Di balik kepopuleran dan banyak kegunaannya, apa kamu tahu fakta bunga melati yang lainnya? Jika ingin tahu lebih banyak mengenai bunga melati, simak ulasan berikut ini.
Foto: Pixabay
Melati termasuk famili Oleaceae yang masih satu famili dengan zaitun. Namun, berbeda dengan keluarga Oleaceae lain, melati biasanya memiliki empat sampai sembilan kelopak. Selain itu, melati juga termasuk tumbuhan semak yang tingginya bisa mencapai 4,5 meter. Melati yang merambat dapat mencapai sembilan meter.
Melati dapat hidup di daerah yang memiliki tingkat kesuburan sedang dengan drainase baik. Melati dapat bertahan hidup selama 15 sampai 20 tahun di alam liar. Namun, melati sudah banyak dibudidayakan dan dijadikan tanaman hias. Oleh karena itu, jika dirawat dengan tepat, melati akan lebih produktif dan usianya lebih panjang.
Sampai saat ini telah diketahui sekitar 200 spesies bunga melati. Sebagian besar spesiesnya berwarna putih dan kuning, tapi juga ada yang berwarna merah muda. Beberapa spesies yang terkenal, yaitu Jasminum officinale dan Jasminum grandiflorum. Jenis melati lainnya adalah Carolina Jasmine yang beracun. Namun, akarnya jika sudah kering dapat dimanfaatkan untuk obat penenang.
Beberapa jenis melati dapat berbuah dengan bentuk bulat dan berwarna hitam jika sudah matang, akan berwarna hijau jika masih mentah. Bunga melati tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri, meski memiliki putik dan benang sari. Sebab, keduanya berkembang pada saat yang berbeda sehingga diperlukan bantuan lebah atau kupu-kupu untuk melakukan penyerbukan.
Pada daerah tropis, bunga melati dapat mekar sepanjang waktu. Namun, pada daerah subtropis biasanya akan mekar dan berbau harum selama musim panas dan musim semi. Uniknya, bau melati akan lebih kuat saat malam hari. Hal tersebut disebabkan oleh turunnya temperatur udara sehingga memicu pemekaran dan pelepasan aromanya yang harum. Bahkan, di India dijuluki sebagai “Ratu Malam”.
Melati memiliki beberapa manfaat untuk tubuh, salah satunya kandungan anti-inflamasi dan anti-oksidan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Anda bisa merasakannya setelah mengonsumsi teh yang dicampur dengan melati. Manfaat lainnya, yaitu aroma dari minyak atsiri yang dapat mengurangi stres serta masih banyak lagi. Selain manfaat di atas, melati juga digunakan dalam produk kecantikan seperti perawatan kulit dan wajah.
Ternyata melati tidak hanya menjadi bunga nasional Indonesia. Pakistan menjadikan Jasminum officinale sebagai bunga nasional. Sementara, masyarakat Thailand menjadikan melati sebagai simbol untuk cinta dan kehormatan. Berbeda lagi dengan Tiongkok yang mengartikan melati sebagai kebahagiaan, kasih sayang, dan keagungan.
Indonesia sendiri menjadikan Jasminum sambac sebagai bunga nasional. Suku Jawa, Sunda hingga Bugis pun menjadikan melati sebagai aksesoris mempelai saat pernikahan atau upacara adat. Sebab, melati dimaknai sebagai ketulusan hati setiap perkataan dan perbuatan. Bisa saja setiap suku berbeda-beda dalam memaknai melati.