Foto: Cabai Pelangi (IPB)
Sejatinya warna cabai adalah merah atau hijau. Tapi tanaman perdu yang memiliki rasa pedas ini tumbuh dengan warna yang tidak biasa.
Tanaman yang satu ini, tumbuh dengan warna yang berwarna-warni seperti layaknya pelangi. Namanya Cabai Pelangi.
Cabai pelangi adalah cabai yang dalam satu pohon memiliki warna berbeda sehingga tampak cantik warna-warni.
Cabai ini sangat cocok untuk menjadi tanaman hias. Selain menjadi tanaman hias, cabai pelangi juga bisa dikonsumsi, bahkan cabai ini memiliki tingkat kepedasan di atas cabai sejenis pada umumnya.
Cabai Pelangi ini merupakan temuan dari Prof. Dr. Muhammad Syukur, M.Si dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Cabai Pelangi ini memiliki beberapa keunggulan. Berikut daftar selengkapnya seperti dikutip dari laman IPB, Rabu (12/6/2019), antara lain :
1. Mudah ditanam
2. Tidak memerlukan sinar matahari langsung
3. Bisa ditanam pada suhu ruangan berbeda (aman dipindah-pindahkan ke tempat yang berbeda suhunya)
4. Bisa dipanen tiga hingga enam bulan
5. Memiliki tingkat kepedasan antara 1000-1600 ppm
Sudah dipasarkan di seluruh Indonesia
Divisi Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB sejak tahun 2003 telah menghasilkan banyak varietas cabai. Hingga kini telah dilepas dan didaftarkan di Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebanyak 23 varietas cabai besar, cabai semikeriting, cabai keriting dan cabai hias serta tomat.
Khusus untuk cabai hias, ada tujuh varietas yaitu cabai Syakira, cabai Lembayung, cabai Jelita, cabai Namira, cabai Ayesa, cabai Ungara dan cabai Seroja. Masing-masing cabai memiliki ciri berbeda tapi satu spesies yakni Capsicum Annuum yang umum dikonsumsi di Indonesia.
Cabai Syakira memiliki ciri-ciri berupa buah awal berwarna kuning kemudian hijau dan terakhir berwarna merah. Cabai Jelita, pohonnya lebih rimbun dan pendek dan memiliki degradasi warna yang mirip dengan cabai Syakira.
Cabai Namira dapat dilihat dari buahnya yang menumpuk pada batang, berbeda dengan cabai lainnya. Cabai Ayesa memiliki buah yang cenderung bulat dan berwarna ungu. Sedangkan cabai Lembayung dan cabai Ungara memiliki ciri bentuk cabai sedikit membulat dan berwarna ungu pekat (mengandung antosianin). Cabai Seroja memiliki 8 warna buah berbeda dan tingkat kepedasaannya cukup tinggi.
Untuk varietas cabai hias ini memiliki tingkat kepedasan sekitar 1000 ppm. Jauh berbeda dengan cabai pada umumnya yang hanya 200 ppm. Yang paling pedas adalah cabai Ungara, bisa sampai 1600 ppm.
Untuk perawatannya sendiri, cabai ini tidak sesulit merawat tanaman cabai biasa. Tanaman ini mampu ditanam pada suhu ruangan dan tidak memerlukan sinar matahari langsung. Ini berbeda dengan cabai lain yang kebanyakan harus ditanam di ruangan terbuka.
Cabai pelangi lebih mudah ditanam. Kita bisa menggunakan media tanam yang ditambahkan abemix (disiramkan 2 kali dalam seminggu). Buahnya bisa dipanen antara tiga hingga enam bulan kemudian. Saat ini, benih cabai pelangi sudah dipasarkan di seluruh Indonesia.