Menurut Bronsted-Lowry menyatakan bahwa senyawa HCl bersifat asam karena dalam larutannya menghasilkan ion H+, sedangkan NaOH bersifat basa karena dalam larutannya melepaskan ion OH–. Teori asam-basa Arrhenius ini berlaku jika dalam keadaan berikut. Senyawa yang terlibat dalam reaksi harus dalam bentuk larutan. Suatu senyawa dikatakan bersifat asam jika dalam larutannya menghasilkan ion H+, sedangkan suatu senyawa dikatakan bersifat basa jika dalam larutannya melepaskan ion OH–. Tetapi dalam kenyataan di alam ternyata ada fakta yang tidak mematuhi aturan Arrhenius tersebut, antara lain: 1. Gas HCl dan gas NH3 dapat langsung bereaksi membentuk NH4Cl. HCl(g) + NH3(g) ⎯⎯→ NH4Cl(s) 2. Larutan Na2CO3 jika dites dengan indikator menunjukkan sifat basa padahal dalam senyawa tersebut tidak mengandung ion OH–. Berdasarkan fakta di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teori asam-basa Arrhenius belum bisa menjelaskan semua fenomena reaksi kimia. Oleh karena itu perlu ada teori asam-basa yang baru yang lebih mampu menjelaskan fenomena reaksi kimia. Menanggapi kekurangan teori asam-basa Arrhenius tersebut, pada tahun 1923, seorang ahli dari Denmark bernama Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry dari Inggris yang bekerja sendiri-sendiri, tetapi dalam waktu yang bersamaan mengembangkan konsep asam-basa berdasarkan serah-terima proton (H+). Konsep asam-basa berdasarkan serah-terima proton ini dikenal dengan konsep asam-basa Bronsted-Lowry. Baca Juga : Reaksi Asam Basa dan Reaksi Penetralan Dalam Kimia Daftar Asam - Basa Kuat dan Lemah Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted-Lowry Menurut Bronsted dan Lowry, asam adalah spesi yang memberi proton, sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton. Asam Bronsted-Lowry = donor proton (H+) Basa Bronsted-Lowry = akseptor proton (H+) Perhatikan contoh di bawah ini: Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (donor proton) dan sebagai basa (akseptor proton). Zat seperti itu bersifat amfiprotik (amfoter). Perbandingan Konsep Asam-Basa Konsep asam-basa dari Bronsted-Lowry ini lebih luas daripada konsep asam-basa Arrhenius karena hal-hal berikut. Konsep asam-basa Bronsted-Lowry tidak terbatas dalam pelarut air, tetapi juga menjelaskan reaksi asam-basa dalam pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa pelarut. Asam-basa Bronsted-Lowry tidak hanya berupa molekul, tetapi juga dapat berupa kation atau anion. Konsep asam-basa Bronsted-Lowry dapat menjelaskan sifat asam dari NH4Cl. Dalam NH4Cl, yang bersifat asam adalah ion NH4+ karena dalam air dapat melepas proton. Itulah penjelasan mengenai Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted-Lowry yang dapat kami share pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat.