Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya berada di permukaan daun. Telur kemudian menetas menjadi ulat. Ulat itu akan makan selama berhari-hari, lama kelamaan ulat akan behenti makan, dan mulai berubah menjadi kepompong. Masa kepompong ini berlangsung selama berhari-hari. Jika telah sempurna, kupu-kupu keluar dari kepompong tersebut,dan menjadi Kupu-kupu dewasa. Yang berkembang biak dengan bertelur. Dari telur itu, proses metamorfosis dimulai lagi.
1. Fase Telur Fase pertama kupu-kupu adalah fase telur.
Kupu-kupu berkembangbiak dengan cara bertelur dengan menaruh telurnya pada tanaman, biasanya di bagian ujung daun. Tiap kupu-kupu biasanya memiliki tanaman favorit untuk menaruh telurnya, artinya tidak asal pilih. Telur kupu-kupu berukuran kecil dan biasanya berwarna putih. Dalam interval waktu 4 sampai 5 hari telur akan menetas dan kemudian menjadi ulat atau larva.
2. Fase Ulat/Larva Fase kedua adalah fase ulat atau larva.
Telur yang menetas menjadi ulat. Ulat biasanya makan daun-daunan yang menjadi tempat diletakkan telur sebelumnya. Pertumbuhan ulat cenderung cepat dan sering melakukan pergantian kulit secara alami. Hal tersebut disebut sebagai proses molting. Ulat bisa berganti kuli sampai 6 kali sebelum akhirnya menjadi kepompong. Saat ukuran tubuh ulat sudah cukup besar, maka ulat akan berhenti makan dan beristirahat sekitar 10 hari. Ia akan mencari tempat berlindung dan berubah menjadi kepompong yang merupakan fase berikutnya.
3. Fase Kepompong/Pupa Fase berikutnya adalah fase kepompong atau pupa.
Kepompong merupakan lanjutan dari fase ulat atau larva sebelumnya. Umumnya kepompong memiliki lapisan kulit yang lembut dan biasanya berwarna hijau atau cokelat. Corak pupa menyerupai bentuk kamuflase hewan sesuai dengan lingkungannya sehingga tak mudah dikenali. Kepompong akan berdiam diri dan beristirahat, meski di dalamnya sebenarnya sedang terjadi proses pembentukan kupu-kupu. Durasi lama tahap kepompong pun bervariasi tergantung banyak faktor, biasanya paling cepat 7 hari sampai 20 hari.
4. Fase Kupu-Kupu Fase terakhir proses metamorfosis kupu-kupu adalah menjadi kupu-kupu dewasa.
Kupu-kupu akan keluar dari kepompong setelah perubahannya sudah sempurna. Awalnya sayap kupu-kupu akan tampak kusut dan kecil serta masih basah karena sebelumnya berada dalam kepompong. Terdapat pula cairan hemolymph pada kupu-kupu agar ia bisa membentangkan sayapnya dan menumbuhkan tubuhnya. Saat pertama keluar, kupu-kupu akan merangkak ke dahan agar menjadi kering. Setelahnya kupu-kupu akan belajar untuk terbang dan hidup di luar kepompong. Kupu-kupu akan mencari makan layaknya hewan lain. Makanan favorit kupu-kupu adalah sari atau nektar yang terdapat pada bunga. Interaksi kupu-kupu dan bunga juga menjadi salah satu contoh simbiosis mutualisme. Kupu-kupu akan berkembangbiak dengan cara bertelur. Telur ini kemudian menjadi tahap awal pada proses metamorfosis dari awal lagi.