Kegiatan mencatat atau membuat catatan tentang materi-materi topik perkuliahan tentunya tidak bisa dihindarkan di dunia perguruan tinggi. Dalam pelaksanaannya tentu saja dapat berbeda-beda antara mahasiswa satu dengan lainnya. Jadi tidak ada formulasi pasti yang menjamin keberhasilan bagi semua orang sebagai semacam rumus universal mencatat di perguruan tinggi. Namun demikian tidak ada salahnya menyimak pemaparan berikut ini tentang cara mencatat efektif di dalam proses rangkaian kegiatan perkuliahan. Berikut ini akan diulas mengenai berbagai macam cara mencatat yang baik pada proses kegiatan perkuliahan di perguruan tinggi. Barangkali dari sekian cara yang diuraikan ini nanti akan ada satu atau beberapa yang cocok dengan anda sehingga bisa diaplikasikan pada kehidupan akademik di perguruan tinggi dan pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi akademik maupun prestasi non akademik. Saat Sebelum Perkuliahan Proses mencatat secara optimal juga perlu disiapkan jauh sebelum perkuliahan berlangsung. Jadi dari sini bisa diarahkan bahwa proses-proses metode mencatat juga bisa menjadi bagian yang tidak bisa terlepas dari proses belajar. Proses mencatat dan proses belajar merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan secara sendiri-sendiri karena keduanya saling berkaitan. 1. Mendapatkan Print Out Materi Kuliah Dosen-dosen tertentu memberikan print out materi perkuliahan kepada mahasiswanya. Print out ini bisa berupa salinan slide presentasi atau berupa teks ringkasan materi yang akan disampaikan oleh dosen. Dengan mempelajari dan menelaah print out tersebut maka akan bermanfaat sebagai modal pengetahuan awal sebelum perkuliahan berlangsung, sehingga dari sini akan didapatkan bahan pertanyaan-pertanyaan yang bisa ditanyakan besok saat perkuliahan berlangsung. Mempelajari materi dari print out bahan perkuliahan juga bisa meningkatkan kualitas sebagai mahasiswa yang aktif di kelas. Selain itu dengan membaca print out ringkasan materi atau slide presentasi maka akan dapat mengetahui mana saja dari yang disampikan dosen saat perkuliahan yang perlu dicatat dan mana yang tidak perlu dicatat karena sudah ada pada print out ringkasan materi atau slide presentasi. Dengan demikian akan didapatkan cara mencatat yang baik dan proses perkuliahan bisa lebih efektif. Jadi saat perkuliahan di kelas sedang berlangsung maka mahasiswa tinggal hanya mencari dan mengumpulkan serpihan-serpihan bagian yang belum didapatkan pada saat mempelajari print out materi. Saat perkuliahan itu pula bisa ditanyakan hal-hal yang belum dipahami atau melakukan konfirmasi dari apa yang dipelajari dari print outmateri, ataupun juga menanyakan hal-hal baru yang tidak tercantum pada print out dan slide dan baru disampaikan saat dosen menyampaikan perkuliahan ataupun juga menyampaikan pertanyaan pengembangan lainnya. Metode mencatat seperti ini akan memberikan hasil yang optimal terhadap prestasi mahasiswa. 2. Membaca Buku-buku atau Paper Makalah Jurnal Yang telah Disarankan Untuk Dibaca Oleh Dosen Ada juga dosen yang tidak memberikan print out atau hand out materi perkuliahan, namun memberikan bahan bacaan berupa buku-buku atau paper makalah jurnal tertentu yang disarankan untuk dibaca oleh mahasiswa peserta perkuliahan sebelum perkuliahan berlangsung. Semua jenis bahan bacaan yang disarankan dosen ini sebisa mungkin dibaca semua dan bila memungkinkan maka dibuat catatan ringkasan dari apa yang telah dibaca dan juga bila ada pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari membaca bahan-bahan bacaan tersebut maka bisa ditanyakan atau dikonfirmasikan kepada dosen pengampu mata kuliah tersebut saat perkuliahan berlangsung. Selain itu juga supaya menghindarkan diri dari mencatat apa yang sudah ada di teks bahan bacaan yang telah disarankan dosen untuk dibaca. Saat Perkuliahan Berlangsung Saat perkuliahan berlangsung maka seorang mahasiswa juga masih perlu mencatat dari apa yang disampaikan oleh dosen di depan kelas. Oleh karena itu mencatat saat perkuliahan berlangsung masih tetap sangat diperlukan dalam hal ini. 3. Mencatat Saat Perkuliahan Berlangsung Saat perkuliahan berlangsung mahasiswa bisa lebih optimal dalam menyimak secara seksama penyampaian materi oleh dosen, karena telah menyiapkan diri seperti yang telah dibahas pada poin-poin di atas. Maksud menyimak di sini dalam artian menelaah, memikirkan, menganalisis semua yang disampaikan dosen. Bila ada pernyataan dosen yang dirasa penting dan belum ada pada print out, hand outyang diberikan sebelumnya, atau pada bahan bacaan yang disarankan untuk dibaca sebelum perkuliahan, maka hal tersebut perlu dicatat. Jadi ketika mahasiswa-mahasiswa duduk mengikuti jalannya perkuliahan maka idealnya mereka tidak hanya diam saja. Badan atau tubuhnya memang seharusnya diam, namun pikiran harus terus aktif menganalisis apa yang disampaikan dosen di depan kelas. Dengan demikian akan didapatkan hasil perkuliahan yang optimal, konstruktif, dan lebih berarti, serta tidak hanya menguap dan lenyap begitu saja. 4. Media Tempat Menuliskan Catatan Saat Perkuliahan Berlangsung Mahasiswa boleh menggunakan media apapun dalam menuliskan catatan-catatan saat perkuliahan berlangsung. Mahasiswa tidak harus mempunyai jenis buku tulis untuk kuliah yang khusus atau harus mencatat di binder. Mahasiswa sah-sah saja menuliskan catatan perkuliahan pada pinggiran batas tulisan catatan ringkasan print outyang telah dipelajari sebelum perkuliahan berlangsung. Proses ini dalam artian catatan saat perkuliahan berlangsung tersebut melengkapi catatan yang telah dibuat sebelumnya. Atau bisa juga menuliskan catatan saat perkuliahan berlangsung pada kertas baru yang belum ditulisi. Intinya adalah tergantung mahasiswa tersebut lebih nyaman menggunakan metode yang mana. 5. Mencatat Jawaban Dosen Atas Pertanyaan yang Diajukan Saat Perkuliahan Berlangsung Mahasiswa bisa menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya saat menyiapkan diri sebelum mengikuti perkuliahan ataupun juga pertanyaan-pertanyaan yang baru saja timbul saat mengikuti perkuliahan yang sedang berlangsung. Selanjutnya jawaban-jawaban dosen dari pertanyaan-pertanyaan yang telah disampaikan itu tadi perlu dicatat. Usahakan mencatat secara ringkas dan singkat poin-poin jawaban dari dosen namun ketika catatan tersebut dibaca kembali tidak membingungkan dan tetap mampu digunakan untuk memahami jawaban dosen. Bila masih ada waktu maka boleh ditanyakan kembali pertanyaan yang berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya atau pertanyaan baru lainnya. Namun juga perlu diperhatikan untuk memberikan kesempatan bila ada peserta perkuliahan lainnya yang juga ingin mengajukan pertanyaan. Berilah kesempatan kepada peserta perkuliahan lainnya dan jangan diborong sendiri. Saat Setelah Perkuliahan Saat selesai perkuliahan masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam proses mencatat di perkuliahan perguruan tinggi. 6. Melengkapi Catatan dan Mengerjakan Tugas yang Diberikan Saat perkuliahan telah selesai maka segeralah untuk melengkapi dan menyempurnakan catatan perkuliahan. Hal ini karena kondisi ingatan-ingatan otak terhadap materi yang telah disampikan masih segar sehingga menghindarkan diri dari lupa akan sub materi tertentu yang belum sempat dicatat/dituliskan. Semakin lama rentang waktu antara perkuliahan berakhir dengan proses melengkapi catatan maka akan semakin meningkat pula kemungkinan untuk lupa akan detail materi-materi perkuliahan yang telah disampiakan dosen di depan kelas. Selain itu juga bersegeralah mengerjakan tugas dari dosen bila memang diberi tugas. Bersegera mengerjakan tugas kuliah yang berkaitan dengan topik perkuliahan juga akan semakin menguatkan pemahaman terhadap materi yang telah disampaikan oleh dosen di perkuliahan yang telah berlangsung. Selain itu tentunya mengerjakan tugas kuliah lebih awal dari dead line juga akan menghindarkan seorang mahasiswa dari jebakan menunda-nunda pekerjaan mengerjakan tugas dan menghindarkan diri dari mengerjakan secara tergesa-gesa saat mendekati dead line pengumpulan tugas. 7. Bila Memungkinkan, Tulis Ulang Catatan Perkuliahan Secara Rapi dan Menarik Apabila masih tersedia waktu dan anda suka membuat catatan yang rapi dan penuh estetika maka cara membuat buku catatan yang menarik perlu anda ketahui. Catatan perkuliahan bisa ditulis ulang secara lebih rapi dan penuh warna-warni menarik dengan menggunakan ball point tinta bermacam-macam warna. Dengan mencatat ulang maka sejatinya kita juga secara langsung mempelajari ulang apa yang telah dicatat sehingga akan semakin menguasai materi-materi perkuliahan yang juga akan semakin meningkatkan kemungkinan mendapatkan hasil optimal saat ujian UAS dan UTS. Namun mencatat ulang ini hukumnya tidak wajib, apabila anda sudah merasakan cukup dengan mempelajari dengan membaca ulang catatan apa adanya anda sudah yakin dan percaya diri mengikuti ujian, maka tidak menulis ulang catatan perkuliahan adalah tidak menjadi suatu masalah. Hal ini misalnya karena waktu anda lainnya digunakan untuk kegiatan mengikuti pelatihan (workshop), seminar, organisasi mahasiswa, bekerja paruh waktu, atau bisnis sampingan, dan kegiatan pengembangan diri lainnya. Demikianlah contoh catatan perkuliah dengan menggunakan berbagai macam cara mencatat di perguruan tinggi. Sebetulnya masih banyak topik yang belum dibahas di dalam tulisan ini misalnya tentang jenis buku tulis untuk kuliah, tips mencatat di binder, serta teknik mencatat metode cornell. Namun semoga sekelumit tulisan ringkas ini bisa memberikan gambaran bagi kita semua tentang bagaimana cara mencatat yang baik dan efektif di perguruan tinggi. Semoga kita semua diberikan kesuksesan dalam menjalani kehidupan ini, aamiin.