Keterangan :
BEP = Break Even Point
FC = Fixed Cost
VC = Variabel Cost
P = Price per unit
S = Sales Volume
Break even point dalam rupiah.
Keterangan :
BEP = Break Even Point
FC = Fixed Cost
VC = Variabel Cost
S = Sales Volume
2. Pendekatan Grafik
Kemudian rumus BEP yang kedua iyalah pendekatan grafik menggambarkan hubungan antara volume penjualan dengan biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan serta keuntungan. Selain itu untuk mengetahui tentang biaya tetap, biaya variabel dan tingkat kerugian sebuah perusahaan.
Asumsi yang digunakan dalam analisis peluang pokok ini yakni bahwa harga jual, biaya variabel per unit iyalah konstan.
Grafik BEP
Dan dari grafik di atas terlihat bahwa untuk tiap – tiap masing unit penjualan terdapat sebuah informasi yang lengkap setiap rupiah penjualan, biaya tetap, biaya variabel, total biaya maupun untung atau rugi.
Jadi pihak manajemen dapat melihat jika akan melakukan produksi sekian unit, akan terlihat seluruh komponen di atas. BEP melalui grafik sangat jelas ditunjukkan baik dari segi unit maupun dari segi rupiah yang telah diperoleh.
Contoh Soal dan Cara Menghitung BEP
Diketahui sebuah PT. XYZ memiliki usaha yang bergerak dibidang alat perkakas mesin listrik dengan data – data lengkap sebagai berikut :
Kapasitas produksi yang mampu dipakai 100.000 unit mesin listrik.
Harga jual persatuan diperkirakan Rp. 5000,- unit
Total biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000,-
Total biaya variabel sebesar Rp.250.000.000,-
Perincian data masing-masing biaya sebagai berikut :
Fixed Cost
Overhead Pabrik = Rp. 60.000.000,-
Biaya disribusi = Rp. 65.000.000,-
Biaya administrasi = Rp. 25.000.000,-
Total FC = Rp.150.000.000,-
Variable Cost
Biaya bahan = Rp. 70.000.000,-
Biaya tenaga kerja = Rp. 85.000.000,-
Overhead pabrik = Rp. 20.000.000,-
Biaya distribusi = Rp. 45.000.000,-
Biaya administrasi = Rp. 30.000.000,-
Total VC = Rp.250.000.000,-
Penyelesaian untuk mendapatkan nilai BEP dalam unit maupun rupiah.
Penyelesaian :
Kapasitas produksi 100.000 unit
Harga jual per unit Rp. 5000,-
Total Penjualan 100.000 unit x Rp 5000,- = Rp. 500.000.000,-
Untuk mendapatkan nilai BEP dalam unit sebagai berikut :
Catatan : Jadi perusahaan PT. XYZ harus menjual 60.000 Unit perkakas mesin listrik agar BEP.
Kemudian, untuk mencari nilai BEP dalam rupiah sebagai berikut :
Catatan : Jadi perusahaan PT. XYZ harus mendapatkan omset senilai Rp. 300.000.000,- agar terjadi BEP.
Itulah penjelasan lengkap tentang rumus bep beserta pengertian, fungsi dan contoh soal dan perhitungannya semoga bermanfaat…
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/BEP", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }