Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar "Jobfair & Career Expo" berlangsung selama tiga hari 8-10 Oktober 2019 di Grha Sabha Pramana, Bulaksumur Yogyakarta.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Sekolah Vokasi UGM Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah DIY.
Tahun ini "Jobfair & Career Expo" Vokasi UGM akan membuka 8.000 lebih posisi lowongan kerja.
Acara dibuka di gedung Grha Sabha Pramana lantai 1 dan lantai 2 mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB dan melibatkan 112 perusahaan. Vokasi UGM mengharapkan setidaknya 10.000 – 12.000 pengunjung akan hadir dan mengikuti event tahunan ini.
Dilansir dari laman resmi UGM, Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Perencanaan Strategis, Radhian Krisnaputra mengatakan "Jobfair dan Career Expo" digelar untuk memfasilitasi bertemunya secara langsung antara pencari kerja dan perusahaan pencari tanaga kerja.
Dengan kegiatan ini perusahaan-perusahaan diharapkan dapat memotret secara langsung potensi dari lulusan perguruan tinggi.
“Tujuannya adalah untuk penyerapan tenaga kerja dalam rangka pengurangan pengangguran. Kita tahu bahwa tingkat pengangguran terdidik walaupun angkanya setiap tahun menurun tetapi masih ada sekian persen belum terserap," ujar Radhian Krisnaputra.
Ia berharap dengan semakin banyak pelaksanaan jobfair maupun career expo akan bisa mengurangi tingkat pengangguran terdidik yang ada di Indonesia.
Hal senada disampaikan Paripurna, Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Alumni, kegiatan ini menjadi semacam tradisi yang diselenggarakan terus menerus oleh Sekolah Vokasi UGM.
Kegiatan semacam ini, menurutnya, merupakan wadah penting untuk komunikasi antara dunia industri dan perguruan tinggi.
Menurutnya, kerja sama dengan industri merupakan sebuah keniscayaan untuk memperpendek masa tunggu kerja sehingga lulusan Sekolah Vokasi atau lulusan UGM pada umumnya sebisa mungkin bisa langsung kerja atau sebelum lulus sudah bekerja.
“Jobfair adalah wadah yang perlu dikembangkan di Sekolah Vokasi dan kegiatan seperti ini bagi industri juga akan tahu sampai dimana sekolah vokasi sehingga komunikasi semacam ini akan terus meningkatkan dan mengefisienkan kerja sama antar dua lembaga," ucapnya.
Staf ahli Menteri Tenaga Kerja Bidang Kerja sama Internasional, Suharton menyambut baik penyelenggaraan Jobfair dan Career Expo Sekolah Vokasi UGM bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi DIY.
“Dengan penyelenggaraan jobfair akan memberikan gambaran dunia kerja yang mengalami perubahan terkait masuknya era revolusi industri 4.0. Gambaran untuk generasi milenial yang hampir sebagian besar menghendaki yang praktis, simpel dan serba berteknologi informasi," tutupnya.