<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i0.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/10/Saintis-Politik.png?resize=678%2C381&ssl=1' title='Saintis Politik' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ilmuwan itu tidak hanya berdiam diri di laboratorium. Menjadi ilmuwan berarti mempelajari ilmu pengetahuan secara mendalam. Ilmu yang mendalam ini kemudian dapat diaplikasikan dalam berbagai hal di kehidupan sehari-hari. Buktinya ada beberapa sosok </span><a href='https://saintif.com/ilmuwan-perempuan/'><span style='color:#000000'>ilmuwan</span></a><span style='color:#000000'> hebat yang bisa memanfaatkan ilmunya dan menjadi seorang pemimpin politik besar pada masanya. Berikut ini adalah 4 orang ilmuwan pemimpin politik tersebut.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Margaret Thatcher, ahli kimia</span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Ilmuwan pemimpin politik' src='https://i2.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/10/Margareth-Tatcher.jpg?ssl=1' style='height:267px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Mantan perdana menteri Inggris ini mendapatkan gelar sarjana kimia dari Universitas Oxford, lulus dengan gelar kehormatan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Margaret Thatcher memiliki spesialisasi dalam kristalografi sinar-X. Selama kuliah ia berada di bawah bimbingan Dorothy Hodgkin, yang kemudian memenangkan Hadiah Nobel Kimia. Setelah lulus Thatcher bekerja sebagai peneliti kimia. Setelah itu ia pindah ke Dartfor untuk memulai karir politiknya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Thatcher adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang menangani masalah pemanasan global. Dia mendirikan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim dan British Hadley Centre untuk Prediksi dan Penelitian Iklim (dan memicu pemogokan penambang </span><a href='https://saintif.com/manfaat-batubara/'><span style='color:#000000'>batubara</span></a><span style='color:#000000'>).</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jimmy Carter, insinyur nuklir</span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Jimmy carter, ilmuwa yang menjadi presiden Amerika' src='https://i1.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/10/Jimmy-Carter.jpg?ssl=1' style='height:267px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jimmy Carter menjabat sebagai insinyur di kapal selam nuklir sebelum menjadi presiden Amerika Serikat.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Carter lulus dari Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1946 dengan gelar sarjana sains.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dia menjabat sebagai petugas teknik di USS Seawolf, kapal selam nuklir kedua Amerika, sebelum menyelesaikan studi pascasarjana di bidang fisika nuklir di Union College New York.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kematian ayahnya mengakhiri karir tekniknya ketika dia pindah kembali ke Plains, Georgia, untuk mengambil alih pertanian kacang tanah keluarga.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Carter kemudian beralih dari kacang tanah ke politik. Ia terus berusaha mengembangkan diri walaupun ia mengalami kesulitan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Puncak karirnya adalah ketika ia berhasil menjadi presiden Amerika Serikat ke-39.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>BJ Habibie, insinyur penerbangan</span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcTz1rEyAS5cohktPj7XupEnrKpsTGZW6zyw4xJg3aUAq5po3geM' style='height:297px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Siapa yang tidak kenal Beliau? Presiden ketiga Republik Indonesia.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://saintif.com/seberapa-hebat-bj-habibie/'><span style='color:#000000'>BJ Habibie</span></a><span style='color:#000000'> kuliah hingga Doktor di Jurusan Teknik Aeronautika atau Penerbangan di RWTH Aachen University, Jerman.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Beliau merumuskan beberapa hal penting di teknik penerbangan selama menjadi peneliti di Jerman, diantaranya Habibie Factor, Habibie Theorem, dan Habibie Method.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Namun BJ Habibie menolak untuk menjadi Profesor di Jerman, dan pulang ke Indonesia untuk merintis industri penerbangan di Indonesia.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dari 1978 hingga 1998 Beliau juga menjadi Menteri Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Pengekajian dan Penerapan Teknologi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>BJ Habibie menggantikan Soeharto menjadi Presiden di tahun 1998 – 1999.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Meski menjabat dengan waktu singkat, BJ Habibie mampu membangkitkan Indonesia dari krisis moneter dahsyat.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Angela Merkel, ahli kimia kuantum</strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Angela merkel ilmuwan politik' src='https://i2.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2019/10/Angela-Merkel.jpg?ssl=1' style='height:267px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Angela Merkel telah menjadi kanselir Jerman sejak tahun 2005.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Merkel adalah seorang Kanselir Jerman berprestasi secara akademis di sekolah menengah, tetapi setelah gagal dalam bidang fisika, ia memutuskan untuk berpindah ke ilmu kimia di Universitas Leipzig.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Merkel lulus dengan gelar dalam fisika dan kimia fisik sebelum mendapatkan gelar PhD di bidang kimia kuantum dari German Academy of Sciences.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dia bekerja sebagai ahli kimia di akademi sampai peristiwa runtuhnya Tembok Berlin. Hal itu mendorongnya untuk pindah haluan menuju karir di bidang politik.</span></p>