hewan bertubuh lunak yang berjalan dengan cara menggunakan perutnya. Hewan ini meliputi50.000 spesies, namun 15.000 di antaranya itu sudah atau telah punah. Hewan tersebut tersebar di seluruh permukaan bumi, baik di darat, di air tawar, maupun juga di air laut. Pada umumnya, hewan ini memiliki sifat herbifor, sering memakan sayuran budidaya sehingga akan merugikan manusia.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Gastropoda ada yang memiliki cangkang tunggal, ganda, dan ada juga yang tanpa cangkang. Bentuk cangkangnya ini juga bervariasi, ada yang bulat, bulat kasar, bulat panjang, ataupun bulat spiral.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Morfologi Gastropoda</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><a href='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Morfologi-Gastropoda.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Morfologi-Gastropoda' src='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Morfologi-Gastropoda.jpg' style='height:477px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Morfologi Gastropoda ini terwujud di dalam morfologi cangkangnya. Sebagian besar cangkangnya itu terbuat dari bahan kalsium karbonat yang pada bagian luarnya itu dilapisi periostrakum serta zat tanduk. Apabila Cangkang Gastropoda yang berputar kearah belakang kemudian searah itu dengan jarum jam itu maka dikenal dengan sebutan dekstral, dan sebaliknya apabila cangkangnya tersebut kemudian berputar dengan secara berlawanan arah dengan jarum jam disebut dengan sebutan sinistral. Siput-siput Gastropoda yang hidup di laut umumnya itu berbentuk dekstral serta juga sedikit sekali ditemukan di dalam bentuk sinistral (Dharma, 1988 dalam Handayani, 2006).</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pertumbuhan cangkang yang melilin spiral ini disebabkan oleh karna pengendapan bahan cangkang di sebelah luar berlangsung lebih cepat dari pada yang sebelah dalam (Nontji, 1987 dalam Handayani, 2006).</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Gastropoda ini mempunyai sebuah badan yang tidak simetri dengan mantelnya itu terletak padabagian depan, cangkangnya berikut isi perutnya itu terguling spiral ke arah belakang. Letak di mantel padabagian belakang tersebutlah yang kemudian membuat suatu gerakan torsi atau pun juga perputaran dipertumbuhan si siput Gastropoda. Proses torsi tersebut juga dimulai dari saat perkembangan larvanya (Dharma, 1988 didalam Handayani, 2006).</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Struktur umum morfologi Gastropoda ini terdiri dari :</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>sutures, whorl, columella, posterior, outer lip, spiral sculptures, axial, posterior canal, aperture, operculum, longitudinal, sculpture, plaits on columella, anterior canal.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Ciri-ciri Gastropoda</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><a href='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Ciri-Gastropoda.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Ciri-Gastropoda' src='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Ciri-Gastropoda.jpg' style='height:263px; width:350px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ciri-ciri paling utama Gastropoda ini ialah memiliki cangkang tunggal, sehingga dulu kelas ini disebut ialah sebagai univalve. Akan tetapi, tidak seluruh anggota kelas ini memiliki cangkang. Siput yang tidak bercangkang ini disebut juga siput telanjang; hewan ini sudah kehilangan cangkangnya disebabkan karna proses evolusi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hewan pada kelas Gastropoda ini biasanya mempunyai kepala dengan 2 sampai 4 tentakel yang memiliki fungsi sebagai reseptor kimiawi atau juga mekanis, dengan mata pada ujungnya. Hewan lunak tersebut juga mempunyai kaki pada bagian ventralnya. Kaki bagian paling depan itu disebut dengan sebutan propodium yang memiliki fungsi untuk mendorong sedimen saat siput merayap.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Karakteristik hewan ini di dalam hal tersebut memperoleh makanan yakni dengan struktur seperti tali atau pun juga lidah kasar yang disebut dengan sebutan radula. Radula ini sering disebut juga lidah parut, yang terdari dari ratusan gigi mikroskopis yang digunakan untuk dapat mengikis (memarut) makanan ini seperti ganggang serta zat makanan lain.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Klasifikasi Kelas Gastropoda</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><a href='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Klasifikasi-Gastropoda.png'><span style='color:#000000'><img alt='Klasifikasi-Gastropoda' src='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Klasifikasi-Gastropoda.png' style='height:316px; width:350px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Untuk sekarang ini klasifikasi dari kelas Gastropoda (taksonomi) ini juga masih terus mengalami suatu revisi oleh karna taksonomi modern sekarang ini ingin lebih akurat di dalam mengelompokkan organisme ini dengan berdasarkan evolusinya (urutan DNA). Taksonomi Gastropoda saat ini sedang disusun ulang untuk dibuat menjadi kelompok atau golongan yang monofiletik. Namun demikian, Klasifikasi lama membagi kelas ini menjadi empat subkelas, diantaranya :</span></p> <ol> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Opisthobranchia ini merupakan insang di sebelah kanan serta di belakang jantung.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Gymnomorpha ini tidak mempunyai cangkang.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Prosobranchia ini merupakan insang di sebelah depan jantung.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pulmonata ini memiliki paru-paru (tidak memiliki insang).</span></li> </ol> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Anatomi Gastropoda</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><a href='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Anatomi-Gastropoda.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Anatomi-Gastropoda' src='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Anatomi-Gastropoda.jpg' style='height:214px; width:350px' /></span></a></p> <table> <caption> <p style='text-align: justify;'> </p> </caption> <thead> <tr> <th colspan='8' style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>ANATOMI GASTROPODA</span></span></th> </tr> </thead> <tbody> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>1.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>cangkang</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>7.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>sungut (tentakel)</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>13.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>pori kelamin</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>19.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>kaki</span></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>2.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>hati</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>8.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>ganglion otak</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>14.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>kelamin jantan</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>20.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>perut</span></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>3.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>paru-paru</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>9.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>saluran air liur</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>15.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>kelamin betina</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>21.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>ginjal</span></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>4.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>dubur</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>10.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>mulut</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>16.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>kelenjar lendir</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>22.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>mantel</span></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>5.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>pori pernapasan</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>11.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>tembolok</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>17.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>saluran telur</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>23.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>jantung</span></td> </tr> <tr> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>6.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>mata</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>12.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>kelenjar ludah</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>18.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>kantung panah</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>24.</span></td> <td style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>vas deferens</span></td> </tr> </tbody> </table> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Susunan Cangkang Gastropoda</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><a href='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Susunan-Cangkang-Gastropoda.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Susunan-Cangkang-Gastropoda' src='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Susunan-Cangkang-Gastropoda.jpg' style='height:238px; width:350px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Cangkang hewan dikelas Gastropoda ini mempunyai 3 lapisan utama yang disekresikan oleh mantel, diantaranya :</span></p> <ol> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Ostrakum (en: ostracum)</strong>: ini adalah suatu lapisan berkapur yang terdapat di bagian tengah. Lapisan ini biasanya terbuat dari kalsium karbonat.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Periostrakum (en: periostracum)</strong>: ini ialah suatu lapisan terluar yang tahan terhadap goresan, serta juga memberikan warna dicangkang.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Lapisan nakreas atau lapisan mutiara (en: shell nacre)</strong>: ini adalah suatu lapisan dalam yang bertekstur halus dan juga bersentuhan dengan tubuh siput.</span></li> </ol> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Reproduksi Gastropoda</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Reproduksi pada Gastropoda ini memiliki banyak variasi disebabkan karna kelas ini terdiri dari segala macam jenis siput yang hidup di laut, air tawar, maupun juga di darat. Pada siput darat yang hermafrodit (itu mempunyai kelamin jantan serta betina pada satu tubuh), Pada saat dua siput bertemu, mereka itu menembakkan “anak panah” dari zat kaput ditubuh yang satu dengan yang lainnya sebelum suatu perkawinan. Setelah itu tiap-tiap siput itu kemudian mulai memasukkan kelamin jantan ke kelamin betina yang lain guna membuahi telur. Telur itu akan dikeluarkan ke tanah, serta setealh itu menetas menjadi larva siput.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Siklus Hidup Gastropoda</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><a href='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Siklus-Hidup-Gastropoda.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Siklus-Hidup-Gastropoda' src='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Siklus-Hidup-Gastropoda.jpg' style='height:225px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Secara umum, siklus hidup hewan pada kelas ini diantaranya :</span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Siput bertelur.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Perkembangan embrio pada telur.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Telur itu menetas menjadi larva, dapat atau bisa berupa larva trokofor atau veliger.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Di dalam beberapa jenis melibatkan estivasi serta hibernasi.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Perkembangan siput muda itu menjadi dewasa.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Perkawinan, itu dapat atau bisa berupa fertilisasi eksternal (yakni umumnya spesies siput laut) atau juga fertilisasi internal.</span></li> </ul> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Tipe Cangkang Gastropoda</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><a href='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Tipe-Cangkang-Gastropoda.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Tipe-Cangkang-Gastropoda' src='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Tipe-Cangkang-Gastropoda.jpg' style='height:200px; width:200px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tipe cangkang gastropoda ini terdiri dari 17 tipe diantaranya : tipe conical, biconical, obconical, turreted, fusiform, patelliform, spherical, ovoid, discoidal, involute, globose, lenticular, obovatus, bulloid, turbinate, cylindrical dan trochoid.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hal yang perlu untuk diperhatikan di dalam mengamati serta menggambar cangkang yaitu:</span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ukuran cangkang : Panjang cangkang diukur dari ujung anterior itu sampai ujung posterior. Lebar cangkang itu diukur dari sisi ke sisi pada bagian body world yang terlebar.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Arah putaran cangkang : Dapat juga diketahui dengan cara merunut arah putaran cangkang dari apeks cangkang. Apabila arah putarannya itu sesuai dengan putaran arah jarum jam maka akan disebut dengan dekstral, contohnya ialah seperti pada Babylonia canaliculata. Sebaliknya apabila arah dari putaran cangkang tersebut berlawanan dengan arah dari jarum jam disebut dengan sebutan sinistral, contohnya ialah Amphidromus sp.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jumlah putaran cangkang : Dihitung itu mulai dari apeks cangkang.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ada tidaknya operculum : Cangkang yang memiliki operkulum disebut dengan operculale, yang tidak memiliki operkulum disebut dengan non operculate. Kalau ada operculum sebaiknya ini digambar terpisah dari cangkang serta diberi tipenya. Terda[at tiga tipe operculum cangkang gastropoda yaitu multispiral, paucispiral,concentric (Siahaan, 2008).</span></li> </ul> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Struktur Tubuh Gastropoda</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><a href='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Struktur-Tubuh-Gastropoda.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Struktur-Tubuh-Gastropoda' src='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Struktur-Tubuh-Gastropoda.jpg' style='height:221px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tubuh dari larvanya bilateral simetri tersebut etap ada perkembangan yang selanjutnya tubuh bagian belakang serta juga alat-alat dalamnya itu mengalami suatu pembengkokan itu hampir membentuk lingkaran. Kecuali untuk siput telanjang atau juga disebut sebagai Vaginula, seluruh anggota dari tubuh Gastropoda tersebut terlindung dengan sebuah cangkang berkatup 1 , sehingga kemudian disebut dengan univalve.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tubuh siput ini terdiri dari kepala serta juga badan. Struktur kepala sudah nampak jelas. Dibagian ini terdapat 2 pasang tentakel serta juga mulut. Tentekel yang terdapat pada kepala tersebut terdiri dari sepasang tentakel itu dengan mata (terkhusus untuk yang hidup di darat) serta juga sepasang tentakel itu untuk indra pembau.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Alat respirasi Gastropoda ialah insang bagi yang hidup di air serta juga paru pulmonum bagi yang hidup di darat. Selain dari itu, kadang-kadang rongga mantel tersebut juga bisa melakukan fungsi respirasi. Pulmonum ini merupakan jalinan antara pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan jantung.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Alat ekskresinya ini yakni berupa ginjal yang ada di dekat jantung. Ginjal ini mempunyai saluran ekskresi yang bermuara dimantel.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>System saraf Gastropodaini terdiri dari 3 pasang, diantaranya ini ialah ganglion visceral, ganglion pedal, serta juga ganglion serebral. Di bawah ganglion pedal itu terdapat juga sepasang alat keseimbangan atau juga statosit.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tubuh ini terbagi atas kepala, leher, kaki, serta juga alat-alat dalam(visceral). Pada kepala terdapat sepasang tentakel pendek gunanya yakni sebagai alat pembau serta sepasang tentakel panjang ialah sebagai alat penglihat. Di bawah kepala terdapat kelenjar mukosa yang menghasilkan lender yang membasah kaki itu sehingga mudah untuk dia dapat bergerak. Kaki lebar pipih serta selalu basah yakni berguna untuk berpindah dengan cara merayap. Kaki sebenarnya yakni perut yang tersusun atas otot yang sangat kuat serta dapat atau bisa bergerak bergelombang.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kebanyakan dari Gastropoda ini memiliki cangkang dengan berbentuk kerucut dan biasanya itu berulir ke kanan. Di dalam cangkang itu terdapat organ-organ dalam yang berulir mengikuti cangkang. Cangkang Gastropoda tersebut mempunyai lapidan penyusun yang sama dengan cangkang Bivalvia.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Sistem organ dalam tubuh Gastropoda</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><a href='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Sistem-organ-dalam-tubuh-Gastropoda.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='Sistem-organ-dalam-tubuh-Gastropoda' src='https://pendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/Sistem-organ-dalam-tubuh-Gastropoda.jpg' style='height:200px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sistem respirasi pada Hewan yang hidup di air yani berespirasi dengan insang, sedangkan yang hidup di darat itu adalah berespirasi dengan rongga mantel yang memiliki fungsi sebagai paru-paru.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sistem pencernaan makanan Alat pencernaan ini meliputi rongga mulut, tembolok dan kerongkongan serta lambung kelenjar juga kelenjar ludah dan anus. Saluran pencernaannya itu berbentuk huruf U. makanan ini dipotong-potong oleh rahang tanduk serta juga dikunyah oleh radula dan juga dibasahi dengan lender dari kelenjar ludahnya. Setelah itu makanan dutelan ke kerongkongan serta berturut-turut menuju ke tembolok, lambung, kemudian dibuang lewat anus yang terdapat di kepala.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Contoh Gastropoda</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Contoh dari Gastropoda, antara lain sebagai beriktu :</span></p> <ol> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Vivipara javanica atau kreco</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Limnaea truncatula (siput perantara fasciolosis)</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ampularia ampulacea (keong gondang)</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Vivipara javanica (kreco)</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Achantina fulica (bekicot)</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Vaginula sp. (siput telanjang)</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Murex siphelinus (cangkok berduri dan hidup di laut)</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Limnaea trunchatula (Siput sebagai hospes perantara Fasciola hepatica)</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Filicaulis sp. (siput lintah)</span></li> </ol> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Gastropoda, Morfologi, Klasifikasi, Ciri, Struktur, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih</span></p>