Untuk lebih memahami secara visual, kalian bisa simak pembahasan video berikut ini yah otakers !
Pemisahan Campuran Kristalisasi adalah suatu cara untuk memisahkan zat padat dari sebuah komponen lain penyusun campuran. Pada Zat padat tersebut dalam keadaan lewat jenuh akan membentuk kristal. Namun zat padat tidak bisa dipisahkan dengan larutan menggunakan cara penyaringan. Pada jenis zat padat, misalnya seperti gula dan garam yang dapat larut dalam air bisa dipisahkan dari larutannya dengan proses penguapan dan terjadi kristalisasi.
Berikut adalah gambar dari skema kristalisasi:
Proses Kristalisasi
Proses Kristalisasi dikerjakan guna memisahkan suatu campuran yang sudah disusun oleh materi yang berbentuk cair dengan materi yang berbentuk padat dan memiliki sifat larut dalam air.
Contoh campuran yang dipisahkan oleh kristalisasi ialah gula dan garam setelah menjadi cairan. Maka apabila gula dipanaskan dalam suatu wadah, pada proses tersebut lah airnya akan menguap dan akan tersisa kristal gula pada wadah tersebut. Cara seperti itu dinamakan kristalisasi.
Jenis Kristalisasi sendiri terbagi menjadi dua macam:
Kristalisasi penguapan dilakukan jika zat yang akan dipisahkan tahan terhadap panas dan titik bekunya lebih tinggi daripada titik didih pelarut. Selain dengan cara distilasi, garam juga bisa dipisahkan dari air dengan cara menguapkan airnya sampai habis sehingga yang tertinggal sebagai residu hanyalah garamnya.
Contoh kristalisasi penguapan
Dilakukan oleh para petani garam. Ketika terjadi air pasang, semua tambak garam akan mulai terisi oleh air laut. Namu ketika air mulai surut kembali maka tambak yang sudah terisi garam akan tetap berada di tempat itu. Hal tersebut dipengaruhi oleh cahaya sinar matahari sehingga setiap komponen dari dalam tambak akan menguap. Jika penguapan ini terus berlangsung, lama-kelamaan garam tersebut akan membentuk kristal-kristal garam tanpa harus menunggu sampai airnya habis.
Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan cara mendinginkan larutan. Pada saat suhu larutan turun, komponen zat yang memiliki titik beku lebih tinggi akan membeku terlebih dahulu, sementara zat lain masih larut sehingga keduanya dapat dipisahkan dengan cara penyaringan.
Proses Kristalisasi
Proses Kristalisasi terdiri atas dua tahapan utama, pertama ialah nukleasi dan yang kedua ialah pertumbuhan kristal. Nukleasi adalah langkah awal dimana molekul padatan yang terdispersi di dalam larutan akan berkumpul dan membentuk ikatan, berkumpulnya padatan ini membentuk bibit kristal berukuran nanometer (sangat kecil).
Dengan mengontrol kondisi tertentu (Temperatur, tingkat kejenuhan (supersaturated), tekanan, dll) dalam sistem, maka pembentukan bibit kristal dengan ukuran yang cukup besar dapat terjadi. Peristiwa nulkleasi ini merupakan proses perombakan struktur atomnya, jadi bukan hanya pada tingkatan sifat makroskopisnya, melainkan terjadi penata ulangan atom-atom dalam senyawa tersebut membentuk struktur kristal.
Pada saat berlangsungnya proses kristalisasi hal yang paling penting dan perlu diperhatikan ialah sistem berada dalam keadaan sangat-sangat jenuh, dimana zat terlarut yang terdapat dalam larutan lebih banyak dari batas kelarutan dalam pelarut tersebut. Kondisi ini dapat diperoleh dengan beberapa cara:
Pada suatu metode pemurnian senyawa, melalui proses kristalisasi ,disebut, rekristalisasi. Tujuan dari Pemurnian senyawa tersebut untuk menghilangkan kotoran dalam senyawa hingga meningkatkan kemurnian atau konsentrasinya.
Kristalisasi merupakan salah satu metode untuk mendapatkan suatu senyawa dalam keadan sangat murni, karena struktur yang terbentuk dalam proses kristalisasi merupakanan penata ulangan atom-atom membentuk struktur yang sangat spesifik.
Penggunaan Kristalisasi
Terdapat begitu banyak dalam penggunaan kristalisasi pada perindustrian, yakni: