Bangun datar merupakan suatu bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau lengkung. Bangun datar adalah suatu bangun yang memiliki bidang rata serta mempunyai dua dimensi yakni panjang dan lebar namun tidak mempunyai tinggi dan tebal. Dengan begitu, pengertian singkatnya dari bangun datar adalah abstrak.
Untuk ulasan selengkapnya, kalian bisa tonton video kita kali ini ya !
Berikut ini akan kami berikan macam atau jenis dari bangun datar beserta sifatnya. Perhatikan ulasan di bawah ini.
Pengertian Persegi
Persegi merupakan suatu bangun datar 2 dimensi yang terbentuk oleh 4 buah rusuk dengan memiliki ukuran sama panjang serta memiliki 4 buah sudut siku – siku.
Persegi juga bisa kita sebut sebagai bangun datar yang mempunyai sisi sisi sama panjang serta sudut sudut sama besar.
Sifat Persegi
Rumus yang ada pada Persegi
Berikut ini adalah beberapa rumus yang biasa digunakan pada bangun persegi, antara lain:
Rumus luas persegi, yaitu:
L = r x r
Rumus keliling persegi, yaitu:
K = r + r + r + r ataupun K = 4 x r
Keterangan:
Contoh Soal:
Perhatikanlah gambar di bawah ini:
Dari gambar di atas, tentukan:
a. Tentukan luas perseginya:
b. Tentukan keliling perseginya:
Jawab:
a. Rumus Luas persegi ABCD yakni: r x r, sehingga
= 5 cm x 5 cm
= 25 cm2.
Jadi, luas persegi ABCD yaitu: 25 cm2.
b. Rumus Keliling persegi ABCD ialah: 4 x r, sehingga
= 4 x 5 cm
= 20 cm.
Jadi, jumlah keliling persegi ABCD tersebut yaitu 20 cm.
Pengertian Persegi Panjang
Persegi panjang meurpakan suatu bangun datar 2 dimensi yang terbentuk oleh 2 buah pasang rusuk yang panjang serta sejajar dan memiliki 4 buah sudut siku – siku.
Sifat Bangun Datar Persegi Panjang
Rumus yang ada pada Bangun Datar Persegi Panjang
Rumus luas persegi panjang, yaitu:
L = p x l
Rumus keliling persegi panjang, yaitu:
K = 2 x (p + l)
Keterangan:
Contoh Soal
Suatu bangun persegi panjang, mempunyai p = 10 cm dan l = 5 cm, terdiri atas EFGH:
Pertanyaan:
a. Hitunglah luas persegi panjang EFGH:
b. Hitunglah keliling persegi panjang EFGH!:
Jawab:
a. Rumus luas persegi panjang EFGH adalah L= p x l, sehingga
L = 10 cm x 5 cm
L = 50 cm2.
Jadi, luas persegi panjang EFGH yaitu 50 cm2.
b. Rumus Keliling sama persegi panjang EFGH adalah: 2 x (p + l), sehingga
= 2 x (10 cm + 5 cm)
= 2 x 15 cm.
= 30 cm
Jadi, keliling persegi panjang EFGH yaitu 50 cm.
Pengertian Bangun Datar Segitiga
Segitiga merupakan suatu bangun datar 2 dimensi yang dibentuk oleh 3 buah sisi yang berwujud garis lurus serta 3 buah sudut.
Sehingga bangun datar yang terbentuk dari tiga atau lebih garis lurus disebut sebagai segitiga.
Segitiga juga menjadi bangun datar yang penting dalam sebuah desain rumah, bagi kamu yang ingin melihat referensi rumah indah impian maka bisa kunjungi ruangarsitek.id
Sifat Bangun Datar Segitiga
Rumus yang ada pada Bangun Datar Segitiga
Rumus luas segitiga yaitu:
Luas = ½ x a x t
Rumus keliling segitiga yaitu:
Keliling = s + s + s atau K = a + b + c
Contoh Soal
Suatu bangun segitiga memiliki sebuah ukuran seperti yang tertera di gambar di bawah ini:
Pertanyaan:
a. Hitunglah luas segitiga :
b. Hitunglah keliling segitiga :
Jawab:
a. Luas segitiga Rumusnya yaitu ½ x a x t, sehingga
= ½ x 3 cm x 4 cm
= ½ x 12 cm2.
= 6 cm2
Jadi, hasil perhitungan dari luas segitiga adalah 6 cm2.
b. Keliling segitiga nya adalah = s + s + s, sehingga
= AC+AB+BC
= 3cm+4cm+5cm
= 12 cm.
Jadi, keliling segitiga adalah 12 cm.
Pengertian Bangun Datar Jajar genjang
Pengertian dari jajar genjang sendiri merupakan suatu bangun datar 2 dimensi yang dibentuk atas 2 buah pasang rusuk yang di mana pada masing – masing nya memiliki ukuran sama panjang serta sejajar dengan pasangan nya.
Kemudian jajar genjang memiliki 2 buah pasang sudut siku – siku yang di mana pada masing – masing sudutnya sama besar dengan sudut di depan nya.
Sifat Bangun Datar Jajar genjang
Rumus yang ada pada Bangun Datar Jajar genjang
Nama | Rumus |
Keliling (Kll) | Kll = 2 × (a + b) |
Luas (L) | L = a × t |
Sisi Alas (a) | a = (Kll ÷ 2) – b |
Sisi Sisi Miring (b) | a = (Kll ÷ 2) – a |
t diketahui L | t = L ÷ a |
a diketahui L | a = L ÷ t |
Contoh Soal
Perhatikanlah gambar jajaran genjang ABCD di bawah ini!
Panjang BC = DA = 8 cm.
Pertanyaan:
a. Hitunglah luas jajaran genjang ABCD, merupakan:
b. Hitunglah keliling jajaran genjang ABCD, merupakan:
Jawab:
a. Luas jajaran genjang ABCD adalah = a x t, sehingga
= 8 cm x 7 cm
= 56 cm2
Jadi, luas jajaran genjang ABCD yaitu 56 cm2.
b. Keliling jajaran genjang ABCD adalah s + s + s + s, maka:
K = AB + BC + CD + DA, yakni :
K = 8 cm + 8 cm + 8 cm + 8 cm
= 32 cm.
Jadi, keliling jajaran genjang ABCD adalah 32 cm.
Pengertian Bangun Datar Trapesium
Pengertian dari trapesium sendiri merupakan suatu bangun datar 2 dimensi yang dibentuk dari 4 buah rusuk yang 2 buah di antaranya merupakan saling sejajar namun panjang nya tidak sama.
Tetapi terdapat juga trapesium yang rusuk ketiganya merupakan tegak lurus pada rusuk – rusuk sejajar nya yang biasa dikenal dengan sebutan trapesium siku – siku.
Sifat Bangun Datar Trapesium
Rumus yang ada pada Bangun Datar Trapesium
Nama | Rumus |
Luas (L) | |
Keliling (Kll) | Kll = AB + BC + CD + DA |
Tinggi (t) | |
Sisi a (CD) | atau CD = Kll – AB – BC – AD |
Sisi b (AB) | atau AB = Kll – CD – BC – AD |
Sisi AD | AD = Kll – CD – BC – AB |
Sisi BC | BC = Kll – CD – AD – AB |
Contoh soal:
Perhatikanlah bangun datar trapesium EFGH di bawah ini!
Panjang EH = FG ialah 8 cm.
Pertanyaan:
a. Tentukanlah luas trapesium EFGH:
b. Tentukanlah keliling trapesium EFGH:
Jawab:
a. Luas trapesium EFGH adalah: ½ x (a + b) x t maka,
= ½ x (16cm + 6 cm) x 7 cm
= ½ x 22 cm x 7 cm
= 11cm x 7 cm
= 77 cm2
Jadi, luas trapesium EFGH di atas adalah 77 cm2.
b. Keliling trapesium EFGH memiliki rumus yaknni: s + s + s + s, maka:
K = EF + FG + GH + HE
K = 16 cm + 8 cm + 6 cm + 8 cm
= 38 cm.
Jadi, luas keliling trapesium EFGH di atas adalah 38 cm.
Pengertian dari layang – layang sendiri merupakan suatu bangun datar 2 dimensi yang di bentuk oleh 2 buah segitiga sama kaki serta berbentuk segiempat di mana memiliki alas yang berhimpitan dan berbentuk menjadi suatu layang – layang.
Sifat Bangun Datar Layang – layang
Rumus yang ada pada Bangun Datar Layang – layang
Nama | Rumus |
Luas (L) | L = ½ × d1 × d2 |
Keliling (Kll) | Kll = a + b + c + d |
Kll = 2 × (a + c) | |
Diagonal 1 (d1) | d1 = 2 × L ÷ d2 |
Diagonal 2 (d2) | d2 = 2 × L ÷ d1 |
a atau b | a = (½ × Kll) – c |
c atau d | c = (½ × Kll) – a |
Contoh Soal
Perhatikan layang layang ABCD di bawah ini!
DiketahuI;
Panjang BC = panjang CD
Panjang AB = panjang AD
Pertanyaan:
a. Hitunglah luas layang layang ABCD!
b. Hitunglah keliling layang layang ABCD!
Jawab:
a. Luas layang-layang ABCD adalah = ½ x d1 x d2, sehingga
= ½ x AC x BD
= ½ x 30 cm x 15 cm
= 225 cm2
Jadi, luas layang layang ABCD tersebut yaitu 225 cm2.
b. Keliling dari layang-layang ABCD adalah: 2 x (x + y), sehingga
= 2 x (AB + BC)
= 2 x (12 cm + 22 cm)
= 2 x 34 cm
= 68 cm
Jadi, keliling layang layang ABCD yaitu 68 cm.
Belah Ketupat merupakan suatu bangun datar 2 dimensi yang dibentuk oleh 4 buah sisi dengan ukuran sama panjang serta memiliki 2 pasang sudut bukan siku-siku dengan sudut yang saling berhadapan memiliki besar sama.
Dalam bahasa inggris, belah ketupat disebut sebagai rhombus.
Sifat Bangun Datar Belah Ketupat
Rumus yang ada pada Bangun Datar Belah Ketupat
Nama | Rumus |
Keliling (Kll) | Kll = s + s + s + s |
Kll = s × 4 | |
Luas (L) | L = ½ × d1 × d2 |
Sisi (s) | s = Kll ÷ 4 |
Diagonal 1 (d1) | d1 = 2 × L ÷ d2 |
Diagonal 2 (d2) | d2 = 2 × L ÷ d1 |
Contoh Soal:
Perhatikan belah ketupat di bawah ini!
Panjang AC adalah 12 cm
Panjang BD adalah 16 cm
Pertanyaannya yaitu:
a. Tentukanlah luas belah ketupat ABCD!
b. Tentukan simak keliling belah ketupat ABCD!
Jawab:
a. Luas belah ketupat ABCD adalah = ½ x d1 x d2, sehingga
= ½ x AC x BD
= ½ x 12 cm x 16 cm
= 96 cm2
Jadi, luas belah ketupat ABCD yaitu 96 cm2.
b. Keliling belah ketupat ABCD adalah: s + s + s + s, sehingga
= AB + BC + CD + DA
= 4 x s
= 4 x 10 cm
= 40 cm
Jadi, keliling belah ketupat ABCD yaitu 40 cm.
Pengertian Lingkaran
Lingkaran adalah bangun datar dua dimensi dibentuk oleh himpunan semua titik yang mempunyai jarak sama dari suatu titik tetap.
Sifat Bangun Datar Lingkaran
Nama | Rumus |
Diameter (d) | d = 2 × r |
Jari-jari (r) | r = d ÷ 2 |
Luas (L) | L = π x r x r atau L = π x r2 |
Keliling (Kll) | Kll = π x d |
Mencari r | r = kll/ 2π |
r = √L/ √π |
Contoh Soal
Mencari Luas
Apabila diketahui suatu lingkaran memiliki diameter 14 cm. Berapakah luas lingkaran tersebut?
Jawab:
Diketahui:
Sebab d = 2 × r maka:
r = d/2
r = 14/2
r = 7 cm
Ditanyakan:
Penyelesaian:
Luas = π × r²
Luas = 22/7 × 7²
Luas = 154 cm²
Sehingga, luas lingkaran tersebut yaitu 154 cm².
Mencari Keliling
Hitunglah keliling lingkaran yang memiliki jari-jari 20 cm.
Jawab
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
Keliling = 2 × π × r
Keliling = 2 × 3,14 × 20
Keliling = 125,6 cm
Sehingga, keliling lingkaran tersebut yaitu 125,6 cm.
Mencari Diameter
Diketahui suatu lingkaran mempunyai keliling sebesar 66 cm. Tentukan berapa diameter lingkaran tersebut!
Jawab
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
Keliling = π × d
Dalam mencari diameter, maka kita akan menggunakan rumus mencari diameter, yaitu:
Rumus mencari diamter ialah d = keliling / π
Sehingga, diameter lingkaran tersebut yaitu 21 cm.
Demikianlah ulasan singkat kali ini yang dapat kami sampaikan. Semoga ulasan di atas dapat kalian jadikan sebagai bahan belajar kalian.