Pernahkah Anda melihat butiran – butiran / tetesan air yang keluar diatas daun suatu tumbuhan? Biasanya kita melihatnya di pagi hari bahkan kita mengiranya ini adalah embun pagi. Sebenarnya itu bukan air embun. Proses pengeluaran air pada daun suatu tumbuhan itulah yang dimaksud dengan Gutasi. Gutasi bisa terjadi pada malam hari dan pagi hari.
Baiklah kita akan jelaskan tentang apa itu gutasi, proses gutasi pada tumbuhan / tanaman / faktor yang mempengaruhi gutasi, tumbuhan yang mengalami gu tasi serta proses terjadinya gutasi pada daun.
Apa Itu Gutasi?
Gutasi adalah proses keluar nya air dari jaringan daun (celah) yang disebut dengan Hidatoda. Hidatoda itu apa? Hidatoda adalah celah / jaringan yang terdapat pada ujung daun yang memiliki banyak pembuluh xilem, dan didalamnya terdapat jaringan epilema yang memiliki fungsi sebagai saringan. Hidatoda banyak juga yang menyebutnya sebagai stomata air.
Contoh Tumbuhan yang Mengalami Gutasi
Contoh tumbuhan yang mengalami gutasi antara lain :
- Tumbuhan air,
- Rumput – rumputan dan
- Herba.
Sebab / Proses terjadinya gutasi pada daun suatu tanaman / tumbuhan
Gutasi pada daun terjadi saat kondisi tanah pada tumbuhan yang pas, sehingga penyerapan air pada akar tinggi dan penguapan rendah. Hal ini yang akan menyebabkan terjadinya Gutasi pada daun suatu tumbuhan / tanaman. karena adanya tekanan ke akar, meskipun transpirasi pada tumbuhan rendah, maka akar akan menyerap air lebih banyak dibanding dengan yang dikeluarkan.
Proses gutasi pada daun dapat kita lihat dengan munculnya tetesan air di tepi daun yang tertata secara rapi dan teratur. Butiran air yang keluar dari proses gu tasi bukanlah air murni, melainkan ada beberapa senyawa yang terlarut didalamnya seperti vitamin, asam amino, gula, enzim dan beberapa mineral sepert Fe, Mg dan lain sebagainya.
Apa itu Transpirasi?
Transpirasi adalah proses keluarnya air (H2O) dari tubuh tanaman dalam bentuk uap air yang sebagian besar melalui mulut daun atau stomata.
Alat untuk mengukur kecepatan / besar laju transpirasi
Alat untuk mengatur besar laju / kecepatan transpirasi melalui daun bisa disebut dengan transpirometer / fotometer.
Berikut gambar Fotometer
Tidak semua tanaman / tumbuhan mengalami transpirasi, namun untuk beberapa tumbuhan yang mengalami proses ini terjadi secara berlebihan, tidak baik untuk kelangsungan hidup tumbuhan itu sendiri, karena semakin banyak air yang keluar, akhirnya mengakibatkan tumbuhan itu layu, hingga akhirnya mati.
Beberapa faktor yang mempengaruhi Transpirasi tumbuhan antara lain seperti :
- Ketebalan daun suatu tumbuhan
- Kebesaran / ukuran daun itu sendiri seperti besar / kecil daun
- Jumlah bulu pada daun
- Lokasi stomata serta bentuknya
- Jumlah stomata itu sendiri
- Permukaan daun ada lilinnya atau tidak
Contoh tumbuhan yang melakukan transpirasi antara lain :
- Pohon jati dan akasia yang menggugurkan daunnya ketika panas tiba
- Tanaman padi, jahe, dsb
Keuntungan atau fungsi transpirasi antara lain :
- Sebagai alat pertukaran energi
- Untuk mengangkut mineral dalam suatu tumbuhan
- Sebagai alat untuk mempertahankan suhu daun tumbuhan
- Sebagai alat pengangkut Asimilat
- Sebagai alat pengangkut menuju daun
- Sebagai alat pengangkutan hara dan air suatu tumbuhan
- Membuang kelebihan air pada suatu tanaman
Sedangkan kekurangannya proses transpirasi pada tumbuhan antara lain :
Jika laju transpirasi pada suatu tumbuhan tinggi, dan tanah yang ditanami tumbuhan itu mengandung air yang cukup, maka hal ini tidak akan terjadi efek negatif pada tumbuhan / tidak akan ada kerusakan yang berarti pada tumbuhan. Namun, jika suatu tumbuhan kandungan air nya kurang, dengan kata lain tumbuhan ini kehilangan air melalui proses absorpsi, maka, ketika tumbuhan melakukan transpirasi pada siang hari di panas yang terik, akan terlihat layu, karena tumbuhan telah banyak kehilangan turgornya.
Gutasi dan transpirasi
Jika Gutasi merupakan proses tetesan air yang keluar secara teratur dan rapi pada daun, maka transpirasi merupakan kebalikan dari gu tasi. Transpirasi adalah proses menghilangnya air yang berupa uap air dari permukaan daun tumbuhan baik melalui proses bio kimia maupun non bio kimia. Dimana transpirasi ini mengeluarkan uap air yang berupa CO2 dan H2O. terjadi pada saat panas / siang hari. Transpirasi berasal dari bahasa inggris yaitu transpiration yang berarti hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.
Perbandingan peristiwa gutasi dan transpirasi
Pada peristiwa transpirasi, air yang diserap ke akar melalui rambut akar secara osmosis dan kemudian bergerak melalui jaringan xilem. Kemudian air dalam pembuluh xilem tersebut mengalami tekanan besar karena molekul air polar akibat dari penguapan yang terjadi di bagian atas.
Sedangkan untuk gutasi proses pengeluaran air yang terjadi akibat tekanan akar yang terjadi pada struktur stomata air / hidatoda.
Baca Juga:
Apa yang dimaksud dengan Transpirasi pada tanaman?
Perbedaan gutasi dan transpirasi antara lain :
Gutasi :
- Proses nya terjadi ketika udara panas / siang hari
- Gutasi proses keluarnya tetesan air pada ujung daun yang terjadi secara teratur melalui hidatoda / stomata air berupa titik – titik air / cair
- Gutasi mengeluarkan air yang bukan air murni tapi mengandung gula, asam amino, vitamin dan beberapa kandungan mineral
- Jika air yang keluar terlalu banyak, maka akan berpengaruh negatif pada kualitas daun tumbuhan itu sendiri.
- Air dilepaskan melalui hidatoda
- Pembukaan hidatoda tidak dapat diatur karena adanya tekanan air dari akar tumbuhan
Transpirasi :
- Transpirasi terjadi ketika pagi hari dan malam hari
- Transpirasi adalah proses penguapan air dari permukaan daun tumbuhan
- Mengeluarkan uap yang berupa CO2 dan H2O / air murni
- Tidak berpengaruh pada kualitas daun.
- Air dilepaskan melalui lentisel / kutikula dan stomata
- Transpirasi pada tumbuhan yang melalui stomata diatur sel penjaga.
- Kecepatan transpirasi pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor cepat lambat laju transpirasi itu sendiri. Jika semakin cepat laju transpirasi suatu tumbuhan, maka proses pengangkutan zat hara dan air akan cepat pula.