Malas kuliah merupakan salah satu faktor penghambat kesuksesan dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Oleh karena itu diperlukan berbagai macam cara untuk mengatasi malas kuliah. Malas kuliah tersebut disebabkan oleh berbagai macam hal, sehingga cara mengatasinya pun juga perlu memperhatikan masing-masing penyebab malas kuliahnya. Tulisan ini akan mengacu pada tulisan tersebut berkaitan mengenai cara-cara untuk mengatasinya. Hal ini karena apabila kita mengetahui akibat-akibat yang akan terjadi apa bila malas kuliah, maka setidaknya bila seorang mahasiswa masih bisa berpikiran jernih maka dia akan berpikir ulang dan mengevaluasi diri dari malas kuliah yang mencengkeram dirinya. Oleh karena itulah tulisan ini juga diharapkan bisa menjadi motivasi untuk mahasiswa yang malas belajar dan malas kuliah. Mari kita simak berbagai macam cara untuk mengatasi malas kuliah, selamat menikmati sajian kami kali ini. 1. Mengatasi malas kuliah karena tidak niat kuliah Yang perlu dilakukan adalah melakukan orientasi ulang atau pencarian arah ulang dengan memperbarui niat. Bayangkan berapa uang yang telah dikeluarkan untuk bisa mendaftar menjadi mahasiswa di perguruan tinggi. Akankah sobat mahasiswa tega melihat ayah ibu sobat menjadi sedih karena sobat tidak bersungguh-sungguh dalam menjalani perkuliahan. Akankan sobat mahasiswa akan menyia-nyiakan kesempatan yang belum tentu orang lain bisa mendapatkannya. Oleh karena itu luruskan niat sobat untuk segera menyelesaikan kuliah di perguruan tinggi secepat-cepatnya apapun yang terjadi. Setelah sobat lulus dari kuliah lalu mau melakukan apa saja maka itu terserah sobat, yang penting sobat lulus dulu sampai wisuda. Tunaikan amanah orang tua sobat untuk belajar di perguruan tinggi sebaik-baiknya. 2. Mengatasi malas kuliah karena jurusan kuliah tidak sesuai keinginan Sobat mahasiswa, terkadang dalam hidup ini memang kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang tidak mengenakkan diri kita. Seperti halnya dalam memilih jurusan kuliah yang bisa jadi ternyata sobat diterima di jurusan yang tidak sesuai dengan keinginan sobat mahasiswa. Dalam hal ini ada dua pilihan yang bisa sobat pilih. Pilihan pertama yaitu sobat jalani dulu kegiatan belajar di perkuliahan pada jurusan yang tidak sobat sukai tersebut. Cobalah menemukan hal-hal menarik dari jurusan tersebut yang sekiranya bisa membuat sobat jadi menyukai kuliah di jurusan itu. Hal ini terutama bila ternyata sobat atau atas dorongan orang tua sobat sudah terlanjur masuk di jurusan itu. Siapa tahu seiring berjalannya waktu ternyata sobat jadi jatuh hati dengan jurusan tersebut dan sobat jadi menyukainya. Beri sedikit waktu supaya “suka” itu hadir dan berkembang dengan sendirinya. Suka karena sudah terbiasa. Pilihan kedua adalah sobat mahasiswa menghitung ulang kemungkinan untuk pindah jurusan dan mendiskusikan permasalahan ini dengan sponsor yang mendanai sobat seperti misalnya orang tua sobat. Diskusikan dengan orang tua sobat mahasiswa bila ternyata setelah dijalani selama satu tahun (dua semester) sobat tidak menemukan ketertarikan dengan jurusan yang telah sobat masuki tersebut. Bila memungkinkan maka tidak masalah sobat ikut ujian ulang dan masuk ke jurusan lain yang lebih sobat senangi. Namun tentunya bagi sobat yang masuknya ke perguruan tinggi karena mendapatkan beasiswa tentunya tidak semudah untuk pindah begitu saja seperti halnya dengan yang dengan menggunakan dana pribadi. Oleh karena itulah disinilah letak perlu dipikirkan dan dipertimbangkan masak-masak sebelum memilih jurusan yang akan dimasuki. Sehingga sekali masuk ke jurusan tersebut maka diselesaikan sampai akhir hingga wisuda. 3. Mengatasi malas kuliah karena kurang bisa menyesuaikan dengan suasana kampus Cara mengatasinya adalah dengan bersegara menyesuaikan dengan kondisi atmosfer akademik yang ada di kampus perguruan tinggi. Kemampuan penyesuaian yang cepat sangat perlu dimiliki oleh mahasiswa baru supaya segera bisa bersemangat dalam belajar di tempat dia belajar saat ini. Pada dasarnya untuk mempercepat peningkatan kemampuan penyesuaian mahasiswa baru terhadap suasana akademik perguruan tingi itu telah difasilitasi dengan adanya program masa orientasi mahasiswa dengan segala macam pengenalan seluk beluk kampus. Sehingga harapannya hasil dari kegiatan orientasi mahasiswa ini adalah percepatan penyesuaian gaya belajar dari siswa menjadi mahasiswa untuk segera bisa ikut berlari bersama dengan ritme belajar di perguruan tinggi yang cepat. Cara mengatasinya juga bisa dengan menanamkan semangat berprestasi pada diri seorang mahasiswa. Dengan adanya semangat yang tinggi pada diri seorang mahasiswa maka rasa malas kuliah akan dengan sendirinya tereliminasi oleh semangat berprestasi yang menggelora. Kampus yang baik dan maju akan memfasilitasi semangat berprestasi seluruh civitas akademika yang ada di dalamnya. Berkaitan dengan semangat berprestasi ini maka juga diperlukan pengetahuan mengenai cara-cara untuk mencapai prestasi-prestasi tersebut. 4. Mengatasi malas kuliah karena nilai mengecewakan Dalam hidup ini berhasil atau gagal adalah dua hal yang merupakan suatu keniscayaan. Bisa diartikan bahwa jika dari sekian kegagalan dalam mewujudkan sesuatu itu diambil suatu pelajaran maka bisa diketahui dimana saja letak penyebab kegagalan itu untuk kemudian penyebab-penyebab terjadinya kegagalan itu tadi dicarikan solusi untuk mengatasinya. Sehingga bila telah didapatkan solusi maka digunakan untuk mencegah terjadinya kegagalan. Jadi di sini semacam terjadi proses belajar dari kegagalan. Maka apabila seorang mahasiswa gagal dalam mendapatkan nilai yang memuaskan pada nilai quiz harian, nilai UTS, nilai UAS dan nilai-nilai lainnya maka dia perlu memikirkan mengapa dia sampai mendapatkan nilai yang kurang memuaskan tersebut. Dari proses berpikir itu tadi selanjutnya perlu dituangkan dalam strategi untuk mengatasi terjadinya nilai kuliah yang kurang memuaskan. Bila ternyata dirasa semua itu tadi disebabkan oleh kurangnya intensitas dalam belajar maka perlu diambil strategi dan tindakan untuk memperbanyak jam belajarnya. Apabila dirasa itu dikarenakan kurang bisa membagi waktu antara kegiatan organisasi mahasiswa dengan kegiatan akademik, maka perlu disusun ulang jadwal harian pada diri mahasiswa. Seorang mahasiswa juga perlu mengenali dirinya sendiri. Dalam artian bahwa mahasiswa tersebut perlu mengetahui kecenderungan-kecenderungan tertentu yang ada pada dirinya. Sampai sejauh mana kemampuan dirinya dalam belajar. Mungkin bila mahasiswa yang tergolong cerdas dan berdaya tangkap cepat itu dalam sekali baca materi perkuliahan sudah paham, maka mahasiswa yang “kurang cerdas dan berdaya tangkap rendah” tidak boleh menyerah begitu saja, tingkatkan semangat untuk membaca berkali-kali materi perkuliahan sampai faham. Jadi jangan sampai mempermasalahkan kemampuan daya serap ini, tetapi berpikirlah kegigihan dalam terus berusaha menguasai materi perkuliahan dengan penuh semangat juang tinggi dan pantang menyerah. Baca berkali-kali berapapun mengulangnya sampai bisa dan menguasai materi perkuliahan yang akan diujikan. Gagal itu biasa, yang luar biasa adalah bersegera bangkit dan berjuang kembali meraih kesuksesan. Untuk mengatasi nilai yang kurang memuaskan maka perlu strategi belajar untuk memperbaiki nilai tersebut. 5. Mengatasi malas kuliah karena salah pergaulan Mahasiswa juga merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya. Dalam kondisi tertentu bisa jadi seorang mahasiswa kurang tepat dalam memilih dan menempatkan diri pada suatu komunitas, sehingga menyebabkan mahasiswa tersebut menjadi malas kuliah. Bagaimanapun lingkungan memberikan pengaruh terhadap terbentuknya perilaku seorang mahasiswa. Sehingga ada ada kemungkinan mahasiswa tersebut akan hanyut mengikuti lingkungan di sekitarnya atau mungkin juga akan resisten terhadap lingkungannya. Adanya kemungkinan hanyut mengikuti lingkungannya inilah yang menjadi alasan malas kuliah bisa disebabkan oleh kurangtepatnya seorang mahasiswa dalam bergaul dalam kesehariannya. Apabila seorang mahasiswa berada pada lingkungan individu-individu yang tidak mengoptimalkan diri mereka dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi maka ada kemungkinan mahasiswa tersebut akan hanyut menjadi malas kuliah. Oleh karena itu cara mengatasi malas kuliah yang disebabkan oleh kurang tepat dalam menempatkan diri pada suatu komunitas ini bisa diatasi dengan memperbanyak diri berada pada komunitas yang bisa menginduksi menjadikan seorang mahasiswa bersemangat dalam menempuh pindidikan di perguruan tinggi. Memperbanyak bergaul dengan orang-orang hebat akan mampu menginduksi seorang mahasiswa menjadi hebat juga. Misalnya dengan bergabung pada organisasi-organisasi mahasiswa yang mana pasti memiliki mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kemauan kuat dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri sobat mahasiswa. Berkumpullah dengan orang-orang yang membuat anda menjadi bersemangat dalam menempuh kuliah di perguruan tinggi. 6. Mengatasi malas kuliah karena tidur terlalu larut malam atau malah tidur pagi hari tanpa tujuan jelas Tidur terlalu larut malam atau bahkan malah tidur pagi hari setelah semalam suntuk begadang dengan tanpa tujuan jelas itu bisa mengancam kelancaran kegiatan kuliah. Perilaku ini biasanya karena mengobrol kesana kemari dengan kawan-kawan. Bisa juga begadang dilakukan sendirian dengan menonton serial drama langsung 12 episode di laptop, atau kegiatan-kegiatan begadang tak jelas tujuannya lainnya. Tentu saja semua ini akan memberikan dampak negatif berupa malas berangkat kuliah pada esok harinya karena serangan kantuk luar biasa. Cara mengatasi malas kuliah yang disebabkan hal ini adalah dengan penguasaan diri untuk berdisiplin dalam mengatur apa yang akan dikerjakan. Maksud secara khusus dalam hal ini adalah bila besok ada kuliah maka jangan sampai melakukan aktivitas begadang tanpa tujuan semalam suntuk. Ngobrol semalam suntuk juga tidak masalah asalkan besoknya adalah hari libur. Nonton dorama langsung 12 episode non stop tanpa henti semalam suntuk juga tidak menjadi masalah bila esok hari tidak ada kegiatan akademik di kampus atau saat hari libur. Terus begadang yang memiliki tujuan jelas itu begadang yang seperti apa? begadang yang memiliki tujuan jelas itu adalah apabila mendapat tugas kuliah mendadak yang dalam pengerjaannya memerlukan aktivitas begadang hingga larut malam. Misalnya karena suatu hal tiba-tiba dosen memberi tahu untuk mengerjakan tugas tertentu yang besok harus segera dikumpulkan, sehingga mau tidak mau harus begadang semalam suntuk mengerjakannya dalam rangka mengejar tenggat waktu (dead line). Ada juga jenis begadang yang tidak tepat meskipun itu begadang untuk mengerjakan tugas kuliah. Yaitu begadang mengerjakan tugas kuliah yang sebetulnya tugas tersebut sudah lama diberikan oleh dosen namun karena malas sehinga tugas tersebut dikerjakan malam hari sebelum esok harinya dikumpulkan. Saharusnya tugas tersebut segera dikerjakan jauh-jauh hari sebelum dead line pengumpulan, sehingga tidak sampai diperlukan begadang untuk menyelesaikannya. 7. Mengatasi malas kuliah karena ketagihan game Cara mengatasinya adalah dengan menyelesaikan dulu akar permasalahannya yaitu ketagihan game (online game, console game (play station, xbox, nintendo, etc.), dll.). Tingkatan yang paling parah adalah bila ketagihannya tersebut sampai membuat berantakan segala tugas yang dibebankan kepada dia. Tugas mahasiswa adalah belajar di perguruan tinggi dengan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan akademik yang telah disusun. Seorang mahasiswa yang ketagihan game bisa sampai membuat lupa atau membuat malas mengerjakan tugas pekerjaan rumah yang diberikan dosen. Seorang mahasiswa yang ketagihan game bisa membuat malas membaca text book, malas membaca paper jurnal, malas menulis makalah, dll. Sehingga semua waktu mahasiswa tersebut tersita untuk memuaskan hasrat keinginan diri dalam bermain game. Ketagihan game ini penanganannya susah-susah gampang, tergantung pada individu manusianya masing-masing. Untuk mengatasi ketagihan bermain game hingga sampai mengacaukan performa belajar ini bergantung pada tingkat mentalitas mahasiswa. Ada mahasiswa yang mampu mengatur kapan dia harus bermain game dan kapan dia harus menyelesaikan secara tuntas tugas-tugas perkuliahan. Ada juga mahasiswa yang benar-benar dibuat tak berdaya melawan ketagihannya dalam bermain game. Untuk jenis mahasiswa yang kedua ini yaitu yang benar-benar tak berdaya melawan ketagihan game maka bisa jadi harus sama sekali meninggalkan dan menghindari 100% dari bermain game. 8. Mengatasi malas kuliah karena permasalahan romansa Disadari atau tidak kehidupan romansa bisa memberikan pengaruh pada kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. Pengaruh tersebut bisa berupa pengaruh negatif maupun pengaruh positif. Pengaruh negatif akan timbul apabila permasalahan romansa sampai mengalihkan perhatian atau mengalihkan fokus belajar di perguruan tinggi, menjadikan malas berangkat mengikuti perkuliahan di kampus, serta membuat malas mengerjakan tugas-tugas perkuliahan. Pengaruh positif akan terjadi apabila romansa berhasil memberikan suntikan semangat belajar serta semangat dalam mengikuti kegiatan akademik di perguruan tinggi. Dengan demikian diperlukan penguasaan diri dan tetap berusaha berpikir logis apabila terjadi permasalahan romansa saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Artinya bahwa seorang mahasiswa harus bisa mengendalikan diri dan segera bangkit dari permasalahan pribadi yang menghantuinya. Meskipun memang permasalahan romansa adalah permasalahan perasaan yang terkadang berat, namun seorang mahasiswa harus terus berjuang menyusun strategi mencari jalan solusi terbaik dari setiap permasalahan yang dihadapinya. 9. Mengatasi malas kuliah karena permasalahan keluarga Permasalahan keluarga mahasiswa juga bisa memicu timbulnya kurang bersemangat dalam mengikuti proses akademik di perguruan tinggi. Perlu usaha yang gigih untuk bisa tetap fokus dalam kegiatan belajar di perguruan tinggi saat ada suatu permasalahan, apalagi permasalahan keluarga. Yakinkan bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan bisa diselesaikan secara baik dan bijaksana. Selalulah mendekatkan diri pada yang maha kuasa meminta petunjuk. Tenangkanlah hati, jiwa dan pikiran dengan kegiatan yang positif. Jangan sampai saat muncul suatu permasalahan justru mengantar pada tindakan-tindakan negatif yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Hadapi dengan senyuman dan hadapi dengan tenang segala macam permasalahan yang datang serta yakinlah bahwa akan ada solusi terbaik untuk mengatasinya. 10. Mengatasi malas kuliah karena fisik lemah dan mudah sakit Permasalahan fisik lemah serta mudah sakit ini sebetulnya bisa jadi bukan penyebab malas kuliah, namun lebih ke arah penghambat jalannya proses belajar di perguruan tinggi. Hambatan kuliah di perguruan tinggi yang disebabkan oleh fisik lemah adalah dengan melatih badan dengan olahraga teratur dan sesuai porsi. Badan yang lemah dengan dilatih secara perlahan dan konsisten akan menjadikannya menjadi badan yang kuat. Latihan fisik yang konsisten ini mungkin yang akan terasa sulit, namun bila sudah rutin dilakukan maka akan terbiasa dengan latihan fisik dan terasa ada yang kurang bila tidak latihan fisik. Berkaitan dengan mudah sakit bisa jadi memang sudah pembawaan atau bisa jadi secara genetis memang rentan terhadap penyakit dan gangguan fungsi tubuh. Cara mengatasi ini adalah salah satunya dengan menghindari segala macam pemicu penyebab gangguan fungsi tubuh atau penyebab pemicu sakit. Misalnya apabila alergi terhadap makanan tertentu maka sebisa mungkin menghindari makanan tersebut. Apabila sudah diketahui rentan terhadap gula karena memiliki diabetes maka sebisa mungkin menghindari makanan dan minuman yang mengandung gula. Apabila tubuh tidak bisa dipaksa untuk sampai lalah, maka sebisa mungkin tidak memforsir tubuh secara berlebihan dan memberikan jeda istirahat di sela-sela aktivitas yang padat. 11. Mengatasi malas kuliah karena cara mengajar dosen yang membosankan Gaya mengajar masing-masing dosen memang memiliki berbagai macam variasi tergantung pengalaman dan pembawaan. Sikap yang baik untuk mengatasi hal ini adalah memfokuskan pikiran pada materi perkuliahan dan bukan pada gaya penyampaian dosen. Pada dasarnya pendidikan di perguruan tinggi adalah berjenis pendidikan untuk orang dewasa sehingga mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dalam belajar. Oleh karena itu salah satu cara untuk mengatasi malas kuliah karena gaya penyampaian materi atau perkuliahan oleh dosen tertentu yang dirasa membosankan maka diperlukan porsi belajar mandiri yang lebih besar misalnya dengan membaca sendiri text books atau journal paper yang berkaitan dengan materi perkuliahan kemudian bila dirasa ada sesuatu yang belum bisa dipahami atau memerlukan diskusi maka dapat ditanyakan dan disampaikan saat sesi tanya jawab diberikan oleh dosen ketika perkuliahan berlangsung. 12. Mengatasi malas kuliah karena tidak tertarik dengan matakuliah tertentu Tidak suka atau tidak tertarik dengan matakuliah tertentu juga bisa menjadikan malas kuliah. Hal ini menjadi berbahaya apabila matakuliah tersebut adalah matakuliah wajib yang harus diambil sebagai persyaratan untuk bisa lulus dari jurusan perguruan tinggi tempat mahasiswa tersebut kuliah. Oleh karena itu perlu ditanamkan dalam-dalam pada diri mahasiswa supaya tidak pandang bulu terhadap matakuliah-matakuliah tertentu yang dirasa tidak disenanginya. Minimal adalah mendapatkan nilai standar sehingga IP dan IPK yang didapatkan tidak menjadi buruk akibat tidak bersungguh-sungguh mengikuti rangkaian kegiatan perkuliahan matakuliah yang kurang disukainya. Bila serangan malas berangkat kuliah karena matakuliah yang akan berlangsung adalah matakuliah yang kurang disukai, maka bayangkan saja bagaimana nanti IP dan IPK akan menjadi turun apabila matakuliah wajib tersebut mendapatkan nilai buruk. Cara lainnya untuk mengatasi malas kuliah karena tidak tertarik dengan matakuliah tertentu adalah dengan mencari manfaat dari matakuliah tersebut. Jadi seorang mahasiswa harus mencari kira-kira apa yang bisa dilakukan dengan mengikuti perkuliahan tersebut. Hal ini karena kita tidak menyukai sesuatu karena kita belum mengetahui manfaat apa yang bisa didapatkan dari sesuatu tersebut. Kemungkinan besar setelah sobat mahasiswa mengetahui manfaat serta mengetahui apa yang bisa dilakukan setelah mengikuti perkuliahan tersebut, maka sobat mahasiswa akan bersemangat mengikuti perkuliahan itu tadi. 13. Mengatasi malas kuliah karena kurang rekreasi/tamasya/piknik/jalan-jalan Proses kegiatan belajar di kampus sangat menyita fisik dan mental. Ritme belajar yang tinggi bisa memforsir tenaga dan pikiran ini bisa berbahaya apabila tidak diiringi dengan penyegaran-penyegaran. Salah satu cara penyegaran jiwa dan raga ini adalah dengan melakukan rekreasi, tamasya, piknik, atau jalan-jalan. Kegiatan-kegiatan tersebut minimal dilakukan satu minggu sekali untuk yang ringan-ringan dan tidak terlalu jauh tempatnya. Beberapa bulan sekali bisa juga dilakukan kegiatan tersebut dengan jarak yang jauh. 14. Mengatasi malas kuliah karena kerja sampingan Malas kuliah karena sibuk dengan kerja sampingan ini bisa diatasi dengan menanamkan pemahaman pada diri sendiri bahwa kuliah adalah yang paling utama daripada kegiatan-kegiatan lainnya termasuk kerja sampingan. 15. Mengatasi malas kuliah karena terlena dengan bisnis sampingan Mahasiswa berbisnis atau memiliki usaha sampingan itu sangat baik sekali. Namun bila bisnis tersebut sampai mengganggu kegiatan belajar di perguruan tinggi maka itu sangat disayangkan. Meskipun memang bisnis sampingan bisa lebih fleksibel dalam pelaksanaannya dari pada kerja sampingan. Bisnis sampingan yang memegang kendali adalah mahasiswa itu sendiri, sedangkan kerja sampingan itu mahasiswa masih ikut orang lain sehingga bisa jadi waktunya tidak bisa menentukan sendiri terutama bila bosnya tidak bisa ditawar-tawar mengenai pembagian waktu kerjanya. Oleh karena itu perlu diusahakan memilih jenis bisnis dan usaha untuk mahasiswa yang bisnis tersebut tidak sampai mengganggu kegiatan perkuliahan di perguruan tinggi. Demikianlah uraian mengenai berbagai macam pendekatan dalam mengatasi malas kuliah. Tidak ada cara yang baku dalam menyelesaikan permasalahan ini. Namun setidaknya sajian berbagai macam pendekatan untuk mengatasi malas kuliah ini bisa digunakan sebagai inspirasi, batu loncatan, atau sebagai bekal panduan bagi kita semua. Bisa jadi satu pendekatan tidak berhasil, maka perlu mencoba pendekatan lainnya. Atau bisa juga dengan melakukan kombinasi beberapa pendekatan untuk mengatasi permasalahan malas kuliah.