Bumi sebagai benda alam semesta pada permulaannya merupakan benda yang berpijar kemudian mendingin. Pada proses mendingin tersebut maka yang menjadi keras adalah lapisan terluar yang sering kita sebut kulit Bumi atau kerak Bumi dan dalam istilah asing disebut lithosfer. Pada tahap awal, lapisan lithosfer sangat labil, tetapi tetap berotasi. Karena rotasi itu, lapisan kerak bumi yang labil dapat menggeser ke arah horizonal atau vertikal (geonklinal). Hal ini juga terjadi karena lapisan di bawah kerak Bumi pada saat itu masih leleh.
Wegener seorang ahli geografi bangsa, Jerman mengemukakan suatu teori yang disebut juga teori Wegener (1915). Menurut teori ini, Bumi pada 2500 juta tahun yang lalu hanya terdapat satu benua yang sangat besar yang retak dan kemudian bergeser saling menjauhi satu dengan yang lain. Akibat pergeseran itu, terbentuklah benua-benua Amerika, Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Antartika. Teori Wegener didukung oleh fakta yaitu: sepanjang Timur dari Amerika Selatan ternyata mempunyai bentuk dan lekukan yang kira-kira sama dengan lekukan pada benua Afrika sebelah Barat dan lekukan bagian Selatan benua Australia cocok dengan tonjolan benua Antartika.
Demikian juga semenanjung India dan pulau Madagaskar cocok dengan teluk yang terbentuk antara Afrika dengan Antartika. Kecocokan itu tidak hanya pada segi geografik, tetapi ternyata cocok pula ditinjau dari segi geologi yakni jenis dan umur batu-batuan adalah kira-kira sama. Peristiwa pergeseran itu berlangsung dalam jutaan tahun. Secara kronologis dapat digambarkan bahwa:
a. Pada 225 juta tahun yang lalu, masih terdapat benua "Super Continental".
b. Pada 200 juta tahun yang lalu, "Super Continental" pecah menjadi 3 bagian, yakni benua Eropa-Asia, Afrika-Amerika, dan Antartika-Australia.
c. Pada 135 juta tahun yang lalu. Afrika dan Amerika mulai memisah.
d. Pada 65 juta tahun yang lalu. Australia dan Antartika memisahkan diri. Pergeseran sampai saat ini pun masih berlangsung.
Pembentukan Samudera terjadi karena:
1) Pergeseran vertikal, yaitu samudera India (Indonesia) dimana kerak Bumi menggeser ke bawah dan sebagai imbangannya bagian sisi lain menggeser ke atas menjadi dataran tinggi atau gunung Himalaya (gunung tertinggi didunia).
2) Tertarik oleh benda alam semesta lain (ingat teori Tidal) dan gaya sentripetal sehingga bagian Bumi terlepas menjadi planet yaitu Bulan, maka terbentuk samudera Pasifik. Berdasarkan penelitian batu-batuannya, maka batu-batuan di Bulan sama dengan batu-batuan pada dasar Samudera Pasifik, yaitu batuan Silisium-Magnesium.
Lapisan Bumi yang berupa lithosfer, hidrosfer. dan fotosfer yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup disebut biosfer.