Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk atau struktur pada organ tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Ciri-ciri adaptasi morfologi yang ada pada tumbuhan yaitu bentuk dan ukuran daun, bentuk dan struktur batang, bentuk alat perkembangbiakan serta bentuk struktur jaringan pada daun dan bentuk akar.
Sedangkan ciri-ciri morfologi pada hewan yaitu bentuk paruh, bentuk kaki dan alat gerak, warna tubuh, susunan gigi, ukuran tubuh serta alat pencernaan makanannya.
Berikut ini akan dijelaskan tentang bentuk adaptasi morfologi yang terjadi pada makhluk hidup.
1. Enceng Gondok
Enceng gondok atau teratai merupakan tumbuhan yang hidup diair. Pada tumbuhan tersebut memiliki daun yang tipis dan juga lebar.
Tumbuhan enceng gondong hidup dengan cara mengapung di permukaan air. Enceng gondok dapat mengapung dipermukaan air dikarenakan memiliki batang dan daun yang mengembung dan terisi udara. Batangnya yang tidak hanya digunakan untuk mengapung digunakan juga untuk bernapas dan melakukann pertukaran udara.
2. Teratai
Berbeda dengan tumbuhan enceng gondok tumbuhan teratai memiliki akar yang melekat didalam air sedangkan batangnya dan daunnya mengapung dipermukaan perairan. Tangkai pada daunnya memiliki rongga.
3. Tumbuhan Kaktus
Pada tumbuhan kaktus ini berbeda halnya dengan tumbuhan enceng gondok dan teratai. Tumbuhan kaktus ini hidup di daerah yang kering. Maka dari itu adaptasi dari tumbuhan kaktus ini berbeda dengan tumbuhan enceng gondok dan teratai.
Tumbuhan kaktus memiliki sistem akar yang panjang serta tumbuh menyebar sehingga dapat menyerap air dari daerah yang luas. Batang pada tumbuhan kaktus dapat menyimpan air. Bentuk yang kecil dan berduri yang berfungsi untuk menghemat air.
4. Peruh Burung
Paruh burung memiliki bentuk yang berbeda-beda dan bermacam-macam tergantung dari cara hidupnya serta jenis makananya.
Contohnya burung elang yang memiliki parung yang besar, kuat dan memiliki ujung yang runcing yang digunakan untuk merobek-robek mangsanya.
Sedangkan bebek memiliki paruh yang lebar dan pipih. Bentuk paruh bebek yang pipih yang digunakan untuk menjaring makanannya di air.
Contoh paruh yang lainnya yaitu paruh pada burung kakak tua, burung kakak tua yang memiliki parung yang pendek, kuat serta melengkung yang digunakan untuk memecah biji-bijian yang merupakan makanan burung tersebut.
5. Kaki Burung
Sama seperti bentuk paruh, bentuk kaki pada kelompok burung juga berbeda-beda dan bermacam-macam, tergantung dari cara hidupnya.
Contohnya kaki itik yang memiliki selaput yang menghubungkan jari-jari pada kakinya, kaki tersebut yang memudahkankan itik untuk berenang didalam air dan berjalan ditanah yang berlumpur.
Contoh burung yang lainnya yaitu kaki burung elatuk, yang memiliki 4 jari kaki. 2 kakinya menghadap ke belakang dan 2 kaki lainnya menghadap kedepan. Hal tersebut berguna untuk dapat memudahkan burung pelatuk untuk memanjat pohon.
5. Mulut Serangga
Mulut serangga juga bermacam-macam yang merupakan hasil dari adaptasi terhadap jenis makannya. Serangga pengisap tidak memiliki rahang sedangkan serangga pemakan daun mmemiliki rahang atas dan rahang bawah.
Berdasarkan jenis makanannya serangga dapat dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya adalah sebagai berikut: