Apakah kamu masih ingat arti karnivor? Ya, karnivor bisa diartikan sebagai hewan pemakan daging. Definisi itu pasti sudah kita ketahui sejak di sekolah dasar. Namun, ada beberapa fakta tentang karnivor yang mungkin belum diketahui semua orang. Apa saja itu? Yuk, tambah pengetahuanmu tentang karnivor melalui lima fakta berikut ini.
Dalam KBBI, kata yang baku untuk menyebut hewan pemakan daging adalah karnivor, bukan karnivora. Namun, dalam biologi, ada istilah yang mirip dengan karnivor, yaitu Carnivora. Apa itu? Dijelaskan laman Britannica, Carnivora adalah ordo mamalia pemakan daging. Ordo ini terbagi menjadi dua subordo, yaitu Carniformia dan Feliformia.
Caniformia adalah Carnivora mirip anjing, yang termasuk di dalamnya adalah keluarga anjing, keluarga beruang, keluarga rakun, keluarga musang, dan keluarga anjing laut. Sementara, Feliformia adalah Carnivora mirip kucing, yang mencakup keluarga kucing, hiena, keluarga garangan, dan keluarga civet.
Makanya, jelas Carnivora itu berbeda dengan karnivor. Carnivora hanya mencakup hewan-hewan yang disebutkan tadi. Sementara, karnivor mencakup semua hewan pemakan daging, termasuk mamalia, reptil, burung, ikan, bahkan serangga.
Hewan karnivor harus memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya dari memangsa hewan lain. Namun, berdasarkan kebutuhan tersebut, karnivor bisa dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, ada hiperkarnivor, yang harus memenuhi lebih dari 70 persen kebutuhan nutrisi hariannya dari makan daging, contohnya buaya, elang, dan ular.
Ada pula mesokarnivor, yang 30 hingga 70 persen kebutuhan nutrisinya harus dipenuhi dari daging, contohnya rubah, musang, dan rakun. Sementara, hipokarnivor hanya butuh kurang dari 30 persen daging untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, contohnya beruang.
Hewan-hewan yang termasuk hiperkarnivor biasanya disebut karnivor saja. Sementara, hewan mesokarnivor dan hipokarnivor bisa juga disebut omnivor. Ada pula istilah karnivor obligat alias karnivor sejati, yang 100 persen kebutuhan nutrisinya harus dipenuhi dari daging, contohnya keluarga kucing.
Beberapa hewan karnivor bisa makan segala macam daging. Makanya, mereka memangsa berbagai jenis hewan. Namun, ada pula hewan-hewan yang mangsanya spesifik. Hewan-hewan tersebut biasanya memiliki sebutan tersendiri. Sebagai contoh, karnivor yang sebagian besar makanannya berupa ikan disebut sebagai piscivor.
Sementara, insektivor adalah sebutan untuk karnivor yang sebagian besar makanannya adalah serangga. Ada pula istilah avivor (pemakan burung), moluskivor (pemakan moluska), spongivor (pemakan hewan Porifera), vermivor (pemakan cacing), dan sebagainya.
Merupakan pemakan krill alias sejenis udang kecil, paus biru (Balaenoptera musculus) adalah karnivor terbesar sepanjang masa. Bahkan, mereka juga adalah hewan terbesar yang pernah hidup di bumi. Dilansir World Wildlife, panjang raksasa ini bisa mencapai lebih dari 30 meter dan berat 200 ton.
Sementara, karnivor darat terbesar yang hidup saat ini adalah beruang kutub. Mencapai panjang 2,5 meter dan berat 300 kg, beruang kutub juga adalah satu-satunya spesies beruang yang merupakan karnivor obligat. Sementara, karnivor darat terbesar yang pernah hidup di bumi adalah Spinosaurus, dinosaurus ganas yang mencapai panjang 18 meter dan berat 9 ton.
Makhluk hidup yang bisa menjadi karnivor ternyata bukan hanya hewan. Beberapa tumbuhan pun memiliki kemampuan untuk memangsa hewan sehingga disebut tumbuhan karnivor, contohnya venus flytrap dan kantong semar.
Hewan yang dimakan tumbuhan karnivor biasanya hanyalah serangga dan laba-laba. Namun, Live Science menyebut bahwa sejenis kantong semar bernama latin Nepenthes attenboroughii bisa memangsa tikus dan katak! Tumbuhan karnivor sendiri butuh memangsa hewan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya karena mereka hidup di habitat yang kurang subur.
Itulah lima fakta seputar karnivor alias makhluk hidup pemakan daging. Gimana? Sekarang pengetahuanmu semakin bertambah, kan?