Osmosis ialah perpindahan molekul pelarut melalui selaput semipermiabel dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat atau dari bagian yang konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut (misalnya air) rendah.
Membran semipermeabel harus mampu dilewati oleh pelarut, tetapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
osmosis
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tetapi bisa dihambat secara buatan dengan cara meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang memiliki arti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Besarnya tekanan Osmosis larutan oleh Van’t Hoff, dinyatakan dengan rumus:
∏ = M R T
Keterangan Rumus :
∏ = tekanan osmotik larutan (atmosfir)
M = molaritas larutan (mol/L)
R = konstanta gas = 0,08205 L atm mol-1 K-1
T = suhu mutlak (°C + 273) K
Dalam hubungannya dengan konsentrasi larutan Van’t Hoff menyimpulkan bahwa tekanan osmosis larutan akan semakin besar jika konsentrasi (Molar) dari zat terlarut semakin besar.
Osmosis ialah proses alami. Saat dua cairan konsentrasi yang berbeda dipisahkan pada sebuah membran semipermeabel, cairan mempunyai kecenderungan untuk bergerak dari konsentrasi yang lebih rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi untuk keseimbangan potensial kimia.
Secara formal, reverse osmosis yaitu proses memaksa pelarut dari daerah konsentrasi zat terlarut tinggi melalui membran semipermeabel ke daerah konsentrasi zat terlarut rendah dengan cara menerapkan tekanan melebihi tekanan osmotik.
Proses terjadinya osmosis melalui simulasi komputer
Aplikasi terbesar dari reverse osmosis yaitu pemisahan air murni dari air laut dan air payau, air laut atau air payau bertekanan terhadap satu permukaan membran, menyebabkan transportasi garam-menipis air melintasi membran dan munculnya air minum dari sisi tekanan rendah.
Membran yang dipakai untuk reverse osmosis mempunyai lapisan padat dalam matriks polimer – baik kulit membran asimetris ataupun lapisan interfasial dipolimerisasi dalam membran tipis-film-komposit – di mana pemisahan terjadi
Osmosis terbalik (Reverse osmosis) ialah suatu metode penyaringan yang mampu menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan saat larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring).
skema osmosis terbalik
Skema osmosis terbalik (desalinasi) memakai pertukaran tekanan.
1 : Aliran masuk air laut,
2 : Aliran air bersih flow (40%),
3 : Aliran konsentrasi (60%),
4 : Aliran air laut (60%),
5 : Konsentrat (pembuangan),
A : Aliran pompa tekanan tinggi (40%),
B : Pompa sirkulasi,
C : Satuan osmosis dengan membran,
D : Penukar tekanan
Proses itu menjadikan zat terlarut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tetapi tidak bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion.
Demikianlah penjelasan tentang osmosis, Semoga bermanfaat