Senyawa hidrokarbon (CxHy) dapat mengalami beberapa jenis reaksi, diantaranya : reaksi pembakaran, reaksi substitusi, reaksi adisi, reaksi eliminasi atau reaksi perengkahan (cracking), reaksi polimerisasi, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa bentuk reaksi dari Alkana, Alkena, dan Alkuna. 1. Reaksi – reaksi Alkana Alkana adalah senyawa non polar makanya alkana sukar bereaksi dengan zat lain (bersifat parafin) dikarenakan alkana bersifat jenuh, dimana semua ikatan C–C dalam rantainya berikatan kovalen tunggal. Di bawah ini adalah reaksi yang dapat terjadi dalam alkana : a. Reaksi Pembakaran Alkana Reaksi pembakaran hidrokarbon adalah reaksi hidrokarbon dengan melibatkan gas O2 (oksigen) di udara. Semakin panjang rantai utama dalam hidrokarbon akan sukar menguap, sehingga reaksi pembakarannya juga lebih susah. Pembakaran sempurna menghasilkan nyala api biru sementara pembakaran tidak sempurna menghasilkan nyala api kuning dan berasap. Baca Juga: Sifat dan Kegunaan Senyawa Haloalkana Contoh reaksi pembakaran Alkana, perhatikan persamaan reaksi oksidasi pada senyawa hidrokarbon berikut. CH4 (g) + O2 (g) → CO2 (g) + H2O (g) b. Reaksi Pemecahan Rantai (Cracking) Alkana Reaksi perengkahan atau cracking adalah reaksi pemecahan/pemutusan ikatan rantai alkana menjadi rantai yang lebih pendek (ikatan tak jenuh) atau gas hidrogen (H2). Reaksi perengkahan dibagi menjadi Reaksi perengkahan termal dan Reaksi perengkahan katalitik - Reaksi perengkahan termal adalah reaksi perengkahan alkana rantai pendek dengan pemanasan tanpa udara pada suhu tinggi. Contoh Reaksi perengkahan termal adalah C2H6 (etana). Etana setelah mengalami perengkahan akan menjadi etena dan gas hidrogen. CH3 – CH3 → CH2 = CH2 + H2 - Reaksi perengkahan katalitik adalah reaksi perengkahan alkana rantai panjang dengan pemanasan tanpa udara pada suhu tinggi dengan bantuan katalis. Contoh Reaksi perengkahan katalitik adalah Eikosana atau C20H42 . Eikosana setelah mengalami perengkahan menjadi dekana dan dekena. C20H42 → C10H22 + C10H20 c. Reaksi Substitusi Halogen (Halogenasi) Alkana Reaksi substitusi adalah reaksi pergantian atom H pada alkana yang digantikan oleh atom lain dalam suatu mekanisme reaksi. Alkana dapat bereaksi dengan halogen (F2, Cl2, Br2, I2) menghasilkan haloalkana (alkil halida). Contoh: CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl Reaksi alkana dengan flour berlangsung sangat cepat dan sulit dikontrol, reaksi alkana dengan klor dan brom berlangsung tidak terlalu cepat sehingga mudah dikontrol. Reaksi alkana dengan iod berlangsung sangat lamban, bahkan tidak terjadi sama sekali. 2. Reaksi –reaksi Alkena Sederhana Alkena sederhana adalah senyawa alkena dengan rantai karbon pendek. Semua alkena memiliki gugus C=C sebagai tempat terjadinya reaksi kimia. Reaksi yang terjadi pada ikatan rangkap antara lain adalah adisi dan oksidasi. Reaksi adisi adalah reaksi penambahan gugus yang mengubah ikatan rangkap (tak jenuh) pada alkena menjadi ikatan tunggal (jenuh). Reaksi adisi disebut juga reaks penjenuhan. a. Adisi Alkena dengan Hidrogen (Hidrogenasi) Alkena Hidrogenasi alkena disebut juga reaksi reduksi. Reaksi ini terjadi melalui penambahan H2 pada ikatan rangkap alkena membentuk senyawa alkana. Proses ini memerlukan katalis Pt, Pd, atau Ni. Contoh: b. Adisi Alkena dengan Halogen (Halogenasi) Alkena dapat bereaksi dengan halogen(Cl2, Br2, I2) membentuk alkil dihalida. Iodinasi jarang dilakukan karena produk reaksinya mudah terurai kembali. Contoh: c. Adisi Alkena dengan Asam Halida (Hidrohalogenasi) Adisi alkena dengan asam halida (HX) mengikuti aturan Markovnikov sebagai berikut: atom H dari HX ditambahkan pada atom C berikatan rangkap yang mengikat atom H lebih banyak. Adapun atom halogen (X) ditambahkan pada atom C = lainnya (yang kurang tersubstitusi). Alkena akan berubah menjadi haloalkana jika mengalami adisi dengan asam halida. d. Adisi Alkena dengan Air (Hidrasi Alkena) Hidrasi Alkena juga mengikuti aturan Markovnikov. Dengan adanya katalis asam kuat seperti asam sulfat encer, alkena dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa hidroksi alkana (alkohol). Dalam reaksi ini, atom H ditambahkan pada atom C rangkap yang mengandung H lebih banyak dan gugus –OH ditambahkan pada atom C rangkap yang lain. Hidrasi alkena terjadi pada ikatan rangkap melalui persamaan kimia 3. Reaksi –reaksi Alkuna Sederhana Senyawa alkuna memiliki gugus fungsi –C≡C– sehingga memiliki reaksi kimia yang mirip dengan alkena, berikut reaksi yang terjadi pada alkuna : a. Reaksi pembakaran sempurna alkuna akan menghasilkan gas CO2 dan H2O, seperti halnya pada alkana dan alkena. Contoh Reaksi pembakaran alkuna adalah C2H2 2 C2H2 (g) + 5 O2 (g) → 4 CO2 (g) + 2 H2O (g) b. Reaksi Adisi Alkuna dapat mengalami 2 kali reaksi adisi yaitu Reaksi Adisi Hidrogenasi (H2), Reaksi Adisi Halogenasi (X2), Reaksi Adisi Hidrogen Halida (HX) dan Reaksi Adisi H2O - Alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen (H2) menghasilkan alkena, kalau reaksinya berlanjut menghasilkan alkana. Contoh Reaksi etuna dengan H2 - Alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan halogen (X2) menghasilkan haloalkena, kalau reaksinya berlanjut akan menghasilkan haloalkana atau alkil halida, dimana X = F, Cl, Br, I. Contoh Reaksi etuna dengan Br2 - Alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen halida (HX) menghasilkan haloalkena, kalau reaksinya berlanjut menjadi haloalkana atau alkil halida menurut aturan ” Markovnikov”. Contoh Reaksi propuna dengan HBr - Alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan H2O menghasilkan alkenol, kemudian alkanal atau aldehid. Contoh Reaksi etuna dengan H2O