Kemenristekdikti (Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi) adalah kementrian yang menaungi perguruan-perguruan tinggi di Indonesia. Itu artinya Kemenristekdikti bertanggungjawab dalam upaya pengembangan skill mahasiswa-mahasiswi Indonesia, baik soft skill maupun hard skill.
Dalam rangka menjalankan tanggungjawab tersebut, DIKTI mengadakan berbagai kompetisi untuk mahasiswa seluruh Indonesia. Dengan adanya kompetisi-kompetisi ini, para mahasiswa yang berjiwa muda ini akan terasah soft skill-nya, seperti berjiwa kompetitif, sportif, dan pantang menyerah.
Begitu pula dengan hard skill. Kemampuan mahasiswa di bidang yang dikompetisikan tentu akan meningkat. Pasalnya, ada ilmu, jejaring, dan pengalaman yang mereka dapatkan selama berproses di ajang kompetisi tersebut. Lantas, apa saja kompetisi yang diadakan oleh DIKTI untuk para mahasiswa? Check this out!
Mahasiswa Indonesia pastinya mengenal program bergengsi ini. PKM adalah ajang bagi para mahasiswa untuk menunjukkan kreativitasnya dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat melalui 5 bidang, yakni Pengabdian Masyarakat, Penelitian (Eksakta maupun Sosial Humaniora), Teknologi, dan Kewirausahaan.
Tidak hanya itu, mahasiswa dapat mengemukakan idenya dengan mengikuti PKM Gagasan Tertulis maupun Artikel Ilmiah. Setelah lolos tahap pengajuan proposal, mereka akan diberi dana untuk mengimplementasikan idenya. Puncak dari PKM adalah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa berwirausaha, maka DIKTI mengadakan Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) sejak tahun 2017. Mirip seperti PKM, KBMI juga memiliki tahapan pengajuan proposal bisnis, kemudian akan terpilih proposal bisnis yang layak didanai. Setelah itu, bisnis dijalankan dan dievaluasi.
Puncak dari ajang ini adalah Expo KBMI. Untuk tahun ini, pelaksanaan Expo KBMI akan berlangsung di Politeknik Negeri Batam pada bulan November 2019.
Kemampuan berpikir kritis dan mengemukakan pendapat adalah skill yang ingin ditingkatkan oleh DIKTI melalui ajang ini. Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang memiliki skill tersebut, diharapkan mereka dapat menjadi orang-orang yang mampu memecahkan permasalahan bangsa ini dari berbagai sektor, seperti ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum, dan sebagainya. Seleksi KBMI dilakukan secara bertahap, mulai dari tingkat universitas, wilayah, hingga nasional.
Ajang ini adalah versi Bahasa Inggris dari KBMI. Ya, di sini para mahasiswa akan berdebat dengan menggunakan Bahasa Inggris. Selain wawasan tentang kebangsaan yang akan diuji, kemampuan berbahasa inggris mereka pun akan dibuktikan di NUDC. Mereka diharapkan dapat menjadi generasi-generasi yang mampu bersaing, baik di skala nasional maupun internasional.
MTQ Mahasiswa Nasional diperuntukkan bagi mahasiswa/i muslim di seluruh Indonesia. Ajang ini diselenggarakan sebagai upaya DIKTI dalam menciptakan generasi yang beriman dan bertaqwa. Ada 14 kategori lomba di ajang MTQ, yaitu,
Musabaqah Tilawatil Qur’an atau Lomba Membaca Al-Qur’an sebagai musabaqah utama dengan bacaan mujawwad.
Bagi mahasiswa/i kristiani yang merupakan anggota paduan suara di gereja, dapat mengikuti ajang kompetisi tarik suara yang diadakan oleh DIKTI ini. Di ajang ini, mereka dapat bersukacita sembari memuji Tuhan. Mirip seperti MTQ, Pesparawi mahasiswa adalah upaya DIKTI untuk melahirkan generasi muda-mudi kristiani yang beriman.
Pelajaran-pelajaran di bidang MIPA sering menjadi momok yang menakutkan bagi kebanyakan mahasiswa. Dalam rangka meningkatkan motivasi mahasiswa, maka DIKTI menyelenggarakan On-MIPA.
Olimpiade ini akan menyeleksi mahasiswa/i Indonesia yang memiliki kemampuan di bidang MIPA, yakni matematika, fisika, kimia, dan biologi. Khusus peraih medali di olimpiade cabang matematika akan diseleksi kembali untuk mengikuti olimpiade matematika mahasiswa tingkat internasional.
Mawapres adalah gelar bergengsi yang diidam-idamkan oleh para mahasiswa. Ya, untuk memperoleh gelar ini, mahasiswa perlu mengikuti seleksi tingkat fakultas, universitas, dan nasional. Persyaratan untuk mengikuti Mawapres di tingkat nasional adalah sebagai berikut :
DIKTI juga tidak ketinggalan untuk mengembangkan skill para mahasiswa/i di bidang olahraga. Ya, POMNas adalah buktinya. Pekan olahraga yang diadakan setiap 2 tahun sekali ini menghadirkan beberapa cabang olahraga yang dikelompokkan menjadi kelompok olahraga atletik, renang, games/permainan, beladiri, raket, dan konsentrasi.
Itulah 9 kompetisi yang dapat kalian ikuti selama berstatus sebagai mahasiswa. Manfaatkan kesempatan-kesempatan ini dengan baik ya!