Tritunggal atau biasa disebut tiga didalam satu merupakan perihal yang wajib kita pahami sebagai orang percaya bahwa Allah merupakan tiga pribadi yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. Konsep tritunggal seringkali dipertanyakan oleh banyak orang lebih-lebih kita sendiri sebagai orang percaya. Pertanyaan-pertanyaan sering kali nampak di didalam benak kita “Apakah benar Allah itu satu namun tersedia didalam tiga pribadi?”
Tritunggal atau Three in One merupakan sebuah arti untuk menyebutkan bahwa Allah itu satu namun punyai tiga pribadi. Manusia amat susah menyadari konsep tritunggal ini dikarenakan manusia tidak bisa menyadari Allah yang besar dan sempurna secara sempurna. Namun bukan bermakna kita sebagai manusia tidak bisa menyadari konsep tritunggal ini. Kesempatan kali ini mari kita dapat mengulas konsep Allah Tritunggal bersama-sama.
1. Allah itu Esa / Allah itu satu.
Hal pertama yang wajib kita pahami bahwa Allah itu Esa. Esa bermakna Allah yang kita sembah itu cuma tersedia satu. Banyak sekali ayat-ayat di didalam Alkitab yang menyebutkan bahwa Allah itu Esa. Ayat-ayat didalam Alkitab selanjutnya diantaranya Ulangan 6:4, Maleakhi 2:15, Markus 12:29, Yohanes 5:44, 1 Korintus 8:4, 1 Timotius 1:17 dan juga 1 Timotus 2:5. Sebenarnya tetap banyak ayat didalam Alkitab yang secara tersurat maupun tersirat menyebutkan bahwa Allah itu Esa. Dan sebenarnya benar kecuali Allah itu satu.
Dalam bahasa Ibrani, Allah disebut Elohim yang bermakna jamak. Jamak disini bukan bermakna Allah yang kita sembah lebih berasal dari satu pribadi. Arti jamak disini melainkan wujud perwujudan atau penggambaran bahwa Allah punyai tiga pribadi yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ketiganya merupakan satu kesatuan dan pribadi yang kekal dikarenakan tidak diciptakan dan sebenarnya udah tersedia sejak pada awalnya lebih-lebih sebelum saat bumi ini diciptakan.
2. Bukti Bahwa Allah Ada Dalam Bentuk Tiga Pribadi.
Dalam Yohanes 10:30 menyadari disebutkan bahwa Yesus adalah satu dengan Bapa. Pada ayat selanjutnya Yesus dengan menyadari menyebutkan bahwa diriNya dan Allah Bapa merupakan satu kesatuan yang utuh supaya tidak bisa dipisahkan. Tidak cuma pribadi Anak dan Bapa, didalam Kisah Para Rasul 5:3-4 juga dijelaskan kecuali kita mendustai Roh Kudus bermakna kita juga mendustai Allah. Hal ini bermakna bahwa Roh Kudus juga merupakan satu kesatuan dengan Allah.
Allah tersedia didalam wujud tiga pribadi udah dijelaskan didalam Yohanes 17:22 yang berkata bahwa Allah udah memberi tambahan kita kemuliaan untuk jadi satu serupa layaknya Yesus dan Bapa adalah satu. Yohanes 17:22 merupakan keliru satu kutipan doa yang dinaikkan Yesus untuk para muridNya. Dalam ayat selanjutnya dijelaskan bahwa Yesus memberi tambahan kepada kita kemuliaan untuk jadi satu serupa layaknya Bapa dan Yesus adalah satu.
Kemuliaan yang membawa dampak Yesus jadi satu dengan Bapa yaitu kasih. Kemuliaan selanjutnya tersedia didalam Yohanes 17:23 yang menyebutkan bahwa Bapa udah mengutus Yesus untuk singgah ke didalam dunia dikarenakan Ia mengasihi manusia serupa layaknya Ia mengasihi Yesus. Kasih berasal dari Bapa inilah yang sesudah itu datang didalam kehidupan manusia. Dan bisa diartikan bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah kasih itu sendiri.
Karena keterbatasan pemahaman manusia tentang konsep tritunggal ini kadang waktu nampak beraneka misal yang berupaya untuk menggambarkan bahwa Allah adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Salah satu misal selanjutnya jikalau layaknya ini. Ada seorang laki-laki ketika di rumah ia jadi seorang anak, ketika di sekolah ia jadi seorang murid dan sementara di lingkungan daerah ia bermain ia merupakan seorang teman. Meskipun nampak tiga, namun sebenarnya ketiga pribadi itu menggambarkan anak laki-laki yang disebutkan sebelumnya. Sama halnya dengan Allah. Ia nampak tiga namun sebenarnya merupakan satu kesatuan.
Kesatuan Allah sebenarnya tidak diragukan lagi. Namun dikarenakan terbatasnya pemahaman manusia membeuat manusia membagi allah ke didalam bagian-bagian kecil. Apa yang dikerjakan oleh manusia ini justru membuatnya jadi makhluk yang berdosa atau disebut dengan Politheisme. Politheisme merupakan dosa manusia yang berupaya untuk membagi Allah ke didalam bagian-bagian allah kecil supaya manusia udah menghalau kekuasaan dan kemutlakan Allah.
Hal yang wajib kita pahami adalah tiga pribadi didalam satu kedaulatan serupa harslah berada didalam satu kedaulatan. Tiga pribadi dengan kemahakuasaan yang serupa haruslah jadi satu kemahakuasaan. Beda halnya dengan manusia. Kita menyadari dengan tentu bahwa kita punyai karakteristik yang serupa dengan sesama kita namun karakter selanjutnya tidak pertanda kita serupa dengannya.
Bukti Allah Tritunggal
Bukti tentang Allah itu Tritunggal bisa kita temukan di didalam Alkitab baik didalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Namun perihal yang wajib kita menyimak dan pahami lebih-lebih dahulu bahwa Allah Tritungal terkait dengan anugerah, kasih dan persekutuan. Hal ini tersedia di didalam 2 Korintus 13:14. Selain terkait dengan anugerah, kasih dan persekutuan, Allah Tritunggal juga terkait dengan tanggung jawab. Ini dijelaskan didalam Matius 28:18-20.
1. Bukti Allah Tritunggal Dalam Perjanjian Lama
Dalam Perjanjian Lama bukti bahwa Allah adalah Tritunggal tersedia didalam Kejadian 1:26, Kejadian 3:22, dan juga Kejadian 11:7. Dalam ayat-ayat selanjutnya kita bisa memandang pemanfaatan kata “Kita”. Kita yang disebutkan disini adalah Allah didalam pribadi Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ada bukti lain didalam Perjanjian Lama yang menyebutkan bahwa Allah itu adalah Tritunggal. Buktinya bisa kita temukan didalam Kejadian 18:1-3 dan Yohanes 8:56. Dalam ayat selanjutnya kita bisa memandang bahwa Abraham dikunjungi Allah didalam rupa tiga pribadi yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus.
2. Bukti Allah Tritunggal Dalam Perjanjian Baru
Tidak cuma didalam Perjanjian Lama, bukti Allah adalah Tritunggal juga terdapat didalam Perjanjian Baru. Banyak ayat-ayat didalam Perjanjian Baru yang secara tersirat maupun tersurat menyebutkan bahwa Allah adala didalam wujud tiga pribadi. Ayat-ayat selanjutnya antara lain Matius 3:16-17, 1 Korintus 12:4-6, 2 Korintus 1:21-22, Galatia 4:6, Efesus 2:20-22, 2 Tesalonika 2:13-14, Titus 3:4-6 dan juga 1 Petrus 1:2.
Sebenarnya tetap banyak lagi ayat-ayat didalam Alkitab baik didalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru yang menyatakan bahwa Allah itu Tritunggal. Seperti yang udah kita baca sebelumnya, sebenarnya benar kita tidak bisa menyangkan bahwa Allah merupakan tiga pribadi didalam wujud Bapa, Anak dan Roh Kudus. Sebab tidak
mungkin bagi kita untuk menyembah Allah lebih berasal dari satu. Bagaimana mungkin kita bisa melayani tuan dengan setia kecuali tuan yang kita punyai tidak cuma satu?
Setelah kita menyadari bukti kecuali Allah itu Tritunggal semestinya kita bersyukur kepadaNya. Sebagai Bapa Ia mengasihi kita anak-anakNya dengan tulus. Ia selamanya menyediakan apa yang kita perlukan lebih-lebih sebelum saat kita minta. Sebagai Anak, Ia singgah ke dunia ini sebagai Juruselamat untuk menyelamatkan kita manusia yang berdosa supaya kita beroleh keselamatan. Sebagai Roh Kudus Ia berdiam di didalam diri kita untuk menghibur, menguatkan dan juga memandu kita supaya kita hidup seturut dengan kehendakNya. Kiranya artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.