KOMPAS.com - Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2019 yang digelar di Manado, Sulawesi Utara, dan dibuka Menag Lukman Hakim Saifuddin, Selasa lalu (17/9/2019) telah ditutup secara resmi (20/9/2019) oleh Sekjen Kementerian Agama (Kemenag), Nur Kholis Setiawan.
Pada kesempatan tersebut, Sekjen Kemenag juga memberikan anugerah dan medali kepada pemenang. "Semua mahasiswa harus memiliki keterampilan, oleh karena itu siswa madrasah harus terbiasa berkompetisi, seperti hal yang kita lakukan dalam KSM dan MYRES (Madrasah Young Researchers Super Camp)," ucap Sekjen.
Nur Kholis juga menyampaikan pesan, "Pada kesempatan ini saya berpesan agar anak-anakku siswa madrasah harus memiliki karakter unggul berupa sifat tawaduk (rendah hati), sehebat apapun seseorang harus memiliki ketawadukan."
"Selanjutnya siswa madrasah harus selalu bersifat kooperatif, saling kerja sama karena tidak ada orang yang bisa hidup sendirian tanpa kerja sama," tambah Nur Kholis.
Pendidikan Karakter
Lebih lanjut, Sekjen juga menyampaikan siswa madrasah harus memiliki karakter responsif, yaitu cepat tanggap terhadap segala tantangan dan situasi dan karakter suka memberikan pencerahan bagi orang lain.
"Karena pasti ada nilai-nilai positif yang dimiliki siswa madrasah sebagai generasi emas yang dapat ditularkan kepada orang lain," tegasnya.
Karakter terakhir yang harus dimiliki, lanjut Nur Kholis adalah mampu beradaptasi dengan segala dinamika tantangan dan situasi yang dihadapi.
"Karakter demikian harus dimiliki siswa madrasah karena sejatinya generasi muda merupakan masa depan peradapan umat, masa depan peradapan Indonesia dan masa depan peradapan dunia di masa mendatang," pesan Nur Kholis.
Jatim Juara Umum
Penutupan KSM juga dihadiri Gubernur provinsi Sulawesi Utara yang diwakili Asisten 1 Pemprov Sulut Edison Humiang dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag prov. Sulut Abdul Rasyid serta para tamu undangan serta diikuti kontingen dari 34 provinsi.
KSM tahun ini memperlombakan beberapa mata pelajaran, di antaranya untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah: Matematika Terintegrasi dan Sains IPA terintegrasi. Untuk Madrasah Tsanawiyah: Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu dan IPS Terpadu. Sementara untuk tingkat MA yaitu Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Ekonomi, dan Geografi Terintegrasi.
KSM diikuti sebanyak 550 siswa madrasah dari 34 provinsi, sebanyak 165 medali diperebutkan dalam kegiatan lomba yang digelar dalam event nasional ini. Provinsi Jawa Timur meraih predikat juara umum dengan memperoleh 19 medali diikuti oleh Jawa Tengah 15 medali dan Banten 13 medali