Energi kinetik rotasi ialah sebuah benda padat dapat diturunkan dari energi kinetik translasi perhatikan dibawah ini:
m = massa benda dalam itungan kg
v = kecepatan linier benda dalam m per s2
Ek = energi kinetik benda yang dalam joule.
INGAT! v = ? R maka
Karena mR2 adalah momen inersia jadi rumus energi kinetik rotasi dapat dirumuskan sebagai berikut adalah
dengan:
Ekrot = energi kinetik rotasi dalam
I = momen inersia benda dalam kg.m2
? = kecepatan sudut dalam rad per s
Perhatikan gambar berikut ini !
Sebuah gaya F dapat bekerja pada jarak R dari sumbu putar benda.
s dengan W = usaha gerak rotasi dalam = momen gaya dalam kg.
m ? = sudut yang akan dibentuk dalam rad
Dalam gerak rotasi sebuah momen gaya akan melakukan kerja keras pada benda atau diubah energi kinetik rotasinya sesuai dengan hubungan
Pada gerak rotasi juga akan berlaku hukum kekekalan energi mekanik jika resultan gaya luar sama dengan nol yaitu :
Ep + Ek tran + Ek rot = tetap
Ep1 + Ek tran 1 + Ek rot 1 = Ep2 + Ek tran 2 + Ek rot 2
Gabungan antara gerak translasi ataupun rotasi yang terjadi pada silinder yang akan di dorong sehingga dapat menggelinding kedepan. Silinder akan berotasi maupun juga bertranslasi. Sebelumnya mari kamu lihat kapan suatu benda dikatakan melakukan gerak translasi murni dan kapan melakukan gerak rotasi murni.setelah itu, Ambillah sebuah silinder, berilah gaya pada tepi silider sehingga silinder itu dapat berputar dengan sumbu rotasi diantara tengah silinder.
Sedang pada gerak translasi murni misalkan sebuah silinder ditarik tanpa berotasi, sehingga yang ada hanya gerak translasi saja.
Benda yang akan melakukan gerak translasi murni jadi semua titik bergerak dengan kecepatan yang sama. Lihat gambar a diatas. Kecepatan di titik A sama dengan kecepatan di titik P sama dengan kecepatan di titik B.oleh sebab itu, pada gerak rotasi murni titik-titik yang berseberangan dapat bergerak dengan linear yang arah berlawanan.
Kecepatan di titik A berlawa arah di titik B, kecepatan di titik P ialah 0, sedangkan kecepatan sudut di titik A sama dengan di titik B.oleh karena itu, Pada gerak gabungan kecepatan dapat diperoleh dengan menjumlahkan vektor-vektor kecepatannya di titik A yaitu 2v, kecepatan di titik P yaitu v dan kecepatan di titik B yaitu 0.
Gerak gabungan antara gerak translasi dan gerak rotasi disebut sebagai mengelinding. Di bagian depan kita meninjau sebuah partikel yang dapat bergerak berputar memiliki tenaga kinetik sebesar K adalah I?2. Bila yang berotasi adalah benda tegar maka kita dapat gunakan momen inersia benda yang bersangkutan. Untuk benda yang menggelinding maka tenaga kinetiknya adalah hasil penjumlahan antara tenaga kinetik translasi dan tenaga kinetik rotasi.Benda yang akan melakukan gerak menggelinding memiliki persamaan rotasi dan persamaan translasi .akan teteapi, Besarnya energi kinetik yang akan dimiliki benda dapat mengelinding adalah jumlah energi kinetik rotasi maupun energi kinetik translasi. Benda yang melakukan gerak translasi dan rotasi sekaligus disebut menggelinding.
pada Saat benda bergerak, dapat kita katakan benda yang memiliki energi kinetik. Akan tetapi, benda juga akan kemungkinan memiliki Energi Potensial. Energi Potensial merupakan energi yang dimiliki benda karena posisinya maupun bentuk susunannya. Salah 1 contoh energi potensial yakni: energi potensial gravitasi maupun seterusnya kita sebut juga Energi Potensial. Energi Potensial dapat terjadi dengan adanya gaya gravitasi. Suatu benda akan memiliki energi potensial yang besar apabila massanya semakin besar maupun ketinggiannya semakin tinggi.
Rumus Energi Potensial dinotasikan dengan :
EP= mghs
Dimana,
EP= Energi Potensial benda
g= kecepatan gravitasi (9,8 m/s2)
h= ketinggian benda (m)
Hubungan usaha dengan Energi Potensial dinotasikan dengan:
W = \Delta EP = mg
Dimana,
h_2 – h_1 adalah perubahan ketinggian
Demikianlah materi tentang Rumus Energi Kinetik Rotasi, Translasi, dan Potensial