Beberapa waktu lalu, beredar kabar seorang perempuan hamil telah mengonsumsi vitamin B6 kedaluwarsa yang diberikan oleh salah satu puskesmas di dekat tempat tinggalnya. Akibatnya, ia merasa mual, pusing, dan mengalami penurunan berat badan yang cukup signifikan. Memang, hingga saat ini peredaran obat kedaluwarsa belum bisa kita hindari. Bahkan, BPOM-pun masih kerap mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap peredaran obat kedaluwarsa. Karena telah mengalami perubahan komposisi, obat kedaluwarsa bisa sangat berbahaya dan menimbulkan beberapa gangguan pada tubuh.
Sebagai antisipasi, kalau kamu mendapati obat-obatan dengan ciri-ciri berikut, baiknya segara dibuang atau kembalikan ke apotek, ya! Bisa jadi obatnya sudah kedaluwarsa.
Kerusakan ini biasanya berbentuk kemasan yang menggembung, berlubang, atau bocor. Jangan terima kalau kemasan obatmu kayak begini, ya!
Kapsul berasal dari gelatin yang rentan udara dan gampang rusak, jika terlalu lembap, maka airnya akan meresap ke gelatin sehingga kapsulnya jadi lembek. Terkadang, ada juga yang berubah dimensi, baik ketebalan atau panjangnya.
Obat tablet kedaluwarsa ini teksturnya jadi rapuh dan mudah hancur, terutama ketika digerus. Ada juga yang pada permukaannya terdapat bintik-bintik kotor tapi nggak rata.
Kalau dilihat sekilas mungkin tulisan pada obat ini nggak begitu kentara. Untuk memastikannya, cobalah untuk melihat di bawah sinar lampu yang terang, ya!
Kalau biasanya obat puyer itu teksturnya curah, obat puyer yang sudah kedaluwarsa itu biasanya menggumpal dan agak lembap. Hati-hati kalau nemu obat puyer seperti ini.
Biasanya, warna obat tablet, kapsul, maupun puyer yang sudah kedaluwarsa jadi lebih pucat dan mudah berubah. Rasanya pun akan jadi pahit namun bukan pahit obat seperti biasa.
Selain berubah kekentalan, obat berbentuk sirup yang sudah kedaluwarsa biasanya juga terdapat partikel kecil yang mengambang. Untuk mengetesnya, kamu bisa menuangkan obat sirup ke dalam sendok. Warnanya keruh, bau dan rasanya pun berubah jadi lebih tajam.
Biasanya gumpalan ini dapat kamu temui di sisi atau sudut obat. Gumpalan ini biasanya akan mengental, campuran komposisinya mulai terlihat seperti terpisah atau mengeras. Warna dan baunya pun berubah.
Kamu patut curiga jika obat yang kamu beli memiliki harga yang jauh lebih murah daripada obat biasanya. Untuk obat berbentuk stripe, kamu bisa melihat tanggal kedaluwarsanya yang tercetak di emboss. Hindari obat yang dicetak dengan tinta, karena biasanya oknum bisa dengan mudah menghapusnya dan membuat tanggal kedaluwarsa baru. Jika kamu memiliki obat yang sudah kedaluwarsa di rumah, buang dengan cara mengeluarkan semua obat dari wadah supaya nggak disalahgunakan, ya!