Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang tukang kayu bernama Geppeto. Dia tinggal sendiri di rumah sederhananya yang hanya berisi barang barang dari kayu. Gepeto bermimpi memiliki anak laki laki yang akan menemaninya
Gapeto si Pembuat Boneka
Pada suatu malam ketika dia merasa kesepian. Dia membuat sebuah boneka kayu. Gapeto adalah pemahat yang handal. Boneka itu sangat terlihat nyata.
“Aku akan memanggilmu Pinokio.” Ucapnya.” Oh aku berharap kamu adalah benar benar anak laki laki..”
Setelah selesai membuat boneka itu Gapeto pun tertidur.
Gapeto Membuat Boneka Pinokio
Ketika Gapeto tertidur, peri biru datang dan berbisik padanya. “Gapeto yang baik kamu selalu menjadi orang yang baik untuk semua orang. Aku akan memberikan kehidupan untuk pinokio kecilmu.” Dan Peri biru mengayunkan tongkat ajaibnya. (suara sihir) Pinokio pun hidup.
Peri Biru Membuat Pinokio Hidup
Lihat aku, aku bisa bicara, aku bisa berjalan dan aku bisa menari.” Ucap pinokio bersemangat
Gapeto bangun mendengar suara berisik di rumahnya. Dia sangat terkejut, dia menemukan bahwa mimpinya menjadi kenyataan.
“Boneka kayu anakku kamu hidup.” Gapato sangat bahagia dan memeluk Pinokio
Gapeto sangat bahagia
Di pagi hari berikutnya. Gapeto memberi pinokio uang untuk membeli buku dan mengirimnya ke sekolah.
“Pinokio sekarang kamu harus sekolah. Jangan berhenti sebelum sampai ke sekolah. Disana kamu akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan.” Gapeto berpesan kepada Pinokio
Pinokio Pergi ke Sekolah
Pinokio sangat bergembira, dia berjalan menuju sekolahnya. Di perjalanan dia bertemu seorang anak laki laki yang sedang bermain.
“Hai kamu mau pergi kemana dengan uang sebanyak itu.” Tanya si anak laki laki.
“Aku akan pergi ke sekolah dan membeli buku” Jawab Pinokio
“Hai daripada ke sekolah lebih baik uang itu untuk membeli permen. Rasanya sangat enak.” Ucap anak laki laki itu lagi.
Pinokio bertemu anak laki-laki
Seekor belalang ajaib meloncat ke pundak Pinokio dan berbisik.” Jangan lakukan itu Pinokio. Jangan dengarkan anak itu.”
Tapi Pinokio tidak mendengarkan belalang ajaib, di pergi masuk ke toko permen.
Pinokio diingatkan belalang ajaib
“Apakah semua uang ini hanya untuk permen.” Pelayan toko bertanya kepada Pinokio.
“Iya ayahku ingin aku membelikan semua uang ini untuk permen.” Ucap Pinokio. Tiba tiba hidung penokio bertambah panjang.
Pinokio membeli permen
Pada saat Pinokio keluar dari Toko, Si anak laki laki dengan cepat mencuri semua permen dari Pinokio dan melarikan diri. Pinokio telah di tipu.
Permen Pinokio dicuri
Belalang ajaib bertemu Pinokio kembali. Dia bertanya kenapa uang Pinokio berkurang.
Pinokio menjawab, ”uang nya jatuh dan hilang.”
Pada saat Pinokio berbohon hidungnya kembali bertambah panjang.
Pinokio berbohong pada belalang
Pinokiopun melanjutkan perjalananya ke sekolah. Di perjalanan dia bertemu serigala dan seekor kucing. Mereka menegur Pinokio.” Hai. Kami akan mengajak kamu ke sebuah pertunjukan boneka. Kami punya satu tiket untukmu. Harganya hanya 5 coin.”
Pinokio berpikir itu adalah tawaran yang sangat menarik. Dan dia memutuskan untuk ikut. “aku punya lima koin, ayahku menyuruh ku pergi ke pertunjukan yang menarik.”
Dan hidung Pinokio pun kembali bertambah panjang.
Pinokio bertemu serigala dan seekor kucing
Pinokio pun pergi ke pertunjukan boneka. Namun ternyata tiket yang di belinya adalah tiket palsu. Penjaga pertunjukan tidak memperbolehkannya masuk. Pinkio pun duduk di pojok dan menangis.
Tiket Pinokio palsu
Seorang laki laki asing dengan rambut dan janggut panjang, menemunkan pinokio menangis. Dia adalah Stromboli pemilik pertunjukan boneka. Dia sangat terpesona saat melihat Pinokio yang merupakan boneka hidup namun tidak memakai tali pengatur. Stromboli kemudian mengajak Pinokio bergabung kedalam pertujukan.
Pinokio bertemu laki-laki asing
Pinokio naik ke panggung. Dia menari dan bernyanyi. Para penonton menyukai Pinokio. Mereka bertepuk tangan untuk Pinokio
Pinokio menjadi boneka pertunjukan
Pinokio semakin bersemangat dan dia tidak melihat arah gerakannya. Dan tanpa sadar hidungnya yang panjang tersangut tali boneka yang lain. Akhirnya pertunjukan berhenti karena menjadi kacau. Seluruh penonton menertawakan pertunjukan itu.
Penonton Menyukai Pinokio
Pinokio sangat lelah, dia merindukan Gapeto. Pinokio pun meminta ijin kepada Stromboli bahwa dia ingin pulang. Namun ternyata strombolli memiliki pendapat yang lain. Dia memasukan Pinokio kedalam sangkar. “Kamu milikku sekarang.” Kata Stormbolli
Pinokio di kurung Stromboli
Ketika Pinokio duduk dan menangis di dalam sangkar. Belalang ajaib muncul kembali.” Lihat Pinokio? Jika kamu pergi ke sekolah seperti apa yang minta oleh Geppeto, tentu kejadian ini tidak akan pernah terjadi.”
Belalang ajaib datang
Belalang ajaib memberi kesempatan kedua untuk Pinokio agar mau berubah. Dia dengan cepat pergi ke rumah Gapeto dan memberitahunya apa yang telah terjadi pada Pinokio. Segera Gapeto pergi ke pertunjukan boneka dan menyelamatkan Pinokio dari Sangkar Stromboli.
Belalang ajaib melapor pada Gapeto
“Pencuri, Pencuri” Terikan Stromboli dan dia berlari mengejar Gepeto. “Boneka itu milikku.” Teriaknya
Stromboli mengejar Gapeto
Pinokio berpikir cepat. Dia membuat jebakan sehingga Stromboli jatuh menimpa kotak boneka BRAKK. Pinokio dan Gepeto pun bisa pergi melarikan diri.
Stromboli terjebak
“Oh Pinokio.” Kata Gepeto.” Lihatlah hidungmu. Itu yang akan terjadi jika kamu berbohong.”
Pinokio berbohong
Pinokio sangat malu. Dan dia akhirnya memutuskan selalu berkata jujur. Dan diapun menepati janjinya, sehingga hidungnya mengecil megecil mengecil dan kembali seperti semula.
Pinokio menjadi manusia sungguhan
Dan akhirnya karena Pinokio mengetahui kesalahannya dan berubah menjadi anak yang baik. Peri biru memberi mantera sehingga Pinokio menjadi anak laki laki yang sesungguhnya. Gapeta dan Pinokio pun hidup bahagia.