Negara Mesir adalah salah satu Negara di Benua Afrika negara yang memiliki sungai terpanjang dan terluas di Dunia yaitu Sungai Nil. Posisi Negara Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan tersebut memperpendek jarak dari Eropa ke negaranegara Asia dan Australia atau sebaliknya. Luas wilayah sebesar 997.739 km2 dibandingkan dengan luas negara Indonesia yang luasnya 1.906.240 km2. Berarti luas negara Mesir lebih sempit dibandingkan dengan luas negara Indonesia. Baca juga: Kondisi Penduduk, Iklim dan Bentuk Muka Bumi Negara Amerika Serikat Letak Astronomis dan Geografis Negara Mesir Letak astronomis Mesir yaitu pada 22 °LU – 31°LU dan 25°BT – 36°BT. Dan secara geografis, Mesir terletak di Afrika Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap Laut Mediterania dan Laut Merah. Dengan batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: a) Sebelah utara berbatasan dengan Laut Tengah. b) Sebelah selatan berbatasan dengan Sudan. c) Sebelah timur berbatasan dengan Laut Merah. d) Sebelah barat berbatasan dengan Libya. Iklim Negara Mesir Iklim yang terdapat di negara Mesir adalah subtropis dan gurun atau beberapa menyebutnya semi-gurun. Iklim tersebut membuat Mesir memiliki dua musim, yakni musim panas dan dingin. Musim panas akan terjadi di bulan Mei hingga September. Sedangkan musim dingin terjadi pada bulan November hingga Maret. Dilansir dari Climate Change Adaption, kondisi iklim ini ditandai dengan musim panas yang kering dan panas, musim dingin yang sedang, dan curah hujan yang sangat sedikit. Sumber pasokan air utama di Mesir berasal dari Sungai Nil. Setidaknya, sungai ini memasok lebih dari 95% kebutuhan air negara. Baca juga: Kondisi Iklim, Penduduk dan Bentuk Muka Bumi Negara Jepang Bentang Alam Negara Mesir Wilayah dataran Negara Mesir secara garis besar dapat dibagi menjadi lima kawasan yaitu semenanjung Sinai, Gurun Barat, Gurun Timur, Lembah Sungai Nil dan Delta Sungai Nil. Berikut penjelasan selengkapnya: a. Semenanjung Sinai merupakan suatu dataran tinggi yang terletak di sebelah timur Terusan Suez dan memanjang sampai perbatasan Arab, Yordania, dan Israel. Di kawasan ini terdapat Gunung Tertinggi Negara Mesir yaitu Gunung Katherina dengan ketinggian 2.637 m. b. Gurun Barat terletak di sebelah timur libya yang memiliki luas hampir tiga perempat wilayah negara Mesir. Di kawasan ini dijumpai adanya Depresi Qatara. Daerah depresi yaitu daerah yang letaknya lebih rendah dari permukaan air laut. Di daerah depresi ini dijumpai adanya Oase-oase yang antara lain Oase Faranfra, Oase Dakhla, dan Oase Kharijah. Gambar: Bentuk muka bumi Negara Mesir c. Gurun Timur membentang ke timur dari Lembah Sungai Nil sampai ke Laut Tengah. Di gurun timur ini banyak dijumpai adanya wadi. Wadi adalah lembah-lembah sungai yang kering. Gunung tertinggi di kawasan gurun timur adalah Gunung Shayib dengan ketinggian 2.187 m. d. Lembah Sungai Nil merupakan pusat permukiman penduduk Negara Mesir. Kawasan ini terletak memanjang dari perbatasan Sudan sampai ke Laut Tengah. Di daerah ini juga terdapat bendungan terkenal yaitu Bendungan Aswan. Bendungan ini memiliki fungsi utama sebagai irigasi dan sebagai penanggulangan bahaya banjir dari sungai Nil. Gambar: Bentuk muka bumi Negara Mesir - Sungai Nil (IST) e. Delta Sungai Nil merupakan suatu daerah aluvial yang sangat subur dan merupakan daerah pertanian Negara Mesir. Sungai Nil terbentuk dari dua aliran, yaitu dari Sungai Nil Putih dan Sungi Nil Biru. Mata air Sungai Nil Putih berasal dari Danau Victoria di Afrika Tengah. Mata air Sungai Nil Biru berasal dari danau Tana yang terletak di tanah tinggi Ethiopia. Kedua sungai ini bertemu di Khartoum (Negara Sudan) yang kemudian mengalir ke arah utara melalui Mesir dan bermuara di Laut Tengah. Baca juga: Letak Astronomis dan Geografis, Iklim, Kondisi Geologi Negara Australia Kondisi Penduduk Negara Mesir Mesir merupakan negara yang penyebaran penduduknya paling tidak merata di dunia karena hanya 4% wilayah negara Mesir yang didiami oleh penduduknya, sedangkan 96% wilayah lainnya merupakan padang pasir yang gersang. Penduduk Negara Mesir terdiri dari suku Hamis, suku Nubia, dan suku Arab. Suku Hamis merupakan suku asli Mesir yang bercirikan kulit putih kehitam-hitaman, suku Nubia berkulit hitam, dan suku Arab berkulit kemerah-merahan. Masyarakat Mesir menjalankan perekonomian di sektor pertanian, tambang, dan industri. Hasil pertanian utama berupa gandum, kapas, kurma, dan minyak zaitun. Sedangkan pada sektor tambang, Mesir menyimpan minyak bumi yang terdapat di Semenanjung Sinai, wilayah pesisir Laut Merah, dan El' Alamein di Laut Tengah. Selain minyak bumi, hasil tambang yang dihasilkan meliputi fosfat, besi, dan mangan. Masyarakat Mesir umumnya menjalankan industri tekstil, besi baja, semen, dan pupuk dimana pusat perindustrian berada di Kairo dan Alexandria. Contoh Flora dan Fauna Negara Mesir a. Flora Mesir tidak memiliki hutan. Tanaman yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih (eucalyptus), akasia, dan semacam pohon cemara (cypress). b. Fauna Hewan yang umum dijumpai di Negara Mesir antara lain domba, unta, dan keledai. Selain itu, Mesir memiliki sekitar 300 jenis burung. Karena sebagian besar wilayah merupakan daerah gurun, hanya sedikit binatang liar seperti Hiena, Jakal, Lynx, luwak, dan babi liar yang bisa ditemui. Di lembah Sungai Nil dapat dijumpai pula spesies Reptil berupa buaya dan ular. Begitu juga berbagai jenis ikan di Sungai Nil