<p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Jamur Deuteromycetes adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya. Tidak ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau Basidiumycota. </span></span></span><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfeksi). </span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Deuteromycota merupakan jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Sebab itu Deuteromycota biasa disebut sebagai jamur yang tidak sempurna. Jamur ini tidak dapat dimasukkan kedalam kelompok ascomycota karena tidak mempunyai askus, juga tidak bisa dikategorikan sebagai basidiomycota karena tidak memiliki basidium. </span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Nama lain dari Deuteromycota ialah fungi imperfecti (jamur tidak sempurna). Mungkin jika sebuah ketika nanti reproduksi seksualnya diketahui, mungkin jamur tersebut akan mempunyai 2 nama yang disematkan pada fase berbeda dalam siklus hidupnya. Ada sekitar 25.000 spesies yang sudah dikenali dari Deuteromycota.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Baca juga: </span><a href='http://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/21347/Jamur-Ascomycota-Struktur-Tubuh-Reproduksi-dan-Contohnya' target='_blank'><span style='color:#0000ff'>Jamur Ascomycota: Struktur Tubuh, Reproduksi dan Contohnya</span></a></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong><span class='marker'>Ciri-ciri Deuteromycota:</span></strong></span></span></span></p> <ul> <li> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Banyak bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan, manusia, dan tumbuhan.</span></span></span></p> </li> <li> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Reproduksi askesual dengan kondium dan seksual belum diketahui.</span></span></span></p> </li> <li> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah.</span></span></span></p> </li> <li> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hifa bersekat. </span></span></span></p> </li> <li> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tubuh berukuran mikroskopis.</span></span></span></p> </li> </ul> <h2 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Klasifikasi Jamur Deuteromycota</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='https://id.pinterest.com/pin/119063983870384370/' src='https://i0.wp.com/lenteramata.com/wp-content/uploads/2019/11/04be29796cada53b6d0e9d83536b43ce.jpg?resize=190%2C265&ssl=1' style='height:265px; width:190px' /></span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>pict by pinterest.com</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Berdasarkan ciri ciri deuteromycota dari konidia dan konidiomata yang dibentuk, fungi ini dikelompokkan kedalam tiga kelas :</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong> <em>Blastomycetes</em></strong></span></span></span></li> </ul> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Thalus blastomycetes mirip khamir dan tidak menghasilkan konidia. Contoh jamur ini <em>Candida</em> sp<em>,Ccryptococus</em> sp<em> </em>dan<em> Torulopsis</em> sp.</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><em> <strong>Coelomycetes</strong></em></span></span></span></li> </ul> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Spora atau konidia dibentuk dalam konidiomata dan biasanya berupa aservulus atau piknidium. Terbagi menjadi dua Ordo, yaitu:</span></span></span></p> <ol> <li style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ordo Sphaeropsidales</span></span></span></li> <li style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ordo Melanconiales</span></span></span></li> </ol> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong><em>Hypomycetes</em></strong></span></span></span></li> </ul> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hypomycetes tidak membentuk konidiomata, konidia langsung dibentuk pada cabang hifa khusus. Terbagi menjadi dua ordo yaitu:</span></span></span></p> <ol> <li style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ordo Moniliales</span></span></span></li> <li style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ordo Agonomycetales</span></span></span></li> </ol> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Baca juga: </span><a href='http://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/21487/Klasifikasi-Jamur-Zygomycota-Ascomycota-Basidiomycota-dan-Deuteromycota' target='_blank'><span style='color:#0000ff'>Klasifikasi Jamur: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota</span></a></span></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Reproduksi Deuteromycota</strong></span></span></span></span></h2> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Reproduksi deuteromycota secara aseksual dengan menghasilkan konidia atau jamur menghasilkan hifa khusus yang disebut konidiofor.</span></span></span></li> <li style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Reproduksi deuteromycota sampai saat ini masih belum diketahui. Akan tetapi rekombinasi genetiknya masih dapat terjadi dan disebut dengan paraseksualitas. Siklus paraseksualitas adalah proses mengirim materi genetik tanpa pembelahan meiosis dan tanpa perkembangan struktur seksua</span></span></span></li> </ul> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://cdn.utakatikotak.com/finder/Jamur%20Deuteromycetes.jpg' style='height:300px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi banyak yang menimbulkan penyakit, misalnya, jamur Helminthosporium oryzae, dapat merusak kecambah, terutama menyerang buah dan menimbulkan nodanoda hitam pada daun inang; Sclerotium rolfsii merupakan penyakit busuk pada berbagai tanaman; Epidermophyton floocosum yang menyebabkan kutu air; Epidermophyton microsporum yang menyebabkan panu; Tychophyton tonsurans yang menyebabkan ketombe di kepala. Jenis jamur dalam kelompok ini yang menguntungkan adalah jamur oncom (Monilia sitophila atau sekarang bernama Neurospora sitophila).</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Semoga materi ini bisa bermanfaat ya otakers!</span></span></span></p>