Sama-sama merupakan olahan makanan yang berbentuk seperti mi, soun dan bihun ternyata memiliki beberapa perbedaan. Penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan ini agar tidak salah memilih bahan baku saat memasak. Berikut ini perbedaan soun dan bihun, mi nonterigu yang banyak digunakan dalam berbagai olahan makanan.
foto: unsplash
Soun dan bihun sama-sama memiliki warna putih. Meskipun demikian, bahan baku yang digunakan untuk membuat dua jenis mie ini berbeda. Bihun terbuat dari tepung beras, sedangkan soun dibuat dari pati kacang hijau.
Tidak menutup kemungkinan bila produsen menggunakan tepung campuran dalam membuat kedua jenis mie ini. Beberapa jenis tepung yang umum ditambahkan pada pembuatan soun dan bihun adalah pati kentang, ubi, dan singkong.
Ketika dimasak, soun dan bihun juga memiliki karakteristik yang berbeda. Saat masih kering, soun berwarna putih transparan, lebih lentur, dan teksturnya liat. Namun, saat sudah matang, soun akan lebih tebal dan teksturnya berubah menjadi kental serta licin.
Berbeda dengan soun, bihun cenderung tampak lebih kusam. Selain itu, mi bihun ini juga memiliki tekstur yang mudah patah. Ketika sudah direbus, bihun tidak akan banyak berubah yakni tetap mudah patah dan warnanya lebih kusam dari soun.
Bihun diolah dengan waktu yang lebih singkat daripada soun. Bihun cukup direndam dengan air panas selama 5—7 menit saja. Sementara, soun harus direndam dalam air panas selama 5—15 menit. Jika terlalu lama, tekstur kedua jenis mi nonterigu ini mudah patah dan bersatu dengan air rendaman tersebut.
Dari segi kandungan gizinya, baik soun dan bihun keduanya sama-sama mengandung zat yang baik bagi pertumbuhan. Soun mengandung sedikit vitamin, meliputi vitamin B kompleks berupa niasin, riboflavin, dan asam folat. Soun juga mengandung mineral berupa fosfor, kalsium, dan magnesium. Soun mengandung 121 gram karbohidrat, 291 kalori, dan 14 miligram natrium dalam 180 gram soun.
Sementara, bihun dalam jumlah serupa mengandung 44 gram karbohidrat, 192 kalori, 1,8 gram serat, dan 33 miligram natrium.
Jika dibandingkan dengan indeks glikemik keduanya, soun memiliki nilai indeks glikemik 39, sedangkan indeks glikemik bihhun 53. Ini berarti, bihun lebih cepat diserap tubuh dan menghasilkan energi yang lebih besar. Namun, keduanya masih berada di bawah indeks glikemik nasi yang mencapai indeks glikemik 73.