<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><em>Tegangan Listrik adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan unit muatan listrik dari satu tempat ke tempat lainnya.</em> </span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Tegangan atau potensial listrik (V) adalah energi listrik yang diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari ujung-ujung penghantar, dirumuskan V = <sup>W</sup>/<sub>Q</sub>, di mana (W) adalah energi potensial listrik dan (Q) adalah muatan listrik.Tegangan listrik menjadi sebab timbulnya arus listrik. Dengan kata lain, muatan listrik memerlukan tegangan agar bisa mengalir.</span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-size:18px'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><strong>Pengertian Tegangan Listrik</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Apa yang dimaksud dengan tegangan listrik? Dalam ilmu kelistrikan, tegangan listrik disebut juga dengan potensial listrik, yaitu energi listrik yang diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari ujung-ujung penghantar.</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Dalam pengertian yang lain, tegangan listrik bisa juga diartikan sebagai "dorongan" listrik yang bisa diberikan terhadap elektron yang mengalir melalui <strong>rangkaian</strong>.</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Dorongan ini disebut gaya gerak listrik (ggl), yaitu energi yang dimiliki sumber arus listrik yang seolah-olah berfungsi sebagai gaya penggerak muatan listrik dalam rangkaian</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Gaya gerak listrik (ggl) dihasilkan oleh sumber tegangan listrik. Semakin besar tegangan suatu sumber, maka semakin besar pula gaya gerak listrik yang dihasilkan.</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Sebuah sumber tegangan listrik yang konstan biasanya disebut dengan tegangan DC (tegangan searah) sedangkan sumber tegangan listrik yang bervariasi secara berkala dengan waktu disebut dengan tegangan AC (tegangan bolak balik). </span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Tegangan listrik diukur dengan satuan Volt yang dilambangkan dengan simbol huruf “V”. 1 Volt (satu Volt) dapat didefinisikan sebagai tekanan listrik yang dibutuhkan untuk menggerakan 1 Ampere arus listrik melalui konduktor yang beresistansi 1 Ohm. Istilah “VOLT” ini diambil dari nama fisikawan Italia yang menemukan baterai volta (Voltaic Pile) yaitu Alessandro Volta (1745-1827).</span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-size:18px'><strong><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Jenis-Jenis Sumber Tegangan Listrik</span></strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Secara umum, sumber tegangan listrik dibagi menjadi dua jenis, yaitu tegangan listrik searah (DC) dan tegangan listrik bolak-bolak (AC). </span></span></p> <h3 style='text-align: justify;'><strong><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>1. Sumber Tegangan Listrik Searah (DC)</span></span></strong></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><img alt='simbol tegangan listrik dc' src='https://1.bp.blogspot.com/-Y7t_x5O5-ms/X7lCHE_Z9VI/AAAAAAAACcQ/sMXPWycu9SgjPsrBSPXYmnLrXPogZGN8QCLcBGAsYHQ/s16000/simbol%2Btegangan%2Blistrik%2Bdc.jpg' title='simbol tegangan listrik dc' /></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>DC merupakan singkatan dari <em>Direct Current</em>, artinya arus listrik searah. Jadi, sumber tegangan listrik DC adalah sumber tegangan yang menghasilkan arus listrik searah.</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Tegangan listrik arus searah yang paling banyak dikenal dewasa ini berasal dari proses elektrokimia dan perubahan energi mekanik.</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Berikut ini beberapa contoh sumber tegangan listrik searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari:</span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Elemen elektro kimia</span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Elemen Volta</span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Accumulator (aki)</span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Elemen kering</span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Termo elemen</span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Photo Electric Cell</span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Generator arus searah (DC)</span></span></li> </ul> <h3 style='text-align: justify;'><strong><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>2. Sumber Tegangan Listrik Bolak-Balik (AC)</span></span></strong></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><img alt='simbol tegangan ac' src='https://1.bp.blogspot.com/-7Mv6q2J1F5I/X7lDoozP1XI/AAAAAAAACcc/D3rbB4MbPRgHYVD60dpsSu47-C6xznXiACLcBGAsYHQ/s16000/simbol%2Btegangan%2Bac.jpg' title='simbol tegangan ac' /></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>AC merupakan singkatan dari <em>Alternating Current</em>, artinya arus bolak-balik. Jadi, sumber tegangan listrik AC adalah sumber tegangan yang menghasilkan arus listrik bolak-balik.</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Listrik yang berada di dalam rumah kita termasuk arus listrik AC. Tegangan listrik AC berasal dari proses induksi elektromagnetik dengan cara memutar kumparan di dalam medan magnet tetap.</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Putaran tersebut menyebabkan terjadinya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet di dalam kumparan sehingga menghasilkan gaya gerak listrik (ggl). </span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Contoh sumber tegangan listrik AC dalam kehidupan sehari-hari adalah listrik PLN dan generator AC.</span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-size:18px'><strong><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Simbol dan Satuan Tegangan Listrik</span></strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Dalam fisika, tegangan listrik disimbolkan dengan huruf kapital V dan dinyatakan dalam satuan SI Volt, yang diadopsi dari nama fisikawan Italia penemu baterai, Alessandro Volta.</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Berdasarkan jenis satuannya, tegangan listrik adalah salah satu besaran turunan. Selain itu, tegangan listrik juga termasuk ke dalam besaran skalar.</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><strong><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Baca Juga : </span></span><a href='https://www.utakatikotak.com/Rumus-Watt-Volt-dan-Ampere/kongkow/detail/22820'>Rumus Watt, Volt dan Ampere</a></strong></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-size:18px'><strong><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'>Rumus Tegangan Listrik</span></strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Tegangan listrik adalah energi potensial listrik per satuan muatan, dirumuskan:</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><strong><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>V = <sup>W</sup>/<sub>Q</sub></span></span></strong></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Keterangan:</span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>V = tegangan/potensial listrik (Volt)</span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>W = energi potensial listrik (J)</span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Q = muatan listrik (C)</span></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Dalam suatu rangkaian tertutup, tegangan listrik berbanding lurus dengan kuat arus listrik dan kemampuannya untuk menggerakkan listrik dipengaruhi oleh besarnya hambatan, dirumuskan:</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><strong><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>V = I . R</span></span></strong></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Keterangan:</span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>V = tegangan/potensial listrik (volt)</span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>I = kuat arus listrik (A)</span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>R = hambatan listrik (Ω)</span></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Selain itu, hubungannya dengan daya listrik, dirumuskan dengan persamaan matematis:</span></span></p> <p style='text-align: justify;'><strong><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>V = <sup>P</sup>/<sub>I</sub></span></span></strong></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Keterangan:</span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>V = tegangan/potensial listrik (volt)</span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>I = kuat arus listrik (A)</span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>P = daya listrik (watt)</span></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'> </span></span></p>