<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sekitar 71% permukaan bumi ditutupi oleh air. Samudra dan lautan menyumbang hampir 97%. Sisanya hadir sebagai uap air, danau dan sungai, gletser dan tutupan es, di tanah dan bawah tanah, akuifer, dan bahkan pada organisme hidup. Berkat </span><u><a href='https://www.geologinesia.com/2017/12/siklus-air-dan-tahapannya.html' target='_blank'><span style='color:#000000'>siklus air</span></a></u><span style='color:#000000'>, air tidak pernah diam, bergerak dari satu tempat ke tempat lain, dan berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://1.bp.blogspot.com/-vYihQzwbq_Y/XUQNhB1063I/AAAAAAAAHY0/d-koXRVjwAsm5FNp0EoOpSgMzrgh7zNjACLcBGAs/s1600/jumlah-air-di-bumi.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='jumlah air di bumi' src='https://1.bp.blogspot.com/-vYihQzwbq_Y/XUQNhB1063I/AAAAAAAAHY0/d-koXRVjwAsm5FNp0EoOpSgMzrgh7zNjACLcBGAs/s1600/jumlah-air-di-bumi.jpg' style='height:266px; width:400px' title='air di planet bumi' /></span></a><br /> <br /> <span style='color:#000000'><strong>Volume Air di Planet Bumi</strong><br /> Air membentuk sebagian kecil dari volume planet ini. Total volume air bertambah hingga sekitar 332.500.000 mi3. Ini cukup untuk masuk ke dalam bola dengan diameter 860 mil. Air tawar di danau, rawa sungai, dan </span><u><a href='https://www.geologinesia.com/2018/08/jelaskan-apa-itu-akuifer.html' target='_blank'><span style='color:#000000'>akuifer</span></a></u><span style='color:#000000'> diperkirakan mempunyai volume 2.551.000 mi3. Untuk menjabarkan angka-angka ini maka 97% air berada di lautan, 2% dalam bentuk es dan gletser, 0,62% adalah air bawah tanah, 0,009% terkandung dalam danau air tawar, 0,008% di danau garam, 0,001% ada di atmosfer, dan 0,0001% mengalir di sungai.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Pasokan Air Tawar</strong><br /> Sekitar 2,5% dari air di planet ini adalah air tawar. Sekitar 69% disimpan dalam lapisan es dan gletser dan 31% dari pasokan dapat diakses untuk konsumsi manusia. Secara total, hanya 0,00775% dari pasokan air bumi yang tersedia untuk manusia. Beberapa wilayah di planet ini menerima air tawar dari gletser yang mencair selama musim panas. 30% air tawar ada di bawah tanah, artinya hanya tersedia melalui mata air atau dipaksa keluar dari tanah. Sungai, rawa, dan danau menyumbang kurang dari 1% dari air tawar yang dapat digunakan manusia.<br /> <br /> <strong>Air Permukaan</strong><br /> Air permukaan adalah setiap badan air yang terletak di permukaan bumi termasuk sungai, danau, waduk, dan sungai. Sekitar 80% dari penggunaan air global adalah air permukaan yang juga berkontribusi pada irigasi. Lautan adalah sumber air permukaan terbesar tetapi tidak dapat dikonsumsi oleh manusia karena salinitas tinggi. Air permukaan di planet ini mengalir melalui jaringan sungai dan aliran yang memperoleh air melalui limpasan atau aliran dasar.<br /> <br /> <strong>Air Tanah</strong></span><br /> <u><a href='https://www.geologinesia.com/2016/03/pengertian-jenis-manfaat-dan-pencemaran-air-tanah.html' target='_blank'><span style='color:#000000'>Air tanah</span></a></u><span style='color:#000000'> ada di bawah permukaan bumi tetapi harus pada saturasi 100%. Apapun yang kurang dari itu dianggap kelembaban tanah. Sekitar 30% dari air tawar ada di bawah tanah. Air tanah mengalir melalui celah dan lubang di batuan dasar. Ketika air berkumpul di bawah permukaan, ia akan membentuk akuifer.<br /> <br /> <strong>Masalah Air Global</strong><br /> Setengah dari cadangan air tawar dunia ada di Brasil, Kanada, Indonesia, Cina, Rusia, dan Kolombia. Peningkatan populasi global memicu masalah air di seluruh dunia karena semakin banyak jumlah manusia akan memaksa penggunaan berbagi </span><u><a href='https://www.geologinesia.com/2019/03/sumber-daya-alam.html' target='_blank'><span style='color:#000000'>sumber daya alam</span></a></u><span style='color:#000000'> yang langka. Sepertiga populasi dunia tinggal di negara-negara yang "miskin air", dimana hanya satu dari sembilan orang yang memiliki akses memperoleh air minum yang aman untuk dikonsumsi.</span></p>