<div class='editor-padding-8'> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Lada atau sering disebut merica adalah salah satu bumbu dapur yang paling sering digunakan saat memasak. Karena, sebuah masakan akan terasa lebih nikmat jika ditambahkan sedikit bubuk lada. Namun, seringkali kita mengalami bersin-bersin saat menghirup aroma lada.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Lantas, kenapa bubuk lada sering membuat kita bersin?</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Dilansir <a class='color-primary' href='http://www.huffingtonpost.com/entry/why-does-pepper-make-you-sneeze_559d8425e4b05b1d028f9c13?utm_hp_ref=taste&ir=Taste&section=taste' target='_blank'>Huffington Post</a>, ada dua alasan utama mengapa lada dapat merangsang bersin. Alasan pertama adalah lada sering ditumbuk halus dan hasilnya seperti debu atau partikel kecil yang ada di udara.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Bentuknya yang berubah menjadi halus dengan mudah dapat terhirup oleh hidung kita dan akan merangsang sel-sel saraf dalam hidung sehingga memicu bersin.</span></span></p> </div> <div class='text-center margbot'> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><img alt='LADA 2' src='https://res.cloudinary.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,w_640/vvxijpmdjyjnw2osvalq.jpg' style='width:400px' /></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Kedua, kandungan bahan kimia yang terdapat dalam lada juga dapat memicu bersin. Lada atau merica mengandung zat kimia yang disebut dengan <em>piperin</em>, di mana zat ini akan memberi aroma menyengat saat dihirup.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Komposisi lada tersebut yang kemudian dapat mengiritasi ujung saraf yang berada di dalam selaput lendir sehingga stimulasi ini akan menyebabkan kita menjadi bersin-bersin. Karakter lada ini yang menjadikan merica terasa pedas, bahkan saat masih berbentuk tanaman.</span></span></p> </div> <div class='text-center margbot'> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><img alt='LADA 1' src='https://res.cloudinary.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,w_640/ip1vdejfn4e1yk50ut0x.jpg' style='width:400px' /></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Berdasarkan video SciShow, Hank Green – presenter video SciShow mengatakan bahwa lada adalah zat yang bersifat merangsang, namun penggunaan lada dalam jumlah yang terlalu banyak atau pada waktu-waktu yang tidak tepat dan bahkan di tempat yang salah bisa menyebabkan iritasi pada hidung.</span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-size:14px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Hank Green juga mengatakan bahwa lada dapat mengaktifkan reseptor kadar asam dan ketika dihirup dalam jumlah yang terlalu banyak hal ini akan memicu bersin-bersin.</span></span></p> </div>