Ikan pari berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan (ovovivipar). Pembahasan Ikan pari berkembang biak dengan cara ovovivipar atau dengan cara bertelur dan melahirkan. Selain ikan pari, hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar adalah kadal, ikan hiu, dan beberapa jenis ular seperti ular boa. Dalam perkembangbiakan ovovivipar, embrio tumbuh di dalam telur yang berada di dalam induk betina tanpa plasenta. Embrio memiliki kantung kuning telur dimana menyerap nutrisi yang dibutuhkan. Selanjutnya, ketika embrio sudah tumbuh sempurna induk betina melahirkan anaknya. Begitu mereka lahir, anak pari biasanya memisahkan diri dari induknya dan berenang menjauh dan tidak memerlukan perawatan induknya. Ada beberapa pengecualian seperti ikan pari air tawar raksasa (Himantura chaophraya), di mana sang induk menjaga anak-anaknya dan mereka berenang bersamanya sampai kira-kira sepertiga dari ukurannya. Ikan pari adalah ikan bertulang rawan yang dapat ditemukan di habitat laut dan air tawar beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia. Ikan-ikan ini termasuk dalam ordo Myliobatiformes dan terkait erat dengan hiu. Beberapa spesies memiliki duri di ujung ekornya yang dapat digunakan untuk menembus predator dan duri-duri ini juga berbisa. Ikan pari memiliki tubuh pipih yang memiliki sirip dada dan ekor panjang. Warnanya biasanya mencerminkan naungan di dasar laut yang memungkinkannya untuk menyamarkan dirinya dan bersembunyi dari predator seperti hiu. Matanya terletak di sisi punggung (atas), sedangkan mulut, insang, dan lubang hidung ikan pari ditemukan di perut bagian bawahnya. Ikan Pari menggunakan sirip dada mereka untuk penggerak. Kebanyakan ikan pari berenang dengan menggerakkan tubuh mereka seperti gelombang, sementara yang lain mengepakkan sirip berpasangan mereka seperti sayap. Ekor mereka dapat digunakan untuk membantu manuver mereka di dalam air.