<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Ketika Tanaman Pengendali Hama Jadi Objek Wisata Taman Bunga Celosia Banjarnegara' src='https://cdn2.tstatic.net/jateng/foto/bank/images/taman-bunga-celosia-di-desa-gumiwang-kecamatan-purwanegara-kabupaten-banjarnegara.jpg' style='height:225px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Taman Bunga Celosia di Desa Gumiwang Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara. </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sebagian petani mungkin sudah tidak asing dengan tanaman Refugia. Tanaman bunga dengan ciri warna terang itu sudah banyak dimanfaatkan petani di sejumlah daerah untuk mengendalikan hama.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Di Kabupaten </span><a href='https://jateng.tribunnews.com/tag/banjarnegara' title='Banjarnegara'><span style='color:#000000'>Banjarnegara</span></a><span style='color:#000000'>, sejumlah petani pun sudah mulai menanam tanaman itu di lahan pertanian mereka.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penampilannya yang menarik bukan hanya memikat hama untuk hinggap, masyarakat yang menjumpai tanaman itu di pinggiran sawah pun kepincut dengan keindahannya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selain efektif mengendalikan hama, tanaman bunga itu ternyata punya nilai estetika.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Karenanya, warga Desa Gumiwang Kecamatan </span><a href='https://jateng.tribunnews.com/tag/banjarnegara' title='Banjarnegara'><span style='color:#000000'>Banjarnegara</span></a><span style='color:#000000'> menanam penuh tanaman bunga itu dalam sebidang lahan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sebidang lahan persawahan berstatus tanah bengkok disulap menjadi taman bunga Celosia. Bunga Celosia atau disebut Jengger Ayam termasuk dalam tanaman Refugia sebagai </span><a href='https://jateng.tribunnews.com/tag/pengendali-hama' title='pengendali hama'><span style='color:#000000'>pengendali hama</span></a><span style='color:#000000'>.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kebun bunga Celosia dengan warna kuning dan merah yang mencolok ini nyatanya mampu masyarakat untuk datang. Di luar fungsinya sebagai </span><a href='https://jateng.tribunnews.com/tag/pengendali-hama' title='pengendali hama'><span style='color:#000000'>pengendali hama</span></a><span style='color:#000000'>, taman itu sengaja dibuat untuk wisata.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>"Pengunjung senang, perekonomian hidup, dan anak-anak terhindar dari setiap hari bermain HP,"kata Kepala Desa Gumiwang Arif Fahrudin.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Sejumlah wisatawan mengunjungi Taman Bunga Celosia di Desa Gumiwang Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara.' src='https://cdn2.tstatic.net/jateng/foto/bank/images/taman-bunga-celosia-di-desa-gumiwang-kecamatan-purwanegara-kabupaten-banjarnegara-jateng.jpg' style='height:225px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sejumlah wisatawan mengunjungi Taman Bunga Celosia di Desa Gumiwang Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hamparan tanaman bunga nan cantik ini jadi latar foto menarik bagi masyarakat yang hobi swafoto.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bukan hanya hamparan bunga nan cantik yang ditawarkan objek wisata baru itu, taman ini juga dilengkapi replika kincir angin Belanda yang dibangun di tengahnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Replika kincir angin ini jadi satu di antara spot foto favorit pengunjung. Di beberapa titik taman terpasang plang berisi kata-kata unik hingga sarat makna.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>"Ke depan akan dikembangkan outbond, kolam renang, perahu dan hiburan lainnya yang murni konsepnya dari masyarakat," katanya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Objek wisata ini bukan hanya menyajikan sarana hiburan bagi masyarakat. Arif mengatakan, konsep wisata ini mengarah ke wisata edukasi pertanian dan perikanan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pengunjung bukan hanya dapat menikmati pemandangan taman yang menawan. Mereka diharapkan bisa mengenal fungsi tanaman itu sebagai </span><a href='https://jateng.tribunnews.com/tag/pengendali-hama' title='pengendali hama'><span style='color:#000000'>pengendali hama</span></a><span style='color:#000000'> pertanian.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pengetahuan ini mungkin saja dibutuhkan oleh pengunjung, terlebih yang berasal dari keluarga petani.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Terlebih, hama pertanian semisal Wereng pada tanaman padi selama ini terkenal susah dikendalikan. Berbagai jenis racun yang ditebar petani acapkali tak mampu menghentikan serangan hama.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanaman Refugia bisa jadi alternatif untuk mengendalikan hama. Tentu saja, cara ini lebih ramah lingkungan. Refugia berfungsi menjadi shelter atau sumber pakan bagi hama sehingga tak mengganggu pertumbuhan tanaman petani.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Arif pun telah membuktikannya sendiri. Keberadaan taman Celosia di tengah areal persawahan bukan hanya menguntungkan pengelola, namun juga petani yang memiliki lahan di sekitarnya. <br /> Serangan hama wereng relatif bisa ditekan sehingga hasil panen petani optimal.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>"Bunga Celosia ini tujuannya untuk menghilangkan wereng. Terbukti dari keberadaan taman selfie ini dari petani hasilnya meluap,"katanya</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Objek wisata ini mudah dijangkau karena terletak di sisi jalan nasional ruas </span><a href='https://jateng.tribunnews.com/tag/banjarnegara' title='Banjarnegara'><span style='color:#000000'>Banjarnegara</span></a><span style='color:#000000'>-Purwokerto. Untuk mencapainya, dari kota </span><a href='https://jateng.tribunnews.com/tag/banjarnegara' title='Banjarnegara'><span style='color:#000000'>Banjarnegara</span></a><span style='color:#000000'>, pengunjung bisa melakukan perjalanan ke arah barat atau arah Purwokerto sejauh sekitar 13 kilometer atau 20 menit waktu tempuh.(*)</span></p>