Media tanam merupakan bagian penting dari proses kehidupan tanaman hias yang dipelihara di pekarangan rumah untuk mempercantik rumah. Selain menjadi tempat bertumbuh, media tanam tanaman hias menjadi sumber makanan bagi tanaman sehingga kandungan zat hara dalam media tanam harus terus diperhatikan. Oleh sebab itu Anda harus mengetahui tanda-tanda media tanam harus diganti.
foto: pertanianku
Banyak faktor dari media tanam yang harus diperhatikan agar tanaman hias dapat tumbuh subur dan indah. Jika kualitas media tanam tanaman hias sudah tampak menurun, sebaiknya langsung diganti. Proses pergantian media tanam dilakukan seperti mengganti media tanam pada umumnya. Berikut ini gejala dari penurunan media tanam dan merupakan agar media tanam harus diganti.
Mengalami pengikisan
Media tanam yang sudah lama digunakan akan mengalami pengikisan lapisan atau unsur hara yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimia yang berlebihan, penyiraman, air hujan, atau pengaruh angin. Media tanam tersebut sudah bisa diganti agar tanaman bisa tetap tumbuh dengan optimal.
Media tanam mengalami gejala degeneratif
Media tanam yang sudah terlalu lama akan mengalami gejala-gejala degeneratif yang disebabkan oleh perubahan sifat-sifat fisik, kimia, dan biologis dari media tanam itu sendiri. Dalam kondisi tersebut, biasanya akan ditandai dengan media tanam yang muda hancur jika digenggam karena mengalami pelapukan.
Kondisi tersebut akan menyebabkan pertumbuhan akar tanaman yang langsung bersinggungan dengan media tanam akan terganggu, seperti mengalami perubahan morfologi atau fisiologi yang ditandai dengan perubahan warna dan cenderung bertekstur lunak.
Pertumbuhan tanaman
Pertumbuhan tanaman akan berhubungan dengan pertumbuhan perakaran yang berada di dalam media tanam. Seiring berkembangnya akar, wadah/pot yang digunakan sejak tanaman masih kecil sudah tidak proporsional lagi untuk digunakan. Dengan demikian, Anda perlu mengganti wadah (repotting) untuk menunjang pertumbuhan akar. Pergantian wadah tersebut juga disertai dengan pergantian media tanam untuk menunjang kesuburan pertumbuhan tanaman.
Proses pergantian media tanam harus dilakukan secara hati-hati agar tidak melukai akar tanaman. Secara umum, proses pergantian media tanam berdasarkan waktu dibedakan menjadi dua, yaitu penggantian media tanam yang dilakukan pada masa bibit dan pergantian media tanam pada saat tumbuhan sudah dewasa.