<p style='text-align: justify;'><a href='https://i2.wp.com/2.bp.blogspot.com/-cjTdkA5JmKY/W_uIfG0mHJI/AAAAAAAAIDY/5veRFyXdJvwmc1Jj5LjHQZzMa5TdTy5bQCLcBGAs/s1600/bunga%2Bbangkai.jpg?ssl=1'><span style='color:#000000'><img src='https://i1.wp.com/2.bp.blogspot.com/-cjTdkA5JmKY/W_uIfG0mHJI/AAAAAAAAIDY/5veRFyXdJvwmc1Jj5LjHQZzMa5TdTy5bQCLcBGAs/s640/bunga%2Bbangkai.jpg?resize=1080%2C1080&ssl=1' style='height:400px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bunga bangkai raksasa (<em>Amorphophallus titanum</em>) adalah flora endemik Pulau Sumatra yang terkenal dengan bau bangkai yang busuk. Penggunaan istilah ‘bunga bangkai’ sering keliru dengan bunga <em>Rafflesia</em>. <em>Amorphophallus titanum </em>telah menjadi tumbuhan primadona dan karismatik dunia. Spesies ini aslinya tumbuh di hutan-hutan Pulau Sumatera (endemik) serta ditemukan di semua provinsi di Sumatera. Keberadaan <em>A. titanum </em>saat ini telah tersebar dan menjadi koleksi penting di kebun raya-kebun raya di dunia.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pada saat bunga ini mekar, tumbuhan ini menjadi daya tarik dan ditunggu oleh masyarakat. Padahal, keberadaan <em>A. titanum </em>di habitat aslinya saat ini sudah mulai terancam. Maraknya pembalakan liar, perburuan liar, kebakaran hutan dan alih fungsi lahan menyebabkan populasi bunga ini semakin mengkhawatirkan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Masyarakat awam menyebut bunga bangka (<em>A. titanum</em>) adalah seludang bunganya, padahal bunga yang sebenarnya terletak di permukaan tongkol bagian bawah yang tersusun atas bunga jantan dan bunga betina. Bunga bangkai memiliki ukuran sangat besar dan tinggi, pada bagian yang menjulang dinamakan tongkol (<em>spadix</em>) dengan seludang bunga berukuran besar yang mengelilingi tongkol tersebut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bunga bangkai termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae) yang dikelompokkan sebagai jenis tumbuhan langka Indonesia.<em> A. titanum </em>disebut bunga bangkai dikarenakan pada saat bunga mekar dapat mengeluarkan bau busuk yang dapat tercium hingga radius 100 m.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bau tersebut berasal dari senyawa yang keluar melalui permukaan tongkol. Bau busuk yang dikeluarkan tersebut dapat menarik berbagai jenis-jenis serangga dengan tujuan untuk membantu penyerbukan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Lantas, senyawa apa saja yang dihasilkan oleh bunga bangkai tersebut sehingga baunya tercium busuk? Berikut adalah senyawa yang menghasilkan bau busuk pada <em>Amorphophallus titanum</em>:</span></p> <ol> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Dimetil trisulfida</strong>, senyawa yang memiliki bau seperti hewan yang membusuk,</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Dimetil disulfida</strong>, senyawanya seperti bau bawang putih,</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Methylthiol acetate</strong>, bau senyawa tersebut seperti campuran bawang putih dan keju yang tidak enak,</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Isovaleric acid</strong>, senyawa yang memiliki bau seperti bau kaki berkeringat. </span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Trimethylamine</strong>, senyawa tersebut memiliki bau seperti ikan busuk yang dihasilkan pada saat struktur bunga akan rontok.</span></li> </ol> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Nah, campuran dari senyawa-senyawa tersebutlah yang menyebabkan bau busuk pada bunga bangkai.</span></p>