Enzim merupakan senyawa yang sangat penting dalam metabolisme tubuh manusia, keberadaaan enzim akan mempercepat reaksi kimia di tubuh. Salah satu enzim penting yaitu lipase. Fungsi enzim lipase yang utama yaitu untuk memecah lemak di saluran pencernaan, namun tidak hanya itu, beragam fungsi penting lainnya juga dapat dilakukan oleh enzim ini.
Enzim lipase menghidrolisis lemak atau lipid menjadi bentuk yang lebih sederhana berupa gliserol dan asam lemak sehingga dapat diserap oleh tubuh. Tidak hanya pada manusia, enzim lipase juga terdapat pada hewan dan tumbuhan dengan fungsi yang kurang lebih sama sebagai pengurai lemak namun dengan karkteristik yang berbeda.
Dalam rangkaian proses sistem pencernaan pada manusia, enzim lipase mulai bekerja saat makanan masuk ke dalam mulut. Bersamaan dengan air liur enzim lipase lingual merubah lemak rantai panjang (trygliserida) menjadi lebih sederhana (gliserida parsial).
Selanjutnya lipase lambung (gastric lipase) mengambil perannya saat makanan sudah dicerna di lambung. Setelah makanan sampai ke usus halus barulah enzim lipase pankreas dilepaskan untuk mencerna lebih banyak lemak.
Enzim lipase yang diproduksi dan dilepaskan dari pankreas disebut lipase pankreatik. Enzim ini merupakan jenis lipolitik enzim yang menghindrolisis rantai ester dari trigliserida dan merupakan bentuk utama enzim lipase.
Fungsi enzim lipase pankreatik ini yaitu mengurai molekul lemak yang diserap dari makanan dan dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak yang lebih mudah diserap tubuh.
Selain di pankreas, enzim lipase juga disekresikan oleh lambung melalui sel peptik atau sel chief. Bersama dengan enzim lipase dari mulut, lipase lambung membentuk lipase asam yang tidak memerlukan asam empedu dan kolipase untuk aktivitas enzimatiknya, berkebalikan dengan lipase pankreatik.
Pada bayi, kedua lipase asam ini berperan cukup besar dalam mengurai lemak sebelum akhirnya digantikan sebagian besar fungsinya oleh lipase pankreatik.
Saat makanan dikunyah di mulut, secara otomatis saraf otonom di permukaan lidah akan memicu sekresi air liur yang juga mengandung enzim lipase yang disebut lipase lingual. Enzim ini menjalankan fungsi dengan memanfaatkan trio katalis berupa histidine, aspartat, dan serin. Ketiganya mampu memecah trigliserida rantai panjang dan menengah menjadi trigliserida parsial dan asam lemak bebas.
Lipase lingual tidak hanya memegang peran memecah molekul lemak pada awal makanan dikonsumsi. Namun ia juga berfungsi membantu memudahkan proses penyerapan lemak di lambung dan usus halus. Bahkan 30% lemak dihidrolisis hanya oleh lipase lingual sendiri.
Setelah mengetahui 3 jenis enzim lipase utama pada tubuh manusia perlu dipahami juga akan fungsinya yang sangat penting. Tidak hanya sebagai enzim pencernaan lipase juga memiliki beragam fungsi yang tak kalah penting seperti berikut ini:
Sebagai salah satu dari tiga enzim utama pencernaan, lipase bertugas mengubah lemak yang dikonsumsi melalui makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana agar dapat diserap tubuh. Lemak yang umumnya berbentuk trigliserida rantai panjang akan dipecah menjadi rantai yang lebih pendek sebelum akhirnya dirubah menjadi gliserol (lemak alkohol) dan asam lemak.
Fungsi enzim lipase yang cukup penting lainnya adalah membantu membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui darah. Enzim lipase spesifik yang disebut LCAT (lecithin cholesterol acyltransferase) mengkombinasikan kolesterol dengan asam lemak menjadi paket molekul transport yang dapat dipindahkan melalui aliran darah. Paket-paket molekul ini lebih dikenal sebagai LDL dan HDL atau sering di sebut juga sebagai kolesterol jahat dan kolesterol baik.
Saat bayi baru lahir sistem pencernaannya belum sepenuhnya berfungsi secara sempurna. Salah satu kekurangannya adalah ketidak mampuannya mencerna lemak. Disinilah fungsi enzim lipase bekerja, dengan terekskresi ke dalam ASI enzim ini akan membantu bayi baru lahir untuk memecah lemak yang diperoleh dari air susu.
Mengingat fungsi enzim lipase yang utama adalah mencerna lemak, termasuk juga kolesterol. Maka saat kekurangan enzim lipase seseorang dapat mengalami penimbunan kolesterol dan trigliserida (lemak) dalam tubuhnya. Kondisi ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu tingginya level kolesterol dan lemak di darah.
Kondisi lebih parah dapat terjadi jika level trigliserida melibihi 1000 mg/dl. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami pankreatitis atau meradangnya pankreas. Hal ini juga dapat memicu penyakit lain seperti obesitas dan gangguan fungsi hati dan jantung. Untuk itu, mengontrol enzim lipase agar tetap normal bisa menjaga tubuh dari berbagai penyakit.
Enzim lipase bekerjasama dengan dua enzim lainnya yaitu amilase dan protease dalam proses pencernaan makanan. Lipase bertugas mencerna lemak, sementara amilase mengurusi karbohidrat dan protease memecah protein. Ketika ketiga enzim ini berada dalam level yang cukup maka proses pencernaan akan berjalan dengan optimal dan menghindarkannya dari masalah seperti penyakit celiac atau fibrosis sistik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa enzim lipase dapat berfungsi sebagai indikator keberhasilan penurunan berat badan pada penderita obesitas. Bahkan, penelitian juga menemukan cara membuat lipase sintesis yang dapat bekerja tiga kali lebih kuat dan mampu meningkatkan pencernaan lemak hingga 45% dari kondisi normal.
Memiliki kadar enzim lipase yang cukup akan membantu tubuh lebih mudah mengurai dan menyerap nutrisi berupa vitamin atau mineral dari makanan. Jadi tubuh tidak hanya butuh makan sehat saja, tapi juga butuh kecukupan akan enzim-enzim penting, salah satunya enzim lipase.