<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Planet Bumi' src='http://sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2016/02/Planet-Bumi.png' style='height:210px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em>Ada yang tahu, berapa massa planet bumi? </em>Sepertinya kita akan lebih mudah mengukur berapa massa bumi, dibandingkan mengukur berat bumi. Apa bedanya massa dengan berat? Dalam ilmu fisika, secara umum dijelaskan bahwa massa adalah ukuran banyaknya materi yang dikandung suatu benda. Jadi tak peduli berada di manapun benda tersebut, massanya akan selalu sama. Berbeda halnya dengan berat. Berat adalah hubungan antara massa sebuah benda dengan gaya gravitasi di mana benda tersebut berada.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Misal, sebuah batu memiliki sebuah berat di planet bumi. Namun jika kita bawa batu tersebut ke bulan, misalnya, maka berat batu tersebut hanya satu per enam dari beratnya ketika berada di bumi. Mengapa? Ya, karena gravitasi di bulan hanya satu per enam dari gravitasi planet bumi. Sedangkan massa batu tersebut tetap, apakah ia berada di bumi atau di bulan. Sudah mengerti? Ayo kembali ke bumi. Langsung saja, <strong>massa</strong> planet bumi adalah 6.000.000.000.000.000.000.000.000, atau 6 x 10 pangkat 24 kilogram!</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Bagaimana cara menghitungnya?</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penjelasan sederhananya begini. Ratusan tahun yang lalu, </span><a href='https://en.wikipedia.org/wiki/Isaac_Newton' target='_blank'><span style='color:#000000'>Isaac Newton</span></a><span style='color:#000000'>, seorang fisikawan kondang melakukan eksperimen, yang kesimpulannya seperti ini; Bahwa apabila ada dua benda yang memiliki massa diletakkan berdekatan, maka kedua benda tersebut akan saling menarik. Gaya tarik-menarik ini dinamakan <strong>gravitasi</strong>.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jadi, menurut Newton, apabila kita meletakkan dua bola <em>bowling</em> berdekatan, maka mereka akan saling menarik.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tentu saja karena bola <em>bowling</em> massanya tidak besar, maka gaya gravitasinya nyaris tak bisa terdeteksi. Jika bendanya memiliki massa lebih kecil, maka gaya ini juga semakin kecil. Nah, bisa dibilang gaya gravitasi dipengaruhi oleh massa kedua benda yang berdekatan tersebut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dengan hukum di atas, para ilmuwan memiliki rumus yang cukup rumit untuk mengukur berapa massa planet bumi, dengan meletakkan benda yang memiliki massa yang telah diketahui, serta menjatuhkannya ke bumi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Setelah percepatan benda jatuh tersebut diketahui, maka massa planet bumi bisa dihitung. Hasilnya adalah seperti yang disebutkan di atas, yakni 6.000.000.000.000.000.000.000.000 kilogram.</span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Info Tambahan</strong></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bagi yang masih penasaran, ada rumus fisika seperti berikut ini:</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='http://sains.me/tanyasains-berapa-berat-planet-bumi/rumus-massa-dan-grav' rel='attachment wp-att-3069'><span style='color:#000000'><img alt='Rumus Menghitung Gravitasi' src='http://sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2016/02/rumus-massa-dan-grav.png' style='height:117px; width:305px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>F</strong> – Adalah gaya tarik menarik antara dua benda<br /> <strong>G</strong> – Adalah sebuah konstanta dengan nilai 6,67259 x 10^-11 m^3/kg s^2<br /> <strong>M1</strong> dan <strong>M2</strong> – Adalah massa kedua benda yang sedang diuji.<br /> <strong>R</strong> – Adalah jarak pusat massa kedua benda tersebut. Masih menurut Newton, semua benda berbentuk bulat (seperti planet) maka pusat massanya ada di tengah-tengah benda tersebut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ibaratkan M1 adalah planet bumi, dan M2 adalah sebuah bola <em>bowling</em> dengan massa 1 Kg. Tujuan kita adalah untuk mencari M1.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>F</strong> bisa diketahui dengan mengukur percepatan bola <em>bowling</em> ketika dijatuhkan, yakni 9,8 m/s^2. R bisa didapat dengan mengetahui jari-jari, atau radius planet bumi. Yakni 6.400.000 meter.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jika kita masukkan semua nilai tersebut ke dalam rumus, maka kita akan mendapatkan nilai M1, yaitu 5,9736×10 pangkat 24, kemudian para ahli membuat pembulatan ke 6×10 pangkat 24.</span></p>
